Cafetak ubahnya tempat orang untuk istirahat, makan atau minum, sekedar ngobrol atau untuk melamun seorang diri di sudut "Slamet" dari bahasa Jawa yang artinya safe Silakan berbincang apa saja, kecuali membahas politik dan SARA Kebanyakan merupakan artikel yang dikirimkan oleh Admin ke berbagai milis. Oleh karenanya istilah "saya" dapat merupakan
Web server is down Error code 521 2023-06-13 140924 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6ae9407fa9b760 • Your IP • Performance & security by Cloudflare SumpahPemuda yang terjadi pada tanggal 28 oktober 1928 tersebut merupakan wujud persatuan dan rasa Nasionalisme yang tinggi dari para pemuda di masa itu. Dan yang patut kita ketahui bahwa Sumpah pemuda adalah bukti otentik awal terbentuknya Bangsa Indonesia. Apa latar belakang tercetusnya sumpah pemuda? Latar belakang dari Sumpah

Keselamatan dan kesehatan kerja K3 merupakan salah satu aspek penting dalam bekerja. Mengapa penting? Jika tempat kerja aman dan sehat, setiap orang dapat melanjutkan pekerjaan mereka dengan efektif dan efisien. Dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja sudah disebutkan bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan. Setiap orang lain yang berada di tempat kerja juga perlu terjamin No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 86 ayat 1 huruf a juga menyatakan hal serupa. Setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja. Data dari BPJS Ketenagakerjaan mencatat sepanjang tahun 2018 telah terjadi kecelakaan kerja sejumlah kasus. Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 40 persen dibanding tahun sebelumnya. Kecelakaan kerja tidak hanya mengakibatkan cedera atau hilangnya nyawa pekerja, namun juga bisa mengakibatkan kerusakan alat. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap hal yang lebih besar, yaitu kualitas, produksi, dan kelangsungan juga artikel Basic Safety TrainingTim Keselamatan dan Kesehatan KerjaKecelakaan kerja dan PAK ini merupakan masalah sejak awal dunia industri dan masalah besar bagi kelangsungan usaha. Maka, perlindungan K3 diberikan sebagai upaya untuk mencegah atau mengurangi risiko terjadinya kecelakaan dan PAK serta meningkatkan produktivitas. Setidaknya ada tiga alasan mengapa K3 penting dijadikan sebagai kebutuhan dan perlu diimplementasikan dalam pekerjaan apa pun, yakni pertama, perlindungan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja adalah hak mendasar bagi setiap pekerja. SOP Standard Operating Procedure atau prosedur lainnya juga penting sebagai acuan pelaksanaan K3. Oleh karena itu, apa yang perlu diketahui oleh pengurus dan pekerja ? Tentang 5 Dasar point adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan PAK. Lantas, apa saja yang sebaiknya pengusaha/pengurus dan pekerja ketahui tentang K3 ?1. Apakah semua perusahaan wajib menerapkan K3?Berdasarkan UU Tahun 1970, K3 wajib diterapkan seluruh tempat kerja tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, di mana pekerja bekerja atau yang sering dimasuki pekerja untuk keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber hal ini, pengusaha wajib melakukan upaya K3 bagi pekerjanya guna mencegah kecelakaan kerja dan PAK, serta mewujudkan produktivitas yang tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang dapat membahayakan keselamatan atau kesehatan pekerja harus memberlakukan ruang lingkup penerapan K3 mencakup tempat di mana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha, adanya pekerja yang bekerja di sana, dan adanya bahaya di tempat kerja itu. Tidak hanya berlaku bagi pekerja yang sehari-harinya bekerja dalam suatu tempat kerja. Tetapi juga, pekerja yang pada waktu-waktu tertentu harus memasuki ruangan-ruangan untuk mengontrol, menyetel, dan menjalankan instalasi-instalasi, di mana setelah mereka keluar dan selanjutnya bekerja di area lain. Catatan Pembahasan mengenai Ruang Lingkup K3 tercantum dalam Bab II Pasal 2 2. Apa tujuan penerapan K3?Berdasarkan UU Tahun 1970, tujuan dari diterapkannya K3, antara lainMelindungi dan menjamin keselamatan pekerja dan orang lain yang berada di tempat kerjaMenjamin setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisienMencegah dan mengurangi kecelakaan kerjaMencegah dan mengendalikan kondisi fisik lingkungan kerja seperti, suhu, kelembaban, udara, penerangan, suara, getaran, dll.Mencegah dan mengendalikan timbulnya PAK, baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi, dan penularanMenjamin keserasian antara pekerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanyaMenyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya bertambah Pembahasan mengenai tujuan ditetapkannya syarat-syarat keselamatan kerja tercantum dalam Pasal 3. 3. Apakah semua perusahaan wajib menerapkan K3?Pengurus adalah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung sesuatu tempat kerja atau bagiannya yang berdiri sendiri. Berdasarkan UU Tahun 1970 Pasal 8, Pasal 9, Pasal 11, dan Pasal 14, terkait K3, pengurus perusahaan memiliki kewajiban sebagai berikutPasal 8Memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik dari pekerja yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada pekerja yang pekerja yang berada di bawah pimpinannya, secara berkala pada dokter yang ditunjuk oleh pengusaha dan dibenarkan 9Menunjukkan dan menjelaskan pada setiap pekerja baru tentangKondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul di tempat kerjaSemua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan di tempat kerjaAlat-alat perlindungan diri bagi pekerja yang bersangkutanCara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pembinaan bagi semua pekerja yang berada di bawah pimpinannya, dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta peningkatan K3, juga dalam pemberian pertolongan pertama pada dan menaati semua syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang 11Melaporkan setiap kecelakaan yang terjadi di tempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Pasal 14Secara tertulis menempatkan semua syarat keselamatan kerja yang diwajibkan, sehelai UU Tahun 1970 dan semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang bersangkutan, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca dan menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan secara cuma-cuma, semua alat perlindungan diri yang diwajibkan pada pekerja yang berada di bawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan kerja diatur juga dalam UU Tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 164. Dalam hal kesehatan kerja, pengurus memiliki kewajibanMenaati standar kesehatan kerja dan menjamin lingkungan kerja yang sehat serta bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan, dan pemulihan bagi pada Pasal 166, pengusaha memiliki kewajibanMenjamin kesehatan pekerja melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan, dan pemulihan serta wajib menanggung seluruh biaya pemeliharaan kesehatan biaya atas gangguan kesehatan akibat kerja yang diderita oleh pekerja sesuai peraturan Semua hal yang berhubungan dengan kewajiban pengurus dalam pelaksanaan K3 tercantum dalam UU Tahun 1970 Pasal 8, Pasal 9, Pasal 11, dan Pasal 14, serta UU Tahun 2009 Pasal 164, Pasal 165, dan Pasal 166. 4. Apa saja kewajiban dan hak tenaga kerja dalam K3?Sesuai peraturan perundangan UU Tahun 1970 Pasal 12, kewajiban dan/atau hak pekerja dalam K3, antara lainMemberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas dan/atau ahli keselamatan kerjaMemakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkanMemenuhi dan menaati semua syarat-syarat K3 yang diwajibkanMeminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat K3 yang diwajibkanMenyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat K3 serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat Apakah semua perusahaan wajib menerapkan K3?Sanksi yang diatur UU Tahun 1970 untuk pihak yang melakukan pelanggaran K3 berupa kurungan paling lama tiga bulan atau denda paling tinggi Rp Pada UU Tahun 2003 Pasal 190 juga mengatur tentang K3, namun tidak ada sanksi pidana bagi pihak yang melanggar. UU Ketenagakerjaan hanya memuat sanksi administratif bagi perusahaan yang tidak menerapkan sistem manajemen K3. Sanksi administratif itu berupa teguran; peringatan tertulis; pembatasan kegiatan usaha; pembekuan kegiatan usaha; pembatalan persetujuan; pembatalan pendaftaran; penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi; dan pencabutan izin. Sudah 49 tahun, UU No. 1 Tahun 1970 diberlakukan, adapun salah satu kelemahan UU tersebut adalah dalam memberikan perlindungan kepada pekerja. Hal yang paling jelas adalah ringannya sanksi bagi perusahaan atau pihak yang melakukan pelanggaran K3. Di era revolusi industri jelas sudah tertinggal. Sanksi pada UU Keselamatan Kerja tersebut tergolong ringan dan tidak sesuai untuk keadaan saat ini. Dengan sanksi ringan itu, tak heran bila banyak perusahaan yang mengabaikan penerapan K3 dalam menjalankan usahanya. UU ini beserta peraturan pelaksanaannya sudah tidak sesuai dengan dinamika dan kondisi saat ini, terutama mengenai sanksi, karena itu harus segera direvisi. -Salam Safety-

1 Jelaskan apa makna falsafah kewirausahaan yang berwawasan wiraswasta! Jawab: Secara estimologis, istilah wirausaha merupakan suatu istilah yang pada awalnya berasal dari bahasa inggris yaitu entrepreneur yang artinya melakukan kegiatan dengan kekuatan sendiri (wiraswasta). Namun dengan berkembangnya dunia usaha, maka istilah entrepreneur Mengapa kita perlu memperhatikan keselamatan kerja?. Apa yang harus diperhatikan agar dapat menghasilkan produk kerajinan yang inovatif dan disukai banyak orang?. Apa itu rencana proses produksi dan keselamatan kerja?. Top 1 sebutkan beberapa keselamatan kerja demi keamanan dan kenyamanan .... Bab 2 Rekayasa dan Kewirausahaan. Table of Contents Show Top 1 apa saja langkah keselamatan kerja ketika membuat kerajinan bahan ...Top 2 Mengapa perlu memperhatikan keselamatan kerja dalam ...Top 3 TopList Tag Mengapa perlu memperhatikan keselamatan kerja ...Top 4 Apa saja langkah keselamatan yang dilakukan ketika membuat ...Top 5 K3 dan Kerajinan Bahan Keras Prakarya - SlideShareTop 6 Dalam membuat karya kerajinan kalian perlu memperhatikan ...Top 7 Top 9 dalam membuat karya kerajinan kalian perlu memperhatikan ...Top 8 Jelaskan keselamatan kerja pada proses pembuatan produksi ...Top 9 PTS Other Quiz - Quizizz Top 1 apa saja langkah keselamatan kerja ketika membuat kerajinan bahan ... Pengarang - 104 Peringkat Ringkasan . seorang pengusaha memiliki perencanaan data produksi sebagai berikut ​ . Tolong Bantu jawab ya Tugas kalian Buatlah Surat Niaga dengan ketentuan sbb 1. Anda adalah seorang sekretaris dari CV. MARCELLENO GROUP. JL. PAGI SOR. … E TERANG Jakarta Utara dengan No. Telepon. 021 987 654. 2. Perihal Surat Perkenalan Perusahaan dan menawarkan Barang Unit Komputer Merk Italia BAG 50. Kepada JAYA UTAMA. Di Jogjakarta. No. 109. 3. Tanggal surat sekarang. Untuk nomor Hasil pencarian yang cocok Alat yang dibutuhkan pada saat melakukan kegiatan dari kerajinan dengan menggunakan bahan keras dengan cara Menggunakan baju keselamatan. ... Top 2 Mengapa perlu memperhatikan keselamatan kerja dalam ... Pengarang - 162 Peringkat Ringkasan K3 adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Untuk lebih memahami tentang K3 berikut ini kita akan membahas pengertian, maksud dan tujuan dari keselamatan kerja K3 dirangkum dari berbagai sumber.K3 memiliki beberapa pengertian, di antara lainK3 merupakan suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan ilmu Hasil pencarian yang cocok Mengapa perlu memperhatikan keselamatan kerja dalam pembuatan kerajinan bahan keras? 3 months ago. Komentar 0. Dibaca 99. ... Top 3 TopList Tag Mengapa perlu memperhatikan keselamatan kerja ... Pengarang - 203 Peringkat Hasil pencarian yang cocok Các toplist về chủ đề Mengapa perlu memperhatikan keselamatan kerja dalam pembuatan kerajinan bahan keras. ... Top 4 Apa saja langkah keselamatan yang dilakukan ketika membuat ... Pengarang - 174 Peringkat Ringkasan Alat yang dibutuhkan pada saat melakukan kegiatan dari kerajinan dengan menggunakan bahan keras dengan cara Menggunakan baju keselamatan.. Menggunakan masker.. Menggunakan penutup mata.. Menggunakan pelindung tangan.. Menggunakan menggunakan pelindung kaki. Bagaimana cara agar karya kerajinan diperoleh hasil yang bagus?. hal apa saja yang harus diperhatikan agar dapat menghasilkan produk kerajinan dengan kualitas terbaik Pemilahan bahan.. Pembersihan.. Pengeringan.. Pewarnaan.. Penger Hasil pencarian yang cocok 12 Jul 2021 — Pengeringan setelah pewarnaan. Finishing. Mengapa perlu memperhatikan keselamatan kerja dalam pembuatan kerajinan bahan keras? Alasan ... ... Pengarang - 142 Peringkat Hasil pencarian yang cocok 15 Mar 2017 — Penjelasan mengenai keselamatan kerja, langkah-langkah keselamatan kerja, alat-alat yang diperlukan pada keselamatan kerja, masalah yang ... ... Top 6 Dalam membuat karya kerajinan kalian perlu memperhatikan ... Pengarang - 186 Peringkat Ringkasan Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja [K3] a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis. b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin. c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya. Apa itu rencana proses produksi dan keselamatan kerja?. Dalam kaitannya dengan rencana produksi, lk 5 rencana proses produksi dan keselamatan kerja ini juga menjadi bagian yang tak kalah penting. Hasil pencarian yang cocok 8 Jul 2022 — Mengapa perlu memperhatikan keselamatan kerja dalam melakukan proses produksi ... Mengapa perlu adanya rancangan dalam pembuatan kerajinan? ... Top 7 Top 9 dalam membuat karya kerajinan kalian perlu memperhatikan ... Pengarang - 206 Peringkat Ringkasan Alat Pelindung Diri Untuk Melawan COVID-19. PERLINDUNGAN PEKERJA DARI KECELAKAAN KERJA . Apa itu rencana proses produksi dan keselamatan kerja?.Top 1 sebutkan beberapa keselamatan kerja demi keamanan dan kenyamanan ...Pengarang - Peringkat104Ringkasan. PILIH SALAH SATU JAWABAN YANG DIANGGAP PALING BENAR! 1. Media yang menggunakan foto atau gambar sebagai sarana berbagi utamanya adalah.... a. Twitter. … b. Instagram c. d. Facebook 2. Perkembangan teknologi sistem pembelaj Hasil pencarian yang cocok Top 9 K3 dan Kerajinan Bahan Keras Prakarya - SlideShare — Hasil pencarian yang cocok 15 Mar 2017 — Penjelasan mengenai keselamatan kerja, ... ... Top 8 Jelaskan keselamatan kerja pada proses pembuatan produksi ... Pengarang - 179 Peringkat Ringkasan Berikut adalah soal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan [Kerajinan] kelas X SMA materi Sistem Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Artefak/Objek Budaya Lokal lengkap dengan kunci EssayJelaskan kerajinan sebagai fungsi pakai dan fungsi hias!Jelaskan tentang bahan alami untuk pembuatan produk kerajinan beserta contohnya!Jelaskan tentang bahan buatan untuk pembuatan produk kerajinan beserta contohnya!Sebutkan 5 ide produk kerajinan yang terinspirasi dari artefak/objek budaya!Sebu Hasil pencarian yang cocok Jelaskan perlunya memperhatikan K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam proses produksi kerajinan! Jelaskan mengapa perlu dilakukan evaluasi terhadap ... ... Top 9 PTS Other Quiz - Quizizz Pengarang - 85 Peringkat Hasil pencarian yang cocok Dalam membuat produk kerajinan harus memperhatikan keselamatan kerja, ... melakukan penyederhanaan bentuk pada pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan? ...

Penelitiankuantitatif menurut Margono (2000) adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.Menurut Supriyanto dan Machfudz (2010:287), Penelitian Eksplanatori adalah untuk menguji hipotesis antar variabel yang dihipotesiskan.

Gudang warehouse merupakan salah satu elemen vital yang dimiliki oleh perusahaan. Warehouse atau pergudangan berfungsi menyimpan barang untuk produksi atau hasil produksi dalam jumlah dan rentang waktu tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan. Di dalam gudang terdapat berbagai macam aset perusahaan, baik berupa raw material, barang setengah jadi work in process, barang jadi finished good, spare part, bahan-bahan kimia, yang semua itu perlu dijaga dengan baik agar produktivitas perusahaan tetap maksimal. Salah satunya adalah keselamatan kerja para pihak yang terlibat dalam proses pergudangan. Apa itu safety?Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3Pentingnya Keselamatan KerjaIdentifikasi Kecelakaan Kerja pada GudangSistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaFaktor dan Potensi Bahaya1. Perlakuan material lewat cara manual2. Storage and Building safety3. Penggunaan forkliftBahayaSolusiSMS Perkasa – Pelaksanaan K3 Apa itu safety? Safety berasal dari bahasa Inggris yang artinya keselamatan. Kata-kata safety sudah sangat popular dan dipahami oleh hampir semua kalangan. Bahkan sebagian besar perusahaan lebih suka menggunakan kata safety dari pada keselamatan. Safety dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang terbebas dari kecelakaan atau bahaya baik yang dapat menyebabkan kerugian secara material dan spiritual. Penerapan safety pada umumnya berkaitan dengan pekerjaan sehingga safety lebih cenderung diartikan keselamatan kerja. Warehouse safety atau keselamatan kerja di gudang adalah bagian penting yang wajib di ketahui oleh setiap pekerja gudang. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai keselamatan dan kesehatan kerja di pergudangan agar dapat mencegah dan mengurangi kerugian bagi perusahaan dari berbagai aspek biaya, waktu, kepercayaan, produktivitas. Terlebih proses kerja di gudang memiliki resiko keselamatan yang tidak sedikit, sehingga setiap fungsi bisnis di perusahaan perlu untuk memberikan perhatian khusus pada penanganan dan manajemen keselamatan gudang ini. Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan seorang pekerja dan perusahaan, keselamatan kerja menjadi hal utama. Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 ini juga diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan. Perusahaan dan pekerja sama-sama harus mengetahui tentang keselamatan kerja sesuai dengan standar yang berlaku, salah satunya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri APD yang sesuai dengan standarisasi. Pentingnya Keselamatan Kerja Ada tiga alasan utama mengapa keselamatan kerja tersebut sangat penting yaitu Keselamatan kerja merupakan hak yang paling dasar bagi pekerja. Hak mendapatkan perlindungan dan keamanan selama berkerja. Karena keselamatan kerja tersebut merupakan Hak Asasi Pekerja maka perlu dilindungi oleh Undang-Undang atau aturan-aturan hokum baik ditingkat nasional maupun internasional. Tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan, untuk mendukung tujuan tersebut faktor keselamatan kerja menjadi penting untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kerugian akibat kecelakaan kerja. Untuk memahami penyebab dan terjadinya sakit dan celaka, terlebih dahulu perlu dipahami potensi bahaya hazard yang ada, kemudian perlu mengenali identify potensi bahaya tadi, keberadaannya, jenisnya, pola interaksinya dan seterusnya. Setelah itu perlu dilakukan penilaian asess, evaluate bagaimana bahaya tadi dapat menyebabkan risiko risk sakit dan celaka dan dilanjutkan dengan menentukan berbagai cara control, manage untuk mengendalikan atau konteks penyebab terjadinya kecelakaan akibat kerja dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya Faktor fisik, yang meliputi penerangan, suhu udara, kelembaban, laju rambat udara, kebisingan, vibrasi mekanis, radiasi, tekanan udara, dan lain-lain. Faktor Kimia, yaitu berupa gas, cairan, uap, debu, asap, dan lain-lain. Faktor Biologi, baik berupa mikrorganisme, hewan dan tumbu-tumbuhan. Faktor Fisiologis, seperti konstruksi mesin, sikap, dan cara kerja. Faktor mental-fisiologis, yaitu susunan kerja, hubungan diantara pekerja atau dengan pengusaha, pemeliharaan kerja, dan sebagainya. Identifikasi Kecelakaan Kerja pada Gudang Menurut Occupational Safety & Health Administration OSHA telah mengidentifikasi penyebab umum terjadinya kecelakaan di gudang, antara lain Kesalahan saat mengoperasikan forklift Penyimpanan dan penyusunan palet atau barang tidak tepat atau tidak aman Menggunakan alat pelindung diri APD yang tidak sesuai atau lalai menggunakan APD Prosedur K3 yang dirancang manajemen tidak memadai Melakukan gerakan berulang atau teknik manual handling yang tidak tepat sehingga mengakibatkan cedera tulang belakang, radang otot dan keseleo, hingga cedera pada jaringan lunak seperti saraf, ligamen, dan tendon. Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang mempunyai kerangka pikir yang bersifat sistimatis dan berorientasi kesistiman tadi, tentunya tidak secara sembarangan penerapan praktisnya di berbagai sektor didalam kehidupan atau di suatu organisasi. Karena itu dalam rangka menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja ini diperlukan juga pengorganisasian secara baik dan benar. Dalam hubungan inilah diperlukan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 yang terintegrasi dan perlu dimiliki oleh setiap organisasi. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Organisasi Buruh Sedunia ILO menerbitkan panduan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Di Indonesia panduan yang serupa dikenal dengan istilah SMK3, sedang di Amerika OSHAS 1800-1, 1800-2 dan di Inggris BS 8800 serta di Australia disebut AS/NZ 480-1. Secara lebih rinci lagi asosiasi di setiap sektor industri di dunia juga menerbitkan panduan yang serupa seperti misalnya khusus dibidang transportasi udara, industri minyak dan gas, serta instalasi nuklir dan lain-lain sebagainya. Bahkan dewasa ini organisasi tidak hanya dituntut untuk memiliki sistim manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi, lebih dari itu organisasi diharapkan memiliki budaya sehat dan selamat safety and health culture dimana setiap anggotanya menampilkan perilaku aman dan sehat. Kami SMSPerkasa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Distributor besi di surabaya yang beralamat di Tambaklangon Indah Surabaya. Komoditi utama kami adalah besi baja, kami merupakan distributor besi , supplier besi yang berpusat di Surabaya. Alamat pergudangan kami terletak di daerah pergudangan Tambak Langon Indah Surabaya yang juga berusaha menerapkan K3. Berikut Alat Pelindung Diri yang sudah Gudang SMSPerkasa miliki sesuai dengan standar Kesehatan & Keselamatan Kerja K3 Sepatu Keselamatan atau safety shoes Sarung Tangan Masker Helm Rompi Faktor dan Potensi Bahaya Setiap industry / pergudangan memiliki faktor dan potensi bahaya yang berbeda tergantung sumber dan jenis pekerjaannya. Dilihat dari proses penggunganaanya Gudang SMSPerkasa difungsikan sebagai tempat penyimpanan produk . Oleh karena itu diperlukan usaha pengendalian yang dilaksanakan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, yaitu sebagai berikut 1. Perlakuan material lewat cara manual Bahaya Salah satu pemicunya terjadi kecelakaan kerja ketika perlakuan bahan lewat cara manual handling. Jika terjadi cara pengangkatan yang salah dan dapat mengakibatkan keseleo dan cedera tangan. Solusi Alat pelindung diri APD yang Anda pakai akan bermacam tergantung pada apa bahaya yang anda tangani. PPE yang perlu Anda gunakan termasuk safety helmet, sepatu safety terbaru, sarung tangan, celemek, kaca mata dan perlindungan muka, dan perlindungan pendengaran. 2. Storage and Building safety • Pengamanan Gudang Dari Bahaya Kebakaran Pengamanan ini upaya pengamanan untuk menghindari bahaya kebakaran dari konsleting listrik. Solusi ketersediaan Alat Pemadam api di pergudangan yang bersangkutan sebagai upaya penanggulan bahaya kebakaran konsleting listrik tersebut. • Penumpukan Besi Baja yang Aman Bahaya Tertimpa merupakan potensi bahaya yang sering terjadi. Penyediaan helm bagi tenaga kerja merupakan salah satu upaya untuk mengurangi bahaya tertimpa benda jatuh. Solusi Dibuat jalur hijau yang merupakan jalur aman bagi tenaga kerja atau orang lain yang berada di tempat kerja. Untuk menghindari kejatuhan dari beban yang sedang diangkat, setiap crane yang beroperasi dengan atau tanpa membawa beban disertai dengan bunyi sirene. 3. Penggunaan forklift Forklift yaitu alat angkat angkut yang sangat penting untuk operasi pergudangan. Tidak semua material/bahan yang ada di gudang dapat diangkat lewat cara manual. Jika terlalu berat maka harus memakai alat bantu trolley,crane maupun forklift. Namun harus di kenali bila forklift mengakibatkan kemungkinan besar yang dapat membahayakan relasi, properti dan product apabila dioperasikan lewat cara tidak benar. Untuk menghindari kecelakaan kerja dan mempentingkan keselamatan maka hanya karyawan yang terlatih dan memiliki sertifikasi dari disnaker yang dipekerjakan. Selain itu harus memperhatikan dan memastikan kapasitas forklift sebelum mulai mengoperasikannya dengan melihat kepingan data yang ada pada forklift. Serta Mengoperasikan forklift dengan beban yang sudah dipastikan aman. Bahaya Kecelakaan forklift paling sering terjadi melibatkan pejalan kaki, forklift tumbang ketika mengangkat beban, beban terjatuh ketika diangkat, pekerja atau operator tertimpa beban, dan tabrakan forklift. Solusi Operator forklift wajib mengikuti pelatihan, sehingga dapat mengoperasikan forklift dengan benar dan aman. Hanya pekerja yang kompeten yang dibolehkan mengoperasikan forklift Operator harus melakukan perawatan dan perbaikan forklift secara rutin untuk memastikan kondisi forklift selalu aman Operator harus melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum mengoperasikan forklift, termasuk memeriksa baterai atau cairan hidrolik pada forklift Gunakan sabuk pengaman sebelum mengoperasikan forklift Ikuti prosedur aman saat mengangkat dan menurunkan palet Hindari mengangkut barang melebihi kapasitas yang telah ditetapkan. Sebelum mengoperasikan forklift, Anda dapat melihat load chart grafik beban yang tertera pada forklift Operasikan forklift sesuai kecepatan yang dianjurkan Kurangi kecepatan saat berada di tikungan atau persimpangan, saat melintasi rel atau gundukan, saat berada di jalan yang licin, saat melewati area sempit, dan saat banyak pejalan kaki Hindari bercanda dan ugal-ugalan saat mengoperasikan forklift. Jangan gunakan forklift untuk tujuan apapun, seperti mengangkut penumpang atau menggunakan forklift untuk akses bekerja di ketinggian Jaga jarak aman sekitar 3 meter antara forklift dengan pejalan kaki dan dengan operasi forklift lain SMS Perkasa – Pelaksanaan K3 PT. Sumber Makmur Surya Perkasa atau SMSPerkasa sebagai perusahaan yang komoditinya distributor besi yang berpusat di surabaya dalam pengamanan tenaga kerja. Kami sedang berupaya menerapkan system K3 semaksimal mungkin karena Keselamatan dan kesehatan kerja K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja. Tujuan dibuatnya system ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja. Selain upaya preventif kami SMSPerkasa, juga melakukan upaya penanggulan dan sebagai pemenuhan Hak dari masing masing pekerja dilindungi dengan Asuransi baik swasta maupun pemerintah. Asuransi diberikan kepada pekerja atau kayawan yang sudah memenuhi kualifikasi dari manajemen kami. Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja. Tujuan dibuatnya system ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.
\n\n \n apa yang kamu ketahui tentang keselamatan kerja dalam produksi kerajinan
KeselamatanKerja ( K3 ) Sesuai dengan Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1970 ayat 8 pengawasan K3 meliputi 1. Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan padanya.
Mengapa kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang penting? Pertanyaan ini mungkin seringkali muncul ketika sedang membahas hal-hal dalam lingkungan kerja. Sebenarnya, alasan mengapa kesehatan dan keselamatan kerja itu penting adalah karena pasti sejatinya setiap pekerja menginginkan lingkungan kerja yang dapat memberikan rasa aman. Kedua hal ini merupakan faktor utama dalam menjaga rasa aman untuk pekerja dan perusahaan. Tentu, perusahaan harus menyadari bahwa mereka memiliki tugas serta tanggung jawab moral untuk menjaga dan memperhatikan karyawannya. Lebih lengkap, berikut ini adalah alasan mengapa kesehatan dan keselamatan kerja itu penting. Mengenal kesehatan dan keselamatan kerja K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja diatur secara hukum – EKRUT Berdasarkan PP RI Nomor 50 Tahun 2012, Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang biasanya dikenal dengan K3 merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Melalui aturan di atas, pemerintah secara tertulis mengatur bagaimana pemberi kerja atau perusahaan untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan kerja. Apabila pemberi kerja atau perusahaan tidak menjalankan atau melanggar aturan tersebut, akan terdapat sanksi yang dikenakan. Tujuan kesehatan dan keselamatan kerja K3 Tujuan K3 adalah menjaga produktivitas pekerja – EKRUT Secara umum, tujuan diberlakukan aturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 adalah untuk melindungi tenaga kerja dari resiko kecelakaan dalam bekerja. Secara rinci, tujuan dari K3 telah tertuang dalam PP RI Nomor 50 Tahun 2012 yang mencakup tiga aspek. Aspek pertama dari tujuan diberlakukannya Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 adalah meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi. Aspek berikutnya adalah mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh. Kemudian aspek yang terakhir adalah menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas. Penyebab kecelakaan kerja Kecelakaan kerja bisa terjadi karena faktor non teknis – EKRUT Dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari, terdapat banyak faktor yang bisa saja menyebabkan kecelakaan kerja. Faktor-faktor tersebut biasanya terbagi menjadi tiga kategori yang meliputi faktor teknis, faktor non teknis, dan faktor alam. Faktor teknis kecelakaan kerja biasanya melingkupi jenis alat-alat yang digunakan dalam bekerja, bahan-bahan, hingga kondisi tempat kerja. Contoh kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh faktor teknis seperti kecelakaan meledaknya bahan kimia yang mudah meledak atau terbakar. Faktor berikutnya adalah faktor not teknis yang biasanya berhubungan dengan kapabilitas tenaga kerja. Faktor non teknis biasanya terjadi karena kelalaian, mengabaikan aturan, hingga kurangnya keahlian. Contoh pada kasus ini adalah cedera tertimpa bahan bangunan dikarenakan tidak menggunakan peralatan keselamatan kerja. Faktor terakhir yang tidak dapat diprediksi keberadaannya adalah faktor alam. Kesehatan dan keselamatan kerja bisa saja terpengaruhi oleh fenomena alam yang terjadi seperti banjir, gempa bumi, angin puting beliung, dan berbagai bencana alam lainnya. Selain itu pandemi COVID-xix yang saat ini melanda juga masuk dalam kategori ini. 8 Alasan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja Dengan memerhatikan kesehatan dan keselamatan kerja, reputasi perusahaan akan meningkat – EKRUT Kesehatan dan keselamatan kerja menjadi prioritas utama dalam sebuah ekosistem bekerja. Hal ini dikarenakan SDM atau sumber daya manusia merupakan aset penting perusahaan yang perlu dilindungi kesehatan dan keselamatannya. Dalam menjalankan K3, diperlukan kesadaran antara tenaga kerja dan perusahaan atau pemberi kerja. Setiap perusahaan harus menyadari bahwa mereka memiliki tugas serta tanggung jawab moral untuk menjaga dan memperhatikan karyawannya. Lebih lengkap, berikut ini adalah alasan mengapa kesehatan dan keselamatan kerja itu penting. one. Mampu menjaga reputasi perusahaan Jika perusahaan tidak memiliki tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja yang terjamin, bisa saja suatu saat hal ini muncul di net sebagai kekurangan perusahaan. Namun sebaliknya jika perusahaan memiliki tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja yang bagus, biasanya reputasi perusahaan juga akan meningkat. Tidak jarang semakin banyak kandidat terbaik yang tertarik untuk melamar karena keunggulan reputasi ini. Baca juga Tunjangan yang harus kamu pertimbangkan setelah menikah 2. Membuat karyawan lebih sadar dengan bahaya dan risiko di tempat kerja Banyak sekali karyawan yang tidak peduli dengan bahaya dan risiko di tempatnya bekerja. Dengan lebih menekankan peraturan tentang keselamatan kerja, karyawan juga bisa lebih sadar akan hal ini. Sehingga, hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan dapat memiliki langkah pencegahan yang lebih baik. Perlu diingat bahwa tidak hanya pekerja lapangan yang rentan alami risiko yang mengancam keselamatan dan kesehatan kerja. Karyawan kantoran pun demikian. Ada beberapa risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang umumnya mengintai penderita kantoran, misalnya Terjatuh. Cedera punggung akibat duduk seharian di meja kerja. Mata lelah akibat terlalu lama bekerja di depan komputer. Asma dan gangguan pernapasan akibat kualitas udara dalam ruangan yang buruk. 3. Mengurangi stres yang dirasakan karyawan Dengan mencanangkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja, perusahaan juga harus menuntut pegawainya untuk lebih menjaga kesehatan dan mentalnya. Dengan demikian, jam kerja sudah diatur dan jadwal lembur tidak akan terlalu menyiksa karyawan. Sebab, jika jam kerja terlalu panjang dan jadwal lembur sangat banyak dan cenderung tidak jelas akan rawan membuat karyawan stres. Akibat stres ini dapat menimbulkan beragam penyakit baik penyakit fisik maupun mental. Baca juga Stres di tempat kerja? Begini cara benar mengatasinya Kesehatan dan keselamatan kerja yang terjamin akan memengaruhi performa karyawan – EKRUT 4. Meningkatkan performa karyawan Menurut analisis dan sebuah penelitian, kesehatan dan keselamatan kerja yang terjamin mampu meningkatkan performa karyawan. Karena ternyata tunjangan ini juga dapat meningkatkan lingkungan kerja menjadi lebih nyaman. Rasa nyaman ini ternyata mampu membuat karyawan bekerja lebih giat dan disiplin sehingga produktivitas karyawan dan performa mereka juga otomatis akan meningkat seiring dengan meningkatnya hal-hal tersebut. 5. Menurunkan angka kerugian perusahaan Cara ini juga membuat kerugian yang harus ditanggung perusahaan menjadi menurun. Sebab, dengan adanya tunjangan dan pengetahuan mengenaikesehatan dan keselamatan kerja, kecelakaan menjadi lebih mungkin untuk dihindari dan dicegah. Oleh karena itu, perusahaan dapat menurunkan angka kerugian akibat karyawan yang tidak masuk karena sakit, atau tidak masuk karena kecelakaan kerja. Hal ini tentunya tidak hanya menguntungkan bagi karyawan tetapi juga bagi perusahaan. vi. Meningkatkan loyalitas karyawan Tidak hanya dapat mengurangi kerugian akibat ketidakhadiran karyawan karena kecelakaan atau sakit terkait pekerjaan, memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja juga dapat meningkatkan loyalitas karyawan. Pasalnya, dengan menekankan kesehatan dan keselamatan kerja, perusahaan dapat menunjukkan bahwa perusahaan peduli dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan pegawai. Dengan begitu karyawan pun akan merasa lebih bahagia di tempat kerja mereka dan kecil kemungkinan ingin pindah dan mencari tempat kerja lain. Baca juga Mau karyawan lebih loyal dengan perusahaan? Begini caranya! Sistem manejemen kesehatan dan keselamatan kerja jadi salah satu aspek dalam program CSR – EKRUT 7. Mematuhi prinsip Corporate Social Responsibility CSR Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja akan membantu kesejahteraan fisik, sosial dan mental karyawan yang mana aspek ini juga termasuk ke dalam program corporate social responsibility CSR di perusahaan. Dengan memperhatian kesehatan dan keselamatan kerja karyawan, perusahaan mampu menunjukkan perilaku etis yang ingin berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat, memastikan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku, dan mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan. Standar ISO 26000 memungkinkan perusahaan bertanggung jawab secara sosial karena memasukkan faktor lingkungan dan sosial dalam pengambilan keputusan untuk mempertanggung jawabkan kepada masyarakat atas keputusan organisasi yang diambil dengan mempertimbangkan beberapa prinsip seperti supremasi hukum, akuntabilitas, tranparansi, norma perilaku internasional, hak asasi manusia dan lain-lain. eight. Menarik potensi bisnis di masa depan Memberi perhatian serius pada kesehatan dan keselamatan kerja juga dapat mempengaruhi potensi bisnis di masa depan. Perusahaan lain maupun lembaga pemerintahan tentu akan tertarik dan lebih percaya untuk bekerja sama dengan perusahaan yang menunjukkan sistem manajemen yang efektif termasuk dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja karyawaannya. Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan isu yang sangat penting di lingkungan kerja. Setiap perusahaan harus sadar bahwa hal ini merupakan hal dasar yang bisa diberikan untuk kenyamanan kerja karyawan. Baca juga Sudah tahu plus minus BPJS Kesehatan? Alasan-alasan di atas juga dapat menjadi gambaran mengapa hal ini sangat diperlukan bagi kedua belah pihak. Sebab ternyata keselamatan kerja dan kesehatan karyawan yang terjaga tidak hanya menguntungkan karyawan tetapi juga perusahaan. three Cara menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan Mengingat begitu pentingnya program kesehatan dan keselamatan kerja ini, maka perusahaan harus mengupayakan agar hal ini bisa diterapkan seoptimal mungkin dalam suatu organisasi. Adapun cara menerapkannya yakni Membentuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja khusus yang didirikan oleh organisasi perusahaan yang nantinya manajemen ini akan membuat kebijakan, mengkomunikasikan bahkan mengusulkan agar program kesehatan dan keselamatan kerja ada dalam rencana bisnis perusahaan. Tak lupa nantinya mereka jugalah yang akan mengikutsertakan keaktifan karyawan untuk berpartisipasi dalam program ini. Membuat rencana tentang sistem kesehatan dan keselamatan kerja, supaya bisa memenuhi harapan dari perusahaan dan karyawan. Biasanya tujuan dari rencana kesehatan dan keselamatan kerja karyawan adalah mengidentifikasi masalah tentang resiko, bahaya dari pekerjaan, memprioritaskan masalah yang teridentifikasi serta menawarkan tujuan untuk peningkatan sistem K3 dan pengurangan resiko Setelah rencana dirasa matang, baru kemudian manajemen dan tim mulai menerapkan serta mengoperasikan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan ini dalam perusahaan. Jangan lupa juga untuk memantau, mengevaluasi dan memperbaiki mana saja kebijakan yang harus ditingkatkan agar program kesehatan dan keselamatan kerja semakin lebih baik. Dengan beberapa upaya di atas, diharapakan perusahaan semakin peduli pentingnya sistem kesehatan dan keselamatan kerja ini. Jadi, apa kantormu sekarang sudah menerapkan hal ini dengan baik? Last updated 18 March 2021 Sumber
Apayang Harus Anda Ketahui Tentang Nuk Dot oleh Al Mukmin Jika Anda seorang ibu baru-baru ini bayi yang baru lahir, ada banyak hal untuk belajar, namun dot merupakan salah satu yang paling penting. Pada artikel ini, kita akan berbicara tentang dot, manfaat menggunakannya, bagaimana memilih yang sempurna untuk bayi Anda, dan tip
Rencana proses produksi dan keselamatan kerja – Bagi sebuah perusahaan, untuk dapat meningkatkan suatu profit maka rencana proses produksi dan keselamatan kerja sangat perlu diperhatikan. Secara tidak langsung, rencana proses produksi dan keselamatan kerja menjadi satu kesatuan yang saling terkait satu sama lain. Sebagus apapun suatu rencana proses produksi dalam pembuatan produk, hasilnya tidak akan maksimal tanpa mengedepankan keselamatan kerja karyawannya. Ini soal profit, Profit yang didapatkan tidak bisa maksimal tanpa mempertimbangkan aturan dalam keselamatan kerja karena profit yang didapatkan berpotensi digunakan untuk membiayai karyawan yang celaka. So, berikut rencana proses produksi dan keselamatan kerja yang penting diperhatikan sebuah perusahaan! Setidaknya terdapat LK 8 rencana proses produksi dan keselamatan kerja yang suatu perusahaan harus terapkan. Pada part pertama ini, kita akan membahas tentang rencana proses produksi terlebih dahulu. Tingkatan Produksi, Tipe kegiatan dan Tehnik yang dipakai, Alat/Bahan, Sistem dan Alat K3. Pembahanan, Bersihkan permukaan material contoh, Larutan kimia pencuci dan kuas contoh, Sarung tangan karet. Pembangunan, Lakukan pengukur baik panjang atau pendeknya/kecil-besarnya, Alat ukur/meteran,pensil/bolpoin/alat catat , Sarung tangan karet. Perakitan, Menyatukan di antara ukuran satu sama ukuran yang lain supaya jadi sebuah produk yang berguna bangku taman, Las, obeng,mur-baut, Masker,kacamata,pakain kerja Finising, Memberinya warna/asesories, Cat besi,amplas, Baju kerja,sarung tangan karet,masker,alas lantai. Ada 14 Rencana proses produksi yang suatu perusahaan harus pahami diantaranya sebagai berikut Penciptaan idePenyaringan idePembuatan dan pengujian idePengembangan strategi dalam pemasaranMelakukan analisa usahaPengembangan produkMarket testingKomersialisasiAssessmentCustomized planWrittenTraining atau pelatihanInsentifPartisipasi karyawan Penciptaan ide Tahapan pertama dalam proses produksi menjadi suatu tahapan awal untuk menentukan suatu produk yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini, kita biasanya akan memikirkan ide – ide yang berkaitan dengan produk apa yang ingin dibuat. Dalam menciptakan ide, biasanya yang menjadi penentu adalah apakah target market tersebut sesuai dengan prosedur pasar atau tidak. Penyaringan ide Pada tahapan selanjutnya adalah tahap penyaringan ide. Pada tahapan ini perusahaan mulai melakukan penyaringan, penyeleksian, atau bahkan melakukan kombinasi atas berbagai macam ide yang telah ada untuk dikembangkan. Pembuatan dan pengujian ide Tahapan selanjutnya dalam proses produksi adalah menguji ide yang sudah ada sebelum pada akhirnya dibentuk menjadi sebuah produk. Setelah ide melalui tahap pembuatan dan pengujian, perusahaan akan tahu kualitas produk tersebut di mana dan apakah nantinya akan sesuai harapan ataukah tidak. Pengembangan strategi dalam pemasaran Sebagus apapun produknya, jika strategi pemasarannya tidak bagus tentu produk tersebut tidak akan menemui market terbaiknya. Oleh karena itu, agar suatu produk dapat menemui market terbaiknya maka pengembangan strategi pemasaran yang tepat diperlukan. Tahap pengembangan strategi pemasaran merupakan suatu tahapan dalam membuat dan menyusun strategi yang efektif digunakan untuk mengenalkan suatu produk kepada konsumen. Dengan pemasaran yang tepat, maka pangsa pasar yang bisa dituju akan semakin luas. Dampaknya, penjualan produk akan semakin besar. Melakukan analisa usaha Dalam kaitannya dengan rencana produksi, lk 5 rencana proses produksi dan keselamatan kerja ini juga menjadi bagian yang tak kalah penting. Analisa usaha diperlukan guna melihat apakah produk yang telah dipasarkan dapat memperoleh suatu keuntungan atau tidak. Pengembangan produk Tahapan yang satu ini dimulai ketika konsep suatu produk telah jadi. Ketika konsep sudah jadi, konsep tersebut akan segera dikembangkan menjadi suatu produk dari hasil analisa yang sebelumnya telah dilakukan. Market testing Tahapan yang satu ini merupakan tahap dimana seseorang belajar tentang performa suatu produk yang akan dipasarkan. Apakah produk tersebut sudah memenuhi target atau belum semuanya akan diketahui melalui market testing ini. Tahap ini juga biasanya digunakan untuk mengetahui pendapat konsumen tentang suatu produk yang akan dipasarkan. Komersialisasi Tahapan komersialisasi ini merupakan tahap paling akhir dalam menciptakan atau pun mengembangkan suatu produk. Tahap ini dilakukan demi menunjang penjualan yang sudah dikembangkan dan diciptakan. Walau terlihat simple, akan tetapi pastinya kita akan menemui berbagai macam kendala yang bisa terjadi dalam perusahaan. Selain itu, demi menunjang berbagai tahapan di atas, kita perlu melakukan solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah suatu perusahaan dalam melewati berbagai macam tahapan yang diperlukan. Selain rencana proses produksi, rencana keselamatan kerja juga penting diperhatikan oleh suatu perusahaan. Rencana keselamatan kerja yang penting diperhatikan untuk menunjang kestabilan proses kerja di sebuah perusahaan meliputi Assessment Assesment dalam suatu proses produksi dan prosedur penanganan keselamatan kerja perlu dilakukan di masing – masing lokasi kerja. Assesment ini menjadi tahapan identifikasi lokasi mana saja yang rawan terhadap kecelakaan kerja, kemudian identifikasi dilakukan terhadap area mana yang beresiko terjadinya kecelakaan kerja. Selanjutnya, carilah alasan – alasan apa saja yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan resiko kecelakaan kerja. Anda juga perlu untuk memprioritaskan lokasi mana yang memiliki resiko besar dalam tindakan selama proses produksi dan keselamatan kerja diberlakukan. Customized plan Setelah melakukan identifikasi dan mengukur resiko kerja, kini waktunya untuk Anda melakukan penyusunan safety plan. Safety plan merupakan rencana keselamatan kerja yang harus ada untuk setiap lokasi, fasilitas, gedung, proses, perlengkapan, atau pun staff. Safety plan perlu dikustomisasi namun tata laksananya harus tetap sesuai dengan aturan dan standar regulasi dalam ruang lingkup keselamatan kerja. Kemudian masing – masing orang dalam suatu organisasi atau perusahaan wajib diberikan peran dan tanggung jawab masing – masing sesuai dengan safety plan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini sangat penting agar semua orang yang terlibat didalam safety plan perusahaan sadar tentang pentingnya keselamatan kerja dan menerapkannya. Written Dalam safety plan untuk mengatur keselamatan kerja di lingkungan kerja, rencana harus ditulis agar solid dan tidak mudah dilupakan. Rencana yang tidak dituangkan dalam tulisan ibarat kertas yang akan mudah terbawa angin. Tulisan yang berisi rencana juga berkaitan dengan rencana darurat, rencana komunikasi, rencana control dan lainnya. Semua itu perlu ditulis agar kesimpangsiuran informasi untuk disampaikan kepada manajemen tim tidak sampai terjadi. Training atau pelatihan Setelah segala hal yang berkaitan dengan rencana dan prosedur safety plan telah didokumentasikan dengan baik, selanjutnya yang perlu dilakukan dalam rencana proses produksi dan keselamatan kerja adalah training atau latihan. Training atau latihan ini diperlukan supaya karyawan menjadi lebih terbiasa dalam setiap tindakan yang harus dijalankan. Training tidak boleh dilakukan sekali, melainkan harus berulang kali dan dilaksanakan secara periodik agar tidak mudah dilupakan. Training yang diselenggarakan kebanyakan perusahaan selama ini seringkali hanya dilakukan sekali sehingga ketika safety plan diperlukan, implementasinya menjadi tidak lancar. Oleh sebab itu, intensitas yang mengacu pada kebiasaan sangatlah penting. Insentif Dalam memberikan motivasi terhadap karyawan agar selalu patuh terhadap rencana keselamatan kerja dalam proses produksi, maka insentif khusus perlu diberikan. Jadi, bagi karyawan atau tim dalam perusahaan yang mau mengimplementasikan rencana keselamatan kerja dalam pekerjaan sehari – hari maka penilaian kinerjanya jauh lebih baik dan intensif diberikan untuk menghargai atau mengapresiasi tindakan karyawan tersebut. Partisipasi karyawan Baik dalam pengembangan rencana keselamatan kerja atau dalam pengimplementasiannya, karyawan perlu dilibatkan. Dengan begitu, karyawan turut merasa memiliki program tersebut tidak hanya wajib untuk melakukannya saja. Jika karyawan sudah merasa program tersebut menjadi bagian dari dirinya, maka mereka akan melakukannya dengan suka rela dan hasilnya akan lebih memuaskan. Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita semua, Aaminn. Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom komentar ya.
PengertianKeselamatan Kerja Menurut Para Ahli. Menurut Depnaker RI, keselamatan kerja adalah tanggung jawab yang dibebankan kepada seluruh organisasi. Lini dan staf membuat koordinasi pembagian tugas dan sama-sama memiliki tanggung jawab. Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 Pasal 87, keselamatan kerja atau
Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja tentunya bisa menimbulkan bahaya tertentu. Oleh karena itu, terdapat sistem K3LH yang mengatur kesehatan dan keselamatan of Contents Show Pengertian K3LHSejarah K3LHCiri-Ciri K3LH1. Memberikan Aneka Fasilitas Memasang Atribut K3LH3. Menerapkan K3LH pada Sistem Kerja4. Memisahkan Sampah Anorganik dan OrganikDasar Hukum K3LHUndang-Undang K3LHTujuan K3LHSasaran K3LHSyarat-Syarat K3LHAspek-aspek dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3Peluang Usaha Rumahan yang Layak Dilirik Tahun IniCara Menjaga Kesehatan saat BekerjaVideo yang berhubungan Setiap karyawan berhak mendapatkan jaminan kesehatan dan keselamatan selama bekerja di pabrik, perusahaan, maupun instansi lainnya. Hal ini telah diatur oleh Undang-Undang di Indonesia. Pengertian K3LH K3LH adalah aturan terkait kesehatan, keselamatan kerja, serta lingkungan hidup. Aturan ini berkaitan dengan keselamatan pekerja ketika bekerja perusahaan maupun instansi. Program ini bisa juga diartikan sebagai suatu upaya untuk melindungi tenaga kerja atau karyawan. Tujuannya agar karyawan senantiasa dalam keadaan sehat serta selamat. Keselamatan terhadap ketenagakerjaan sendiri tidak hanya berlaku pada tempat kerjanya saja. Program ini juga berlaku untuk memberikan keamanan dalam proses produksi. Secara keilmuan, K3LH merupakan ilmu pengetahuan dan penerapan yang berkaitan dengan upaya pencegahan kecelakaan saat sedang bekerja. K3 sendiri bisa didefinisikan sebagai bidang yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan. K3 berlaku setiap orang dalam bekerja di perusahaan, proyek, maupun instansi. Secara filosofi K3LH didefinisikan sebagai pemikiran atau upaya untuk menjamin kemampuan dan keutuhan jasmani serta rohani seseorang ketika sedang bekerja. Upaya tersebut sangat baik untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Sejarah K3LH Undang-Undang yang berkaitan dengan bidang keselamatan kerja sudah ditetapkan sejak tahun 1970. Tepatnya adalah UU No. 1 Tahun 1970 yang mulai berlaku sejak tanggal 12 Januari 1970. Undang-Undang ini mulai dibahas sejak Belanda hadir di Indonesia. Selain itu, adanya permasalahan pada keselamatan kerja di negara Indonesia juga menjadi latar belakang UU tersebut. Atas alasan itulah, mulai muncul kesadaran untuk melindungi modal yang ditanam untuk kebutuhan industri. Meski begitu, UU terkait K3 ini baru dikenal oleh banyak orang mulai tahun 2000-an. Artinya, selama 30 tahun lebih program K3 ini tidak berjalan maksimal. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran pengusaha, Depnakertrans, dan pekerja terkait program ini. Rendahnya kesadaran dari berbagai pihak terkait hal ini disebabkan karena memang belum banyak insiden kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia. Ciri-Ciri K3LH Bagi yang belum tahu bagaimana ciri-ciri dari aturan keselamatan kerja ini, Anda bisa membaca detailnya di bawah ini 1. Memberikan Aneka Fasilitas Kerja. Salah satu contoh fasilitas kerja adalah seragam serta sepatu keselamatan. Fasilitas tersebut dapat digunakan oleh semua pekerja yang terlibat dalam proses produksi, bengkel, maupun kerja lapangan. 2. Memasang Atribut K3LH Setiap perusahaan atau pabrik wajib memasang aneka atribut K3 di lingkungan kerjanya. Contohnya adalah memasang tulisan yang isinya berupa peringatan. Peringatan tersebut dapat berupa agar karyawan selalu sadar perihal kesehatan, keselamatan, dan kebersihan lingkungan perusahaan. Contoh lainnya adalah security memeriksa perlengkapan para karyawan sebelum masuk ke area produksi. 3. Menerapkan K3LH pada Sistem Kerja Manajemen perusahaan harus mengupayakan setiap karyawan sesuai dengan sistem kerja yang diatur dalam program K3. Caranya adalah dengan memberikan petunjuk terkait K3. Tujuannya supaya para pekerja lebih paham terkait pengertian dan pentingnya keselamatan kerja. Dengan begitu, maka pekerja bisa menerapkannya selama berada di lingkungan kerja. 4. Memisahkan Sampah Anorganik dan Organik Kesadaran terkait sampah juga sangat berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan lingkungan hidup. Perusahaan hendaknya menerapkan aturan ketat terkait sampah organik dan anorganik. Contoh sampah organik adalah sampah yang berasal dari tumbuhan dan kertas, sementara contoh sampah anorganik adalah plastik. Dasar Hukum K3LH Dasar hukum terkait K3 telah tertera pada UU No. 1 Tahun 1970. Undang-Undang ini mengatur kesehatan serta keselamatan kerja. Dasar hukum ini mengatur perihal tempat kerja yang baik, entah yang berlokasi di tanah, darat, permukaan air, hingga udara. Berlaku untuk tempat kerja yang berada di wilayah kekuasaan RI. Undang-Undang K3LH Pemerintah Indonesia telah menetapkan aturan keselamatan kerja yang harus dilaksanakan oleh instansi, lembaga, maupun perusahaan. Aturan tersebut tertuang dalam UU No. 1 Tahun 1970. Undang-Undang tersebut mengatur tentang kewajiban pemilik kerja atau perusahaan dan seluruh tenaga kerja untuk melaksanakan kegiatan keselamatan kerja. UU lain yang mengatur program kesehatan kerja adalah UU No. 23 Tahun 1992. Undang-Undang tersebut berisi tentang kewajiban bagi perusahaan untuk memeriksa kesehatan fisik maupun mental tenaga kerja yang baru. Ada pula UU No. 13 Tahun 2003. Undang-Undang ini berisi aturan terkait segala hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Tujuan K3LH Tujuan program ini di antaranya adalah melindungi tenaga kerja atau karyawan atas keselamatannya, baik saat sedang melakukan kegiatan pekerjaan maupun untuk meningkatkan produktivitas. Program ini juga bertujuan untuk menjamin keselamatan semua orang yang berada di tempat kerja. Dengan program ini, pemeliharaan sumber produksi juga bisa digunakan dengan aman dan efisien. Sasaran K3LH Aturan keselamatan kerja ini tentu saja diciptakan sesuai dengan sasarannya. Adapun sasaran yang dimaksud adalah sebagai berikut Mencegah berbagai kemungkinan kecelakaan saat sedang bekerja Mencegah adanya tenaga kerja yang terkena suatu penyakit di lingkungan kerja Mencegah terjadinya cacat permanen atau cacat tetap pada tenaga kerja Mencegah adanya kematian yang terjadi di tempat kerja Meningkatkan konsiditas kerja tanpa disertai dengan pemerasan karyawan serta menjamin kehidupan tenaga kerja yang lebih produktif Mengamankan material konstruksi yang dipakai dalam bekerja Menjamin area kerja yang sehat, aman, bersih, dan nyaman agar bisa meningkatkan semangat dalam bekerja Mencegah terjadinya pemborosan modal, alat, tenaga kerja, dan sumber produksi Syarat-Syarat K3LH Syarat-syarat dari aturan keselamatan kerja ini sudah diatur dalam Undang-Undang yang berlalu. Berikut ini adalah detail singkatnya Mengurangi dan mencegah terjadinya bahaya peledakan Mengurangi dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja Memberikan P3K terhadap kecelakaan kerja Mengurangi, mencegah, dan memadamkan kebakaran Memberikan Alat Pelindung Diri APD kepada tenaga kerja Mencegah serta mengendalikan Penyakit Akibat Kerja PAK dan juga keracunan Memberikan jalur evakuasi untuk keadaan darurat Menjaga kelembaban dan suhu di lingkungan kerja agar sesuai standar Mengendalikan dan mencegah penyebaran debu, suhu, kotoran, asap, kelembaban, uap, radiasi, gas, getaran, dan kebisingan Memberikan penerangan yang sesuai dengan standar Memelihara dan mengamankan semua jenis bangunan milik perusahaan Menyediakan ventilasi di tempat kerja yang memadai Memperlancar dan mengamankan proses bongkar muat, perlakuan, dan penyimpanan barang Mengamankan pengangkutan tanaman, binatang, manusia, atau barang lainnya Mencegah tersengat aliran listrik berbahaya Menyempurnakan atau menyesuaikan keselamatan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi Memelihara kesehatan, ketertiban, dan kebersihan Menjaga keserasian lingkungan, peralatan, cara dan proses, serta tenaga kerja K3LH tentunya sangat bermanfaat dan berguna bagi karyawan atau tenaga kerja. Setiap pekerja memiliki hak untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman saat berada di tempat kerja. Sebaliknya, setiap perusahaan harus bertanggung jawab dalam memberikan jaminan keselamatan pekerja. 17 Likes Proteksi Pemilik usaha maupun karyawan sama-sama perlu memahami pengertian dan tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja K3. Setiap perusahaan wajib menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja K3 dalam kegiatan usahanya. K3 memberikan perlindungan bagi kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja, yaitu dengan cara mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja. Selain itu, penerapan K3 juga akan memberikan perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13/2003 Pasal 87 disebutkan, setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Secara umum ada tiga faktor yang mendorong pentingnya penerapan K3 di suatu perusahaan Perusahaan melakukan berbagai cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan menjamin keselamatan kerja karyawan atas dasar perikemanusiaan. Hal ini untuk mengurangi rasa sakit atau luka yang timbul akibat pekerjaan, baik yang diderita karyawan atau yang memengaruhi keluarganya. Mematuhi Peraturan Perundang-undangan Negara menetapkan berbagai payung hukum yang mencakup pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja dalam kegiatan usaha, baik dalam undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri, keputusan menteri, instruksi menteri, hingga surat edaran. Perusahaan yang tidak mematuhi berbagai peraturan tersebut akan mendapatkan sanksi. Kecelakaan kerja akan berdampak pada pengeluaran yang cukup besar oleh perusahaan. Karena itu, perusahaan perlu mempraktikkan K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam kegiatan usahanya sehingga menghindari terjadinya pengeluaran besar atau bahkan kerugian. Aspek-aspek dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 Kesehatan dan keselamatan kerja K3 tidak dapat dipisahkan dari proses produksi suatu perusahaan, baik jasa maupun industri. Setiap orang yang bekerja di suatu perusahaan dianggap memiliki risiko kecelakaan kerja. Karena itu, setiap pemberi kerja wajib memperhatikan dan menerapkan K3. Soal pentingnya penerapan K3 ini juga telah dibahas oleh badan buruh internasional, International Labour Organization ILO. Secara umum, K3 adalah perlindungan yang wajib diberikan oleh pihak pemberi kerja kepada karyawannya. Dalam situs Prodia OHI dijelaskan, K3 merupakan salah satu upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Keselamatan kerja adalah kondisi yang aman dan kondusif dalam lingkungan kerja. Dalam situs Cermati dijelaskan, aspek keselamatan kerja mencakup perlindungan akan risiko terjadinya penderitaan, kerusakan, hingga kerugian di tempat kerja. Keselamatan kerja dapat diwujudkan dengan bekerja dan menggunakan alat kerja sesuai standar operasional prosedur SOP yang berlaku, serta menjaga tempat kerja agar memiliki potensi bahaya yang minim. Kesehatan kerja adalah segala hal yang berkaitan dengan program kesehatan untuk para karyawan atau pekerja. Bila kesehatan karyawan terjaga, perusahaan akan memiliki sumber daya manusia yang sehat, jarang absen, dan bekerja dengan lebih produktif. Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja karyawan adalah sebagai berikut Beban kerja, baik fisik, mental, maupun sosial. Oleh karena itu, pemberi kerja perlu mengupayakan penempatan pekerja agar sesuai dengan kemampuan tiap pekerja. Kapasitas kerja, yang bisa jadi berbeda-beda antarkaryawan. Kapasitas kerja tiap karyawan biasanya tergantung latar belakang pendidikan, keterampilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, dan keadaan gizi tiap karyawan. Lingkungan kerja, yang mencakup faktor fisik, kimia biologik, ergonomik, maupun psikososial. Berikut penyebab terjadinya kecelakaan kerja secara umum, dikutip dari situs web Prodia OHI Kondisi berbahaya unsafe condition, yaitu kondisi yang tidak aman dari peralatan/media elektronik, bahan, lingkungan kerja, proses kerja, sifat pekerjaan dan cara kerja. Perbuatan berbahaya unsafe act, yaitu perbuatan berbahaya dari manusia, yang dapat terjadi antara lain karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana. Termasuk dalam kategori ini adalah cacat tubuh yang tidak kentara bodily defect, kelelahan dan kelemahan daya tahan tubuh, sikap dan perilaku kerja yang tidak baik. Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 K3 merupakan bentuk perlindungan bagi kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja, serta bagi sumber-sumber produksi perusahaan. Bila dijabarkan secara lebih konkret, tujuan K3 sebagaimana dikutip dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan adalah sebagai berikut Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai. Agar meningkatnya kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atas kondisi kerja. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja. Dalam mewujudkan K3, perusahaan atau pemberi kerja perlu mengikuti sejumlah prinsip berikut Menyediakan alat pelindung diri APD di tempat kerja. Menyediakan buku petunjuk penggunaan alat atau isyarat bahaya. Menyediakan peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab. Menyediakan tempat kerja yang aman sesuai standar syarat-syarat lingkungan kerja SSLK. Contohnya, tempat kerja steril dari debu kotoran, asap rokok, uap gas, radiasi, getaran mesin dan peralatan, kebisingan; aman dari arus listrik; memiliki penerangan yang memadai; memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang seimbang; dan memiliki peraturan kerja atau aturan perilaku di tempat kerja. Menyediakan penunjang kesehatan jasmani dan rohani di tempat kerja. Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap di tempat kerja. Memiliki kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja. Peluang Usaha Rumahan yang Layak Dilirik Tahun Ini Sebagian besar orang memulai karier sebagai pekerja atau karyawan. Setelah menjalani pekerjaan di suatu perusahaan selama beberapa tahun, tidak sedikit orang yang kemudian berniat membuka usahanya sendiri. Hadirnya internet memudahkan upaya orang-orang yang ingin menjalankan bisnis mereka sendiri karena dapat memangkas berbagai biaya operasional. Sebelum memulai bisnis, Anda tentu harus mempelajari banyak hal, mulai dari jenis usaha, modal yang dibutuhkan, keuntungan yang akan didapat, persaingan pasar, dan lain-lain. Apa pun jenis bisnis yang akan Anda jalankan, pastikan Anda memperhatikan dan mewujudkan K3 dalam kegiatan bisnis Anda. Berikut contoh peluang usaha rumahan yang menjanjikan dan dapat Anda coba. Apakah Anda memiliki keahlian tertentu? Baik yang berkaitan dengan profesi yang telah Anda tekuni selama ini, atau keahlian yang Anda pelajari secara otodidak? Bila Anda merasa keahlian Anda cukup baik dan layak diajarkan ke orang lain, Anda dapat menawarkan dalam bentuk kursus online. Apalagi bila Anda memiliki portofolio yang menunjukkan Anda hasil dari keahlian tersebut yang dapat Anda promosikan. Anda dapat menawarkan kelas kursus melalui media sosial. Untuk pelaksanaannya, Anda dapat menggunakan platform atau aplikasi web seminar yang kini pilihannya cukup banyak. Bisnis ini tidak membutuhkan modal besar karena sebagian besar sarananya dapat Anda persiapkan sendiri dari rumah. Bisnis tempat cuci pakaian atau laundry masih menjanjikan. Banyak rumah tangga yang tidak memiliki asisten rumah tangga bergantung pada penyedia jasa laundry. Anda dapat memanfaatkan kondisi ini dengan membuka tempat cuci pakaian. Besarnya modal tergantung pada seberapa besar skala usaha yang ingin Anda jalankan. Misalnya, berapa besar tenaga kerja yang ada dan berapa banyak mesin cuci maupun alat setrika yang Anda miliki. Untuk promosinya, Anda dapat membuat papan informasi jasa laundry di depan rumah atau menyebar e-flyer melalui media sosial atau aplikasi chat pendek seperti WhatsApp. Banyak orang mengenakan sepatu ke tempat kerja mereka setiap hari. Sudah tentu sepatu-sepatu itu membutuhkan perawatan dan pencucian yang rutin pula agar awet, bersih, dan tetap keren saat dikenakan. Ini adalah peluang yang dapat Anda tangkap. Pelajari apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan jasa mencuci sepatu. Selanjutnya, promosikan bisnis Anda ke orang-orang di sekitar tempat tinggal Anda. Tawarkan nilai lebih dengan menawarkan untuk menjemput dan mengantarkan sepatu, sehingga si pemilik tidak repot. Cara Menjaga Kesehatan saat Bekerja Agar dapat bekerja dengan baik dan produktif, setiap karyawan perlu menjaga kesehatan dirinya dengan baik. Terutama bila tuntutan pekerjaan sedang tinggi sehingga karyawan menjadi sering bekerja melebihi waktu yang seharusnya alias lembur. Karyawan yang sehat, baik jasmani maupun rohani, akan lebih nyaman dan bersemangat bekerja, serta menjadi lebih sedikit absen karena sakit. Berikut beberapa langkah menjaga kesehatan saat bekerja yang dapat dipraktikkan sehari-hari Mengonsumsi makanan sehat di kantor Salah satu caranya adalah dengan membawa makanan yang disiapkan dari rumah. Dengan begini, Anda mengurangi risiko mengonsumsi makanan yang kurang sehat atau kurang higienis. Anda dapat menyiapkan menu makan siang di kantor untuk seminggu ke depan, sehingga tidak perlu membuat perencanaan makan siang setiap hari. Mencukupi kebutuhan cairan harian sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan sehat. Dalam kondisi terhidrasi, tubuh terasa lebih sehat dan segar sehingga Anda pun dapat bekerja dengan lebih baik. Pastikan Anda memenuhi kebutuhan minum air sebanyak minimal delapan gelas per hari. Pilih air putih atau minuman yang tidak mengandung gula atau kalori agar tidak menimbulkan problem kesehatan baru. Menjaga kebersihan area kerja Area kerja yang tidak bersih akan mengundang kuman dan bakteri yang dapat membuat Anda sakit. Bersihkan meja kerja secara berkala, termasuk dari sisa-sisa makanan. Anda dapat menggunakan cairan disinfektan untuk membersihkan meja dari kuman dan kotoran. Menjaga kebersihan area kerja termasuk dalam upaya mendukung keselamatan kerja. Salah satu caranya adalah dengan rajin mencuci tangan, baik saat hendak maupun sesudah makan, maupun setelah menyentuh benda atau permukaan yang disentuh orang banyak. Anda juga sebaiknya selalu membawa cairan pembersih tangan atau hand sanitizer. Bila keadaannya tidak memungkinkan Anda untuk sering beranjak dari kursi, Anda dapat membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer. Selain melakukan langkah-langkah menjaga kesehatan saat bekerja, Anda juga perlu memiliki asuransi kesehatan untuk melindungi diri dari risiko kerugian finansial akibat sakit. Dengan begitu, saat Anda mendadak sakit, Anda tidak akan kebingungan karena harus mengeluarkan biaya khusus untuk membayar pengobatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, saat sakit Anda dapat fokus pada upaya pemulihan. Asuransi akan menanggung biaya pengobatan dan perawatan, sesuai dengan perincian yang terdapat di polis asuransi Anda. Asuransi Mega Hospital Investa dari PFI Mega Life menawarkan santunan rawat inap karena sakit/kecelakaan, santunan rawat inap ICU/ICCU, santunan meninggal dunia karena sakit dan kecelakaan, dan pengembalian premi no claim bonus. Besar premi maupun manfaat santunan yang ditawarkan asuransi Mega Hospital Investa bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Misalnya, dengan membayar premi mulai dari Rp per hari, Anda akan mendapat santunan sampai Rp per hari. Jadi, pastikan Anda memiliki pemahaman yang baik tentang keselamatan dan kesehatan kerja agar dapat bekerja dengan aman. Selain itu, memiliki asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan terbaik agar Anda dapat bekerja dengan tenang, aman, dan nyaman.
3 Keselamatan Kerja Pengertian program kesehatan kerja menurut Mangkunegara (2000:161) : “Keselamatan kerja menunjukkan pada kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja.” Sedangkan menurut Suma’mur (1993:1) , “Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat
Connection timed out Error code 522 2023-06-13 140956 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6ae948181c0bc1 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Kerajinanfiberglass adalah produk apa saja yang dapat dihasikan dari fiberglass. Biasanya dalam membuat kerajinan fiberglass membutuhkan ketelitian, karena dalam membuat kerajinan fiberglass tidak hanya memperhatikan aspek bentuk kerajinan tapi juga keselamatan pengguna kerajinan tersebut. Berikut beberapa kerajinan terbuat dari fiberglass.
» Kelas11 prakarya dan kewirausahaan buku siswa 1685 » Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Produksi Kerajinan Tanah Liat Pengemasan Produk Kerajinan Perawatan Produk Kerajinan Wirausaha di Bidang Kerajinan Produksi Kerajinan Busana dari Bahan Alami » Kerajinan Tanah Liat Kerajinan Serat Alam Kerajinan Kulit Kerajinan Gips » Kerajinan Lilin Kerajinan Sabun Kerajinan Bubur Kertas » Karya Kerajinan sebagai Benda Pakai Karya Kerajinan sebagai Benda Hias » Motif Realis Motif Geometris Motif Dekoratif Motif Abstrak » Membentuk Menganyam Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak » Menenun Membordir Mengukir Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak » Pengelolaan Sumber Daya Usaha » Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk Kerajinan Menentukan Segmentasi Pasar » Menentukan BahanMaterial Produksi Menentukan Teknik Produksi » Alat bantu 1 Butsir kawat wire Alat Pokok 1 Rol kayu » Perlengkapan 1 Timbangan Alat Pendukung Produksi Kerajinan Tanah Liat » Keselamatan Kerja Produksi Kerajinan Tanah Liat Peralatan Pembentukan Tanah Liat dengan Teknik Cetak Bahan Pembentukan Tanah Liat dengan Teknik Cetak » Penyiapan Gips untuk Teknik Cetak Proses Penyiapan Model untuk Teknik Cetak Proses Pembentukan dengan Teknik Cetak Tekan » Proses Pembuatan Cetakan untuk Teknik Cetak Tekan Proses Pencetakan dengan Teknik Cetak Tekan » Proses Pembentukan dengan Teknik Cetak Tuang » Proses Pembuatan Model dengan Teknik Cetak Tuang Proses Pembuatan Cetakan Gips » Merancang Produksi Busana dari Bahan Alami Bahan Pendukung Produksi Busana dari Bahan Alami Alat Pendukung Produksi Busana dari Bahan Alami Keselamatan Kerja » Membuat RancanganPola Gambar Penyiapan Bahan Penyiapan Alat Memotong Sesuai Pola Gambar Menjahit Memasang Kancing Baju » Kemasan Kertas Kemasan Kayu Kemasan Plastik » Perawatan Kerajinan Tanah Liat Perawatan Kerajinan Serat Alami » Penetapan Kelayakan Usaha Produk Kerajinan » Faktor keuntungan Faktor penguasaan teknis Faktor pemasaran Faktor bahan baku Faktor tenaga kerja Faktor modal Faktor risiko Faktor persaingan Faktor fasilitas dan kemudahan Faktor manajemen » Risiko Usaha Menciptakan Peluang Usaha Produk Kerajinan a. Ide Usaha » Analisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha » Membuat produk kerajinan busana dari bahan alami Membuat kemasan produk kerajinan » Produk Pembangkit Listrik Sederhana Produk Karya Reka- yasa Pembangkit Pengemasan Produk Reka yasa Pembangkit Perawatan Produk Karya Reka yasa Pembangkit Membuat Produk Karya Reka yasa Pembangkit Listrik Sederhana Wirausaha di Bidang Reka yasa » Pembangkit Listrik Energi Angin » Pembangkit Listrik Energi Surya » Pembangkit Listrik Energi Air Pembangkit Listrik Energi Biogas » Manfaat Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana » Desain Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana Energi Angin Alat Pendukung Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Amati proses produksi pembangkit listrik tenaga terbarukan. Perhatikan potensi sumber daya yang ada di sekitar untuk » Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana » Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 Penerapan K3 » Sistem Penyimpanan Energi Listrik » Pemeliharaan Lingkungan Pemeliharaan Peralatan » Pemetaan dan Pemanfaatan Peluang Usaha » Membuat Produk Karya Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana » Ikan Lele Lokal Clarias batrachus Ikan Nila Oreochromis niloticus » Ikan Gurami Osphronemus gouramy Ikan Bawal Colossoma macropomum » Budidaya Ikan Manfaat Ikan Konsumsi Jelaskan manfaat Omega-3 bagi manusia yang kamu ketahui. » Bahan Pendukung Pembenihan Ikan Lele » Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 » Metode Tertutup Metode Terbuka » Kebutuhan Pasar di Lingkungan Sekitar Carilah pembudidaya ikan yang ada di sekitar lingkungan kamu Jenis usaha apa yang ditekuni oleh pembudidaya ikan di lingkungan » Bagaimana kebutuhan benih ikan di lingkunganmu? Menurut kamu, seberapa besar potensi perikanan yang ada di Menganalisis Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi » Peluang Usaha Berdasarkan Pengamatan Pasar » Risiko Usaha Menciptakan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi a. Ide Usaha » Analisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha » Perawatan Membuat Usaha Pembenihan Ikan Lele » Wirausaha Produk Makanan Khas Makanan Khas Daerah Penyajian dan Kemasan » Masakan dari Jawa Barat Masakan Jawa Tengah Masakan Sumatra » Persiapan Bahan Teknik Memasak dengan Pemanasan Kering 1 Memanggang baking dan roasting Memasak Dengan Pemanasan Basah » Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Rendang » Alat – Alat Pembuatan Makanan Khas Daerah Proses Pembuatan Rendang Keselamatan Kesehatan Kerja pada Saat Proses Pembuatan Rendang » Penyajian dan Kemasan Pengolahan Show more keselamatan kerja pada membuat kerajinan – Pengelolaan Persediaan Pengelolaan persediaan adalah suatu tindakan seorang pengusaha untuk menjaga agar persediaan tetap stabil sesuai pengelolaan persediaan adalah “Kegiatan dalam memperkirakan jumlah persediaan bahan baku dan penolong yang tepat, dengan jumlah yang tidak terlalu besar dan tidak pula kurang atau sedikit dibandingkan dengan kebutuhan atau p ermintaan”. Pengelolaan Persediaan perlu ditunjang dengan adanya persediaan barang. Persediaaan barang yaitu barang-barang yang harus ada sebelum diperlukan yang meliputi bahanmentah raw material, benda kerja material in process, bahan pembantu supplies inventory barang jadi final goods dalam pengelolaan persediaan dikenal istilah bahan baku yaitu bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi dan merupakan biaya utama dalam proses pembuatan produk. a. Bahan baku langsung direct material, yaitu bahan yang membentuk dan merupakan bagian dari barang jadi yang biasanya dengan mudah bisa ditelusuri dari biaya barang jadi tersebut. Jumlah bahan baku langsung bersifat variabel, artinya sangat bergantung atau dipengaruhi oleh besar kecilnya volume produksi atau perubahan 1. Kain adalah bahan baku industri garment atau pakaian Tepung terigu adalah bahan baku pabrik Bahan baku tak langsung indirect material, yaitu bahan baku yang dipakai dalam proses produksi, tetapi sulit untuk menelusuri biayanya pada setiap barang 1. Benang adalah bahan baku tak langsung yang digunakan dalam industri Garam dan ragi adalah bahan baku tak langsung pembuatan roti Tujuan dikelolanya persediaan barang adalah Menjaga jangan sampai persediaan habis Menjaga jangan sampai mengecewakan konsumen Menjaga agar jangan sampai jumlah persediaan barang Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat memuaskan konsumen.5. Untuk menjaga kontinuitas produksi atau menjaga agar perusahaan tidak mengalamikehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi, hal inidikarenakan alasan a. Kemungkinan barang bahan baku dan penolong menjadi langka sehingga sulit untuk diperoleh. b. Kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang yang Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari, karena dapat mengakibatkan biaya menjadi Menjaga supaya penyimpanan dalam emplacement tidak besar-besaran, karena mengakibatkan biaya menjadi yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan persediaan barang1. Sistem pencatatan yang paling tepat2. Metode pencatatan yang tepat untuk menentukan persediaan3. Menghitung persediaan barang dagangan 4. Menyusun laporan persediaan. 1. Pencatatan secara terus menerus perpetual system yaitu mencatat semua penambahan dan pengurangan dengan cara yang sama seperti pencatatan Pencatatan secara periodik periodic system yaitu pencatatan yang dilakukan pada waktu atau periode pencatatan persediaan barang dagangan dan bahan baku digunakan cara sebagai berikut 1. First -in, First – out FIFO Barang yang pertama masuk, barang itulah yang lebih dahulu Last-in, First-out LIFO Barang yang paling akhir masuk, barang itulah yang lebih dahulu Average Cost AC Barang -barang yang dikeluarkan dicatat berdasarkan harga rata-ratanya. “ Dengan mengetahui dan memahami sistem pencatatan dan metode pencatatan, akan dihitung persediaan barang dagangan dan bahan baku dengan tepat sehingga dapat mengatur pengadaan persediaan barang dagangan dengan tingkat persediaan yang menguntungkan”.LANGKAH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TEMPAT PEMBUATAN KERAJINAN Setiap orang bekerja atau berlatih apapun pekerjaannya perlu memperhatikan keselamatan kerja, baik untuk keselamatan kerja manusia yang bekerja maupun keselamatan kerja alat dan bahan yang digunakan. Oleh karena itu dilakukan penelitian kesehatan dan keselamatan kerja yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan, mencegah timbulnya penyakit akibat kecelakaan, mencegah cacat tetap, mengamankan alat-alat kerja, meningkatkan produktivitas kerja, menjamin tempat kerja yang sehat dan bersih, memperlancar meningkatkan dan mengamankan hasil alat yang diproduksi di Laboratorium / Workshop / Bengkel Mekanik-Listrik,dan tempat pembuatan keselamatan kerja Keselamatan kerja adalah suatu tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan atas, kecelakaan terhadap manusia, kerusakan alat dan bahan, kerusakan gedung / tempat kerja, kerusakan lingkungan Keselamatan kerja adalah pencegahan timbulnya penyakit akibat lingkungan kerja atau pekerjaan yang mempengaruhi fisik atau mental pekerja dan masyarakat sekitarnya. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan perlu diadakan tindakan yang bersifat prefentif pencegahan dan represif, yaitu usaha untuk membatasi akibat-akibat kecelakaan agar jangan sampai meluas bila sudah terjadi. Keselamatan kerja sangat dipenaruhi oleh kondisi mental pekerja, kondisi fisik pekerja, dan kondisi tempat kerja. Konsep dasar keselamatan kerja bertitik tolak pada kejadian dimana setiap kecelakaan pasti ada penyebabnya, langkah tindak lanjut harus segera dilakukan yaitu melaporkan kejadian, mempelajari, dan menganalisa sebab terjadinya untuk mencegah jangan sampai terulang kembali, perlengkapan keselamatan kerja tidak tersedia, bilamana tidak ada langkah-langkah perbaikan yang nyata maka kecelakaan tersebut dapat terulang kembali. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, perlu dilakukan beberapa langkah seperti pembinaan kondisi fisik pekerja, melatih kebiasaan dalam keselamatan kerja, membina kesadaran perlunya keselamatan kerja, melakukan analisan dan pencegahan terhadap bahaya kerja, terpaduan program latihan keterampilan dengan pembinaan keselamatan kerja,membina instruktur / pengawas khusus dalam hal keselamatan kerja, meningkatkan partisipasi semua pihak terhadap keselamatan kerja, laporan tertulis hal keselamatan kerja. Terdapat 4 bagian pokok anatomi kecelakaan yaitu / kasus saat itu dari pada kecelakaan Pengawasan kecelakaan kerja, kondisi fisik dan mental pekerja, merupakan tiga factor timbulnya kondisi dan gerakan yang tidak aman, yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Sebelum terjadinya kecelakaan kerja perlu adanya informasi dan contoh penanggulangan keadaan darurat pada kecelakaan kerja. Ada 3 pendekatan dasar untuk analisa bahaya kerja bahaya kerja terhadap perlengkapan, fasilitas kerja dan perlengkapan alat angkut bahaya kerja didalam melaksanakan pekerjaan teknis, bongkar pasang, mengelas, menggerinda, dan bahaya kerja atas jenis pekerjaan seperti, pemasangan pipa, pemasangan perlengkapan tenaga uap, mengecat, menggergaji kayu, dan Keselamatan Kerja Alat pelindung badan pelindung mata Mata harus terlindung dari panas, sinar yang menyilaukan, dan juga debu, karena itu diperlukan kacamata dan lensa. Kacamata debu adalah alat pelindung mata supaya mata tidak kemasukan debu pada waktu pengerjaanpembuatan kerajinan seperti menggerinda, memahat, dan lain-lain. Kacamata las adalah kacam ata untuk pekerjaan las asetilen dan las pelindung kepala Topi atau peci adalah alat pelindung kepala bila bekerja pada bagian yang berputar, misalnya mesin bor atau pada waktu mengelasdan membubut suatu pelindung telinga Alat yang melindungi telinga dari gemuruhnya mesin yang sangat bising, juga penahan bising dari pelindung kaki Untuk menghindari kaki dari tusukan benda tajam atau terbakar oleh zat kimia maka dipergunakan sepatuyang terbuat dari bahan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam menggunakan pahat membutuhkan pengalaman, dan harus berhati-hati agar tidak memukul jari. Adapun langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam keselamatan kerja adalah sebagai berikut Alat dan bahan dengan pakaian kerja praktik atau pakaian yang telah alat-alat yang diperlukan, kepresisiannya, kelengkapan, dan menghindari kesalahan sambung atau hubungan singkat,pergunakan alat ukur praktik harus seefisien mungkin menghubungkan rangkaian kerja dengan sumber tegangan listrik sebelum mendapat persetujuan dari instruktur / dosen berhati-hati bila bekerja menggunakan alat-alat listrik yang bertegangan Arus bolak-balik Keselamatan pekerja. Untuk menjamin keselamatan operator, maka operator harus menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti- Pakaian KerjaPakaian kerja yang dipakai oleh operator harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut tidak mengganggu pergerakan tubuh operator dan tidak terasa panas waktu dipakai. Karena dinegara kitta beriklim tropis maka disarankan untuk pakaian kerja dibuat dari bahan Sepatu kerjaSepatu yang dikenakan oleh operator harus benar­benar dapat memberikan perlindungan terhadap kaki operator. Berdasarkan standart yang telah ditentukan bahwa sepatu kerja dibuat dari bahan kulit, sedangkan alas dibuat dari karet yang elastic dan biasanya untuk bagian ujung masih dilapisi oleh plat besi yang digunakan untuk melindungi kaki apabila terjatuh oleh benda-benda yang berat saat membuat kerajinan dari Kaca MataKaca mata digunakan untuk melindungi mata operator dari bram-bram yang melayang pada saat kerja di mesin bubut. Oleh karena itu kaca mata yang dipakai oleh operator harus memenuhi syarat-syarat berikut mampu menutup semua bagian-bagian mata dari kemungkinan terkena bram, tidak mengganggu penglihatan operator dan yang terakhir harus memiliki lubang sebagai sirkulasi udara ke Keselamatan mesinUntuk menjaga keselamatan mesin, maka hal-hal yang harus kita perhatikan adalah putaran mesinkecepatan penyayatanVc kedalaman penyayatanalat potong keempat hal di atas adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan mesin suwaktu digunakan untuk membubut benda kerja. Karena tanpa adanya keselarasan antara putaran mesin, kecepatan penyayatan, kedalaman dan alat potong, maka suwaktu digunakan untuk menyayat mesin akan timbul suatu getaran, hal inilah yang penyebab daripada kerusakan komponen alat-alat pendukung Alat-alat Bantu yang digunakan pada saat kerja pada mesin bubut berupa alat potong dan alat Pahat adalah bagian terpenting untuk menentukan baik atau buruknya penyayatan. Oleh kerena itu dalam melaksanakan pembubutan kita harus pandai-pandai memilih jenis bahan pahat sesuai dengan benda kerja yang akan kita bubut. Disamping itu sudut-sudut potong pada pahat juga sangat berperan dalam penentuan hasil Alat-alat ukurUntuk menjaga keselamatan alat ukur maka pergunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya. disamping itu perawatan alat ukur juga sangat berperan dan pada waktu kerja misalkan alat ukur sudah tidak digunakan tempatkanlah pada kotaknya agar tidak tertindih oleh benda kerja lainnya karena hal ini dapat mempengaruhi ketelitian alat ukur Keselamatan benda kerja. Untuk mendapatkan hasil akhir benda kerja yang maksimal keselamatan benda kerja maka keselamatan operator, mesin, alat-alat pendukung proses permesinan harus terpenuhi terlebih dahulu, karena hal ini adalah hasil akhir dari proses. PENERAPAN KESELAMATAN KERJA Keselamatan kerja merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan menjamin proses produksi agar berlangsung secara aman, efisien dan produktif. Oleh karena itu penentuan prosedur kerja harus benar benar sesuai. Meskipun pada mesin yang sudah dilengkapi dengan peralatan keselamatan kerja yang canggih kecelakaan tetap saja terjadi. keteledoran operator adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Untuk menghindari kecelakaan yang fatal maka diharapkan operator memakai peralatan kerja yang telah disediakan. Disamping itu keselamatan mesin, peralatan, dan benda kerja juga harus diperhatikan oleh operatorPenerapan K3 yang baik dan benar itu mudah, yaitu Memelihara peralatan-peralatan kerjaPekerja/pengerajin harus selalu memelihara kondisi peralatan agar selalu dalam kondisi yang baik. Karena apabila ada yang salah dalam peralatan-peralatan kerja, dapat memberikan dampak yang buruk terhadap pengerajin tersebut. Melakukan pengontrolan terhadap perlatan-peralatan kerja secara berkalaHal ini berguna untuk mengetahui mana peralatan-peralatan yang mengalami kerusakan agar dapat diperbaiki dan tidak memberikan bahaya pada pengrajin/pekerja. Selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat pembuatan kerajinanKebersihan lingkungan tempat kerajinan tentu akan menjaga kesehatan pengerajin. Karena lingkungan yang kotor akan membawa penyakit. Perencanaan program K3 yang terkoordinasiBiasanya, hampir banyak dari tempat-tempat pembuatan kerajinan yang belum memadai tentang K3 sehingga masih banyak kecelakan yang terjadi entah itu ringan maupun berat5. Melakukan penilaian dan tindak lanjut pelaksanaan keselamatan kerjaApabila ada yang mengalami kecelakaan, tentu perusahaan harus menindak lanjuti mengenai hal tersebut. Baik dari segi tanggung jawab, juga mencari tahu apa penyebab kecelakaan tersebut terjadi agar tidak terulang kepada pengrajin yang Bila Suatu tempat kerajinan tidak Melakukan K3 Terhadap KaryawannyaDikarenakan program K3 yang sangat penting untuk menjamin keselamatan dan kesehatan para karyawan perusahaan, tentu perusahaan akan mendapat dampak yang buruk apabila tempat kerajinan tidak memberikan pelayanan K3 terhadap karyawannya, seperti Terjadinya cidera bahkan bisa menyebabkan kematian pada tenaga kerjaHal ini disebabkan pemilik sentra kerajinan tidak melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan berkala terhadap peralatan-peralatan yang ada di tempat tersebut. Karena bisa saja peralatan tersebut rusak. Jika tidak diterapkan K3, tentu para pengrajinlah yang menjadi korbannya hingga mengalami cidera, bahkan yang terparah bisa mengakibatkan kematian. Menimbulkan penyakitKurangnya kebersihan lingkungan sentra kerajinan karena tidak terawatnya lingkungan tersebut, bisa menjadi sarang penyakit. Sehingga kesehatan karyawan pun terancam. Memberikan kerugianApabila banyak pengrajin yang mengalami kecelakaan, tentu pemilik sentra kerajinan akan mengalami kerugian karena pemilik sentra kerajinan harus menanggung biaya kecelakaan dari pengrajin tersebut. Ditambah dengan berkurangnya pengrajin yang ada diperusahaan tersebut. Proses kerja di perusahaan terhambatKarena K3 yang tidak diterapkan hingga menimbulkan kecelakaan, tentu proses kerja di sentra kerajinan tersebut akan terganggu dan terhambat. Karena berkurangnya pengrajin yang bekerja di sentra kerajinan tersebut ,sehingga proses kerja menjadi lebih lambat dari Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 sangat diperlukan karena menyangkut sentra tempat pembuatan kerajinan dan para pengrajinnya. Penerapan K3 ini juga memiliki prosedur yang benar yang harus diikut sesuai dengan aturan perundang-undangannya. Karena apabila K3 tidak terlaksana, tentu akan memberikan dampak buruk terhadap te mpat kerajinann dan karyawan/pengerajinnya sendiri. PENGELOLAAN PERSEDIAAN DAN KESELAMATAN KERJA Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang keselamatan kerja pada membuat kerajinan , harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Kerajinan dari Tanah Liat yang Mudah Dibuat . Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya. buka mesin jahit
Hargadiri tidak diukur dari apa yang kita miliki dan apa pekerjaan kita. Apa pun bisnis kita, apa pun pekerjaan kita, jika kita menghargai keberadaan kita sebagai bagian penting dalam bisnis tersebut, maka otomatis kita akan berusaha maksimal untuk selalu tampil prima, termasuk juga dalam memberikan pelayanan pada pelanggan. 2. Keselamatan kerja merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk menjadi perhatian dalam kegiatan operasional suatu pekerjaan misalnya di perusahaan. Hal tersebut sangat penting karena untuk menumbuhkan lingkungan kerja yang aman dan sehat dengan melindungi pekerja bahkan dengan keluarganya, pengusaha, pelanggan, dan lain-lain yang mungkin terpengaruh oleh lingkungan tempat kerja. Mengingat pentingnya hal tersebut maka sudah menjadi keharusan perusahaan memiliki kewajiban hukum bersama untuk menjaga keselamatan karyawannya secara layak. Tujuan pentingnya keselamatan kerja salah satunya yaitu melindungi keselamatan para pekerja dalam hal ini sebagai makhluk hidup ketika melakukan pekerjaannya guna menjamin kesejahteraan hidup dan peningkatkan produktifitas nasional, yang tentunya itu bisa dicapai dengan penggunaan beberapa contoh alat pelindung diri, misalnya hel, sarung tangan, masker. Keselamatan dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan, sehingga hal tersebut menjadikan manusia bisa merasakan kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerugian atau kerusakan terutama untuk pekerja konstruksi. Agar kondisi tersebut dapat dicapai di tempat kerja maka diperlukanlah adanya keselamatan kerja. Keselamatan di tempat kerja akan meminimalisir teradinya kecelakaan kerja sehingga akan mengurangi biaya untuk kompensasi pekerja, mengurangi waktu henti bagi karyawan, dan mengurangi waktu pelatihan ulang untuk pekerja ketika diperlukan untuk menggantikan pekerja yang terluka. Menghindari kerusakan pada peralatan juga akan menghasilkan biaya perbaikan yang lebih sedikit. Kinerja para pekerja tau karyawan akan dapat ditingkatkan ketika pekerja tahu bagaimana mencegah cedera dan memiliki keyakinan dalam peran aktif manajemen dalam melindungi keselamatan mereka. Pengertian Keselamatan Kerja Ditinjau dari segi filosofisnya, keselamatan kerja ialah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya. Dari segi keilmuan keselamatan kerja merupakan suatu pengetahuan beserta penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja Purnama, 2010. Keselamatan kerja merupakan faktor penting yangmeendukung kelancaran suatu proyek. Adanya situasi yang aman dan selamat, maka pekerja akan bekerja dengan maksimal dan semangat. Pengertian Keselamatan Kerja Menurut Para Ahli Adapun definisi keselamatan kerja menurut para ahli, antara lain Simanjuntak 1994 Keselamatan kerja dapat didefinisikan sebagai kondisi keselamatan yang terbebas dari terjadinya resiko kecelakaan maupun kerusakan di tempat kita bekerja, hal tersebut berkkaitan dengan kondisi bangunan, peralatan keselamatan, kondisi mesin, serta kondisi pekerja Mathis dan Jackson Keselamatan kerja ialah perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang agar terhindar dari cidera yang berkaitann dengan pekerjaan. Kesehatan merujuk pada kondisi umum baik fisik, mental maupun stabilitas emosi secara umum. Suma’mur 1981 2 Keselamatan kerja ialah serangkaian usaha guna menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para pekerja yang sedang bekerja di perusahaan terkait. Mangkunegara 2002 Keselamatan kerja dikatakan sebagai ilmu beserta penerapannya yang berhubungan dengan mesin, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, pesawat, landasan tempat kerja serta lingkungan kerja. Keselamatan kerja juga mencakup cara-cara melakukan pekerjaan guna menjamin keselamatan tenaga kerja juga melindungi aset perusahaan supaya terhindar dari hal yang mampu menyebabkan terjadinya kecelakaan dan kerugian lainnya. Cakupan dalam keselamatan kerja termasuk penyediaan Alat Pelindung Diri APD, perawatan mesin dan pengaturan jam kerja yang manusiawi. Slamet 2012 Keselamatan kerja ialah keadaan agar terhindar dari adanya bahaya selama melakukan pekerjaan. Atau keselamatan kerja adalah salah satu faktor yang perlu dilakukan selama bekerja, hal tersebut dilakukan karena untuk menghindari terjadinya kecelakaan di dunia ini. Keselamatan kerja tersebut sangat bergantung pada bentuk, jenis, dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilakukan. Tujuan Keselamatan Kerja Adapun tujuan dari keselamatan kerja adalah Melindungi keselamatan para pekerja ketika melakukan pekerjaannya guna menjamin kesejahteraan hidup dan peningkatkan produktifitas nasional. Menjamin keselamatan orang lain yang sedang berada ditempat kerja. Sumber produksi terpelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Macam Keselamatan Kerja Berikut ini macam-macam keselamatan kerja, antara lain Keselamatan kerja dalam hal kebijakan keselamatan tempat kerja Setiap bisnis harus memiliki kebijakan keselamatan yang dibuat oleh manajer atau dalam upaya bersama antara manajer dan staf. Setiap karyawan memiliki peran dalam menjalankan kebijakan keselamatan sesuai SOP Standard Operating Procedure. Buku pedoman keselamatan harus dibuat untuk mengidentifikasi masalah keselamatan dan menjelaskan konsekuensi dari tidak mengikuti prosedur keselamatan yang sesuai. Keselamatan kerja dalam hal pelatihan keselamatan Pelatihan diperlukan agar karyawan mengetahui pentingnya keselamatan dan bagaimana mempraktikkan keselamatan di tempat kerja. Pelatihan tersebut tergantung pada jenis peralatan yang digunakan. Misalnya, setiap tempat kerja yang mengoperasikan forklift harus memberikan pelatihan bagi karyawan untuk pengoperasian yang aman. Pelatihan dapat dilakukan dari para ahli luar yang disewa untuk mengajar dalam pelatihan atau karyawan yang dilatih khusus untuk melakukan instruksi keselamatan. Keselamatan kerja dalam hal peralatan keselamatan kerja Alat Pelindung Diri APD yang tepat harus tersedia di tempat, sehingga harus digunakan bagi siapa saja yang bersentuhan dengan bahaya keselamatan kerja yang potensial. Bahkan pekerja kantor yang mengirim pesan ke area kerja di dekat potensi bahaya keselamatan harus mengenakan APD yang sesuai. Hal ini termasuk topi keras, kacamata pelindung, penyumbat telinga, sepatu, sarung tangan dan pakaian. Bahkan pekerja kantor yang mengirim pesan ke area kerja di dekat potensi bahaya keselamatan harus mengenakan APD yang sesuai. Unsur Keselamatan Kerja Unsur-unsur yang menunjang keselamatan kerja adalah sebagai berikut Adanya unsur keamanan dan kesehatan kerja Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja Teliti dalam bekerja Melakukan prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja. Contoh Keselamatan Kerja Contoh Alat Pelindung Diri APD atau peralatan dasar yang dimaksud sebagai pelindung diri yang harus disediakan disebuah kapal untuk menjamin keselamatan pekerja adalah sebagai berikut Menggunakan pelindung Pakaian pelindung merupakan coberall yang berguna untuk melindungi tubuh anggota awak dari adanya bahan-bahan berbahaya. Bahan-bahan berbahaya tersebut seperti misalnya minyak panas, air, percikan pengelasan dll, atau dalam hal ini dikenal dengan Dangri’ atau Boiler Suit’ Helm Helm merupakan bagian penting untuk melindungi bagian tepenting tubuh manusia yaitu kepala. Mengingat hal tersebut maka diperlukan adanya perlindungan terbaik yang sediakan oleh helm plastik keras di atas kapal. Selain itu tali dagu juga penting untuk di sediakan bersama dengan helm, hal tersebut bertujuan menjaga helm di tempat ketika perjalanan atau jatuh. Sepatu yang aman Manfaat sepatu yang aman digunakan untuk menghindari dan memastikan tidak ada luka yang terjadi di kaki para pekerja atau crew di atas kapal. Sarung tangan Sarung tangan merupakan salah satu hal pentung yang wajib disediakan di kapal. Sarung tangan tersebut digunakan dalam kegiatan operasi dimana hal tersebut menjadi suatu keharusan untuk perlindungan tangan para pekerjanya. Beberapa sarung tangan yang diberikan merupakan sarung tangan tahan panas yang digunakan untuk bekerja di permukaan yang panas, sarung tangan kapas yang digunakan untuk operasi pekerjaan yang normal, serta sarung tangan las, sarung tangan kimia, dan lain-lain. Googles Googles digunakan untuk melindungi mata, mengingat mata merupakan salah satu bagian yang paling penting dan sensitif bagi tubuh manusia, selain itu dalam kegiatan oprasi sehari-hari sangat memiliki kemungkinan besar untuk cedera mata. Sehingga kaca pelindung atau kacamata digunakan untuk perlindungan mata, sedangkan kacamata las digunakan untuk operasi pengelasan yang melindungi mata dari percikan intensitas tinggi. Plug Di ruang mesin kapal menghasilkan suara 110 – 120 db. Frekuensi suara terssebut sangat tinggi untuk untuk didengarkan telinga sebagai indera manusia, bahkan dalam beberapa menit saja suara tersebut mampu menyebabkan sakit kepala, iritasi serta gangguan pendengaran. Sehingga dalam hal ini pada kapal dibutuhkan sebuah penutup telinga atau stiker telinga guna mengimbangi suara yang di dengar oleh manusia agar tetap aman. Safety Harness Kegiatan operasi kapal rutin mencakup perbaikan serta pengecetan permukaan yang tinggi, sehingga memerlukan anggota crew untuk dapat menjangkau daerah-daerah yang sukar untuk di akses. Operator menggunkan Safety harness di suatu ujung dan kemudian di ikat pada titik kuat pada ujung talinya. Masker Masker digunakan untuk melindungi wajah manusia atau sebagai perisai dari adanya partikel berbahaya. Hal tersebut sangat penting sebab karbon yang melibatkan partikel dan menor sangat berbahaya bagi tubuh manusia jika terhirup secara langsung. Chemikcl Suit Chemical suit digunakan untuk menghindari dari adanya bahan kimia yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Hal tersebut sangat penting karena bahan kimia di atas kapal sangat sering digunakan selain itu beberapa bahan kimia sangat berbahaya ketika berkontak langsung dengan arti kulit manusia. Welding Perisai las Welding merupakan kegiatan yang umum di atas kapal, hal tersebut berguna sebagai perbaikan struktural dan lain-lain. Juru las dilengkapi dengan perisai las atau topeng yang mampu melindungi mata dari kontak langsung dengan sinar ultraviolet dari percikan las. Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan. Itulah tadi kesimpulan bahasan yang bisa kami tuliskan kepada pembaca terkait dengan materi pengertian keselamatan kerja menurut para ahli, tujuan, macam, dan contohnya dalam berbagai bidang. Semoga bisa memberikan pengetahuan, trimakasih.
Kamutentu harus tahu, produk-produk kerajinan tekastil apa saja yang ada di Indonesia. Kerajinan Tekstil Tradisional. Kerajinan tekstil tradisional adalah kerajinan yang dibuat secara mnual dengan tangan manusia, atau dengan kata lain tanpa menggunakan bantuan mesin. Kerajinan tekstil tradisional umumnya memiliki harga dan nilai seni tinggi.
Inilah prosedur keselamatan kerja dalam membuat kerajinan dan ulasan menarik lainnya seputar kesehatan dan keselamatan kerja K3 ditinjau dari semua aspek K3 di Eva Rikhma Mahasiswa Program Studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Politeknik Ketenagakerjaan SMK3 adalah kependekan dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang merupakan bagian dari sistem……dang anti rugi kecelakaan kerja -Managemen resiko -Keuntungan pelaksanan program keselamatan kerja • Budaya keselamatan kerja • Inspeksi dan audit keselamatan kerja • Memantau kinerja keselamatan kerja • Memotifasi pelaksanaan…Menunjang keamanan dalam bekerja sangat erat kaitannya dengan keselamatan dan juga kesehatan dalam bekerja. Artinya Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan sedangkan kesehatan kerja……dan 49% pekerja mengalami nyeri leher. Oleh karena itu, diperlukan upaya kedokteran okupasi melalui program keselamatan dan kesehatan kerja K3 di industri garmen agar angka penyakit akibat kerja dapat diminimalisir….…dan gizi tenaga kerja umumnya kurang memperoleh perhatian, sehingga berakibat menurunkan produktivitas kerja serta ongkos produksi yang kurang efisien. Di samping itu, gizi kerja yang kurang memandai berpotensi menimbulkan penyakit……ini meliputti bahaya kecelakaan kerja, bahaya kebakaran tempat kerja dan bahaya timbulnya penyakit akibat kerja. Bahaya kecelakaan kerja yang diperdiksi ditempat kerja kita diantaranya adalah bahaya jatuh dari ketinggian, bahaya……kacamata keselamatan sebelum memasuki daerah tertentu, dan di sini yang anda perlukan pertama adalah poster kesehatan keselamatan kerja. Penyedian Poster Selalu menyediakan poster keamanan kesehatan keselamatan kerja dari sebuah perusahaan… aV3N.
  • uno8e34vkb.pages.dev/284
  • uno8e34vkb.pages.dev/993
  • uno8e34vkb.pages.dev/677
  • uno8e34vkb.pages.dev/584
  • uno8e34vkb.pages.dev/105
  • uno8e34vkb.pages.dev/949
  • uno8e34vkb.pages.dev/915
  • uno8e34vkb.pages.dev/57
  • apa yang kamu ketahui tentang keselamatan kerja dalam produksi kerajinan