Dibawah ini merupakan sinopsis web series Indonesia Dikta dan Hukum yang dibintangi oleh Natasha Wilona dan tayang pada Juli 2022 lalu. Sinopsis Ghost Writer 2, Kisah Penulis Novel yang Berinteraksi dengan Hantu, Tayang 21 Juli 2022 Jawa Barat, 40111, Ph. 022-4241600 Email: prmnnewsroom@
WANI NGAIAH LUHUR WEKASAruE, PESAN MORAL JAWA DALAM NOVEL BERBAHASA JAWA CAN D H I KA LA KAP U RANTA KA RYA SUG I A RTA SR I W I BAWA SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA-} Yohanes Adhi Satiyoko Balai Bahasa Yogyakarta pos-el d hi ma [email protected] d Inti Sari Novel berbahasa Jawa Candhikala Kapuranta adalah sebuah novel berlatar belakang sejaratr, yaitu pada masa pemerintahan Pakubuwono VI sampai dengan Pakubuwono X di Surakarta. Latar cerita diangkat menjadi dasar perumusan masalah, yaitu pengungkapan lingkungan sosial budaya lebenswelf masyarakat Jawa serta fenomena sosial yang muncul melalui penggambaran tokoh-tokoh cerita dalam aktivitas kehidupan rnereka sehari-hari. Pembahasan rnenggunakan pendekatan dan teori sosiologi aerstehen Janet Wolff dengan menguraikan fenomena kemasyarakatan yang terjadi pada masyarakat golongan bangsawan di Surakarta masa pemerintahan Pakubuwono VI sampai dengan Pakubuwono X serta menemukan perlambangan- perlambangan yang muncul dari interaksi sehari-hari antartokoh dalam Candhikala Kapuranta. Perlambangan-perlambangan yang diperoleh tersebut ditafsirkan untuk memahami ideologi pengarang. Latar cerita CandhikalaKapurantamenguraikan gambaran realis masyarakat golongan bangsawan dan interaksinya dengan orang kecil wong cilik yang dihadirkan sebagai oposisi kelas dalam latar sosial budaya. Oposisi tersebut adalah sebuah analogi dari laku spiritual manusia wong cilik untuk mencapat derajat kesempurnaan yang digambarkan dengan pencapaian derajat kebangsawanan. Laku spiritual tersebut menunjukkan satu pesan moral waningalahluhur wekasane dalam konteks logika orang Jawa, yaitu untuk mencapai sebuah cita-cita diperlukan perjuangan dengan sikap rendah hati, mengalah tidak untuk kalah, dan tidak meremehkan dan mengorbankan orang lain. Kata kunci wani ngalah luhur wekasane,bangsawan, wong cilik,laku spiritual "-;riotr nooel Candhikala Kapur zuittt historicat background in the reign of Pskubwoana VI to Pakubuwana X in Surnkarta. Story background of the noael was taken as problem formulation to reaeal social cultural world lebenswelt of laaanese society and social phenomena through characters portrayal in which they interact daily. Discussiotr of the noael zuas conducted using sociological approach and zterstehen sociological theory of Janet Wolff in finding socinl phenomena of noble society in Surokarta in the reign of Pakubuwana VI to Pnkttbuwqns X and in interpreting typification as reflected in daily interactian amotxg characters. Furthennore, the typifications were identified and interpreted to comprehend ideology of the author. Illustration of noble society and its interaction with lower class people wong cilik was portrayed as oppositional classes in social cultural background. The opposition was an f aaanese language 1 Naskah masuk tanggal 23 aruari 2012, Editor Slamet Riyadi. Edit I 15-20 Maret 2012, Edit tr; 11-12 Juni 2012 analogy ofspiritual exercise ofpeople wong cilik to reachperfection degree as symbolizedinnoble degree achieaement. The spiritual exercise shorus moral aalue wani ngalah luhur weka sane in the conteit of laannese people way of thinking that in reaching desirability thty required to be low profile, to ie defeatist but not to be defeated, and neaer underestimate or sairifici others. ,, Keywotils wani ngalah luhur wekas I. ane, noblunen, Pendahuluan wong cilik, spiritual exercise. Raden Mas. Tokoh-tokoh Munah, Munasilg Latar Belakang dan Kusumaningsih tersebut dihadirkan untuk menunjukkan bahwa golongan wong cilik Strriktur masyarakat dan struktur karya juga mampu mempunyai "pengetahuan,, dan sastra adalah sebuah homologi karena mekeyakinan hidup seperti yang dipunyai orangrupakan produk dari aktivitas strukturasi yang terdidik golongan bangsawan yang sarna. Homologi dipahami sebagai sebuah 9r*g kesamaan struktur di antara bagian-bagian berujung pada ipplementasi kesabaran, keyang saling berhubungan dari suatu organ- santunary sifat beiani mengalah, rasa percaya isma satu kesatuan sistem yang dibuat dari diri dan kepasrahahan kepada Tuhan sebagai bagian-bagian yang dikhususkan yang ber- refleksi perjalanan dan penenangan spiritual lainan sehubungan dengan perkembangan dari yang sempuma di tengah-tengah gejolak dan asal-usul yang berjauhan. Kedua bagian yang konflik yang harus mereka selesaikan. mempunyai struktur sama tersebut dihubungkan dengan sebuah mediasi. pertalian kedua Tinjauan Pustaka Candhikala Kapuranta adalah sebuah novel strukturasi itu, menurut Janet Wolff I981L2 berbahasa menunjukkan bahwa karya sastra dihasilkan ]awa karya Sugiarta Sriwibawa terdalam lingkungan masyarakat, sehingga di- bitan Pustakalaya, Jakarta tahun 2002. Sugiarta Sriwibawa lahir cli Surakart4 31 Maret pengaruhi oleh struktur sosial. Novel berbahasa Jawa Candhikala Kapu- berkarier sebagai jurnalis sekaligus penulis ranta CIQ sebagai sebuah produk sastra tidak buku-buku biografi dan sejarah. Candhikala dihasilkan dalam keterisolasian dan bertolak Kapuranta terpilih menjadi pemenang hadiah belakang dengan berbagai kelompok sosial Rancage sebuah penghargaan bagi karya-karya Wolff, 1981,12. Sebagai cermin masyarakat, sastra bermutu yang berasal dari SundA lawa, CI mempunyai daya persuasif yang dominan dan Bali untuk kategori novel berbahasa ]awa bagi kehidupan berbangsa dan bernegara jika pada tahun 2003 karena dinilai mampu mengdigunakan secara benar. Kehadiran CI dan gambarkan "dunia Jawa", khususnya pengkeberadaan lingkungan masyarakat dimediasi gambaran dunia priyayi di Surakarta yang dengan pandangan dunia atau ideologi. Sebuah unik dengan gaya pemaparan realis. Selain ihr, ideologi diungkap melalui berbagai mediator, Candhikala Kapuranta juga dinilai mampu membaik dalam struktur sosial maupun struktur berikan informasi tentang dunia priyayi pada sastra. Candhikala Kapur anta karangan Sugiarta awal abad ke-21 Suwondo dkk, 2004Z9L. peSriwibawa yang diterbitkan oleh pustaka laya nelitian tentang novel berbahasa lawa Candhikala Kapuranta pernah dilakukan oleh yohanes Jahun 2002 dan pernah menjadi pemenang hadiah Rancage tahun 2003 berisi gambaran Adhi Satiyoko pada tahun 2009 dengan judul fenomena kelompok masyarakat bangsawan Jagat Magis dalam Noael Berbahasa Jawa Candhidi lingkungan kraton Surakarta yang hidup kala Kapuranta. Penelitian tersebut mengungpenuh dengan kemewahan dan hedonisme. kap kehidupan keseharian orang,orang lawa Tokoh-tokoh Munah, Munasih, dan Kusuma- dalam tokoh-tokoh utama ketika menghadapi ningsrh, yang berasal dari golongan rakyat jela- permasalahan dan tantangan hidup sehari-hari ta wong cilik dthadirkan dalam rangka fungsi yang dilingkupi oleh dunia magis. Dunia mauntuk dioposisikan dengan perwatakan tokoh- gis tersebut telah menjadi bagian hidup masyatokoh bangsawan, seperti nDara Mas puspa- rakat ]awa yang mengakar urat semenjak sewicitra nDara Mas adalah sebutan untuk gelar belum kelahiran, kehidupan, dan kematian manusia. 2 Wdyapanua, Volume 40, Nomor L, Juni 2012 Rumusan Masalah dan Tuiuan Penelitian Candhikaln Kapuranta hadir sebagai sebuah produk sosial yang memadukan antara pengalaman pengarang yang merupakan realita sosial dan unsur fiksi pembangunnya. Karya sastra sebagai produk sosial berimplikasi pada pengungkapan dunia sosial sosial lebenswelt yang menjadi latar belakang CK dan pandangan dunia worldaiew sebagai ideologi yang membangunnya. Pembahasan mengenai karya sastra sebagai produk sosial dan homologinya dengan strukfur masyarakat membatasi masalah dengan pembahasan mengenai dinamika sosial budaya yang diangkat menjadilatar setting novel CK dan perwatakan yang terrefleksi dari tokoh-tokoh dalam alur cerita CK. Perumusan dua permasalahan tersebut mengerucut pada pembahasan untuk menemukan nilai-nilai luhur masyarakat Jawa yang patut ditiru dan dilakukan dalam menghadapi gejol ak konflik dalam kehidupan masyarakat modern. Sesuai dengan rumusan masalah, pembahasan untuk menemukan tujuan penelitian meliputi pemaparan dinamika kehidupan masyarakat pada zaman pemerintahan Pakubuwono VI sampai dengan Pakubuwono X antara tahun 1888 dan 1951 di Surakarta, khususnya kehidupan keseharian para bangsawan serta interaksinya dengan wong cilik. Kajian ini dilakukan untuk mengungkap dunia sosial leb enswelt kelompok masyarakat bangsawan, sedangkan pembahasan berikutnya dilakukan unfuk menemukan dan memaparkan perwa- an mengenai individu dalam kehidupan sosialnya, dalam hal ini pengarang Wolll, 1975 6. Menurut Peter Berger 1990 52, sebuah pemahaman diperoleh dengan adanya pengetahuan dan pengetahuan mengenai masyarakat beserta manusia yang berintegrasi dan berinteraksi di dalamnya dilihat sebagai sebuah fenornena kehidupan sosial. Kajian aerstehen merupakan sebuah kajian yang berusaha mengungkap perlambangan tipifikasi untuk mengungkap makna meaning dafiunsur-unsur pembangun karya sastra. Makna tersebut diperoleh dari tindakan inter personal dalam dunialkehidupan sosial seharihari Wolff, 197517. Teori ini menitikberatkan pada tiga tahap yang harus dipahami sebagai landasan analisis melalui pendekatan sosiologi, yaihr pemahaman mengenai fenomenologi dan konstruksi sosial dunia lebenswelt, bahasa dan pengetahuan mengenai dunia sosiaf dan ideologi yang melandasi penciptaan karya sastra. Fenomenologi pengetahuan menjadi dasar pengetahuarr bagi pengembangan kajian sosiologi sastra aerstehen Janet Wolff. Selanjutnya, di dalam penjelasannya, sosiologi pengetahuan memusatkan perhatian pada struktur dunia akal sehat common sense world, yaitu bahwa kenyataan sosial didekati dari berbagai pendekataru seperti pendekatan mitologis yang irasionaf pendekatan filosofis yang bercorak moralistis, pendekatan praktis yang bersifat fungsiona semua jenis pengetahuan itu membangun struktur dunia akal sehat Wolff, takan tokoh-tokoh utama dan 198112. bawahan yang tercermin dalam tindakan, sikap, serta pemikiran dalam CK yang menunjukkan perlambangan tipifikasi, serta menemukan makna dari perlambangan untuk mengetahui ideologi pengarang. Teori dan Metode Penelitian Kajian terhadap CI dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologi dan teori sosiologi sastra aerstehen ]anet Wolff 1975 4 untuk menunjukkan metode kajian sosiologi yang digunakannya dengan dasar fenomenologi pengetahuan. Terminologi aerstehen berasal dari bahasa Jerman yang berarti understanding atau pemahaman. Di dalam kajian sosiologf pemahaman yang dimaksud adalah pemaham- Penelitian dilakukan dalam tiga tahap sesuai dengan teori sosiologizterctehen Janet Wolff, yaitu mengungkap fenomena sosial budaya Jawa dalam Latar settins CI. Fenomena sosial diperoleh dari gambaran dalam latar cerita CK yang menunjukkan dunia sosial budaya yang melingkupi dan "menuntun" aktivitas serta pola pikir dalam kehidupan sehari-hari manusia yang ditunjukkan oleh tokoh utama dan bawahan. Selanjutnya, menemukan perlambangan-perlambangan tipifikasi dari fenomena sosial budaya yang tercermin dari aktivitas sehari-hari masyarakat Jawa tersebut yang menunjukkan indeks sosial budaya masyarakat Jawa. Berikutnya adalah menghubungkan perlambangan-perlambangan yang dianggap pen- Woni Ngaloh Luhur Wekosone, Pesan Moral Jawa dalam Novel Berbahasa awa Candhikala Kapuranta ... ting dan fungsional dalam Latar settin_r dan dalam penokohan untuk menemukan id'eologi penghadiran tokoh-tokoh tersebut dalam cer]_ ta. Tahap terakhir inilah yang disebut clengan oerstehen, yaifu uraian atau penjelasan dalam analisis untuk memahami ideologi pengarang di dalam menghadirkan tokoh, uirrr, aun tutu, _dalam CI Tahapan metodologis tersebut di_ lakukan untuk mengungkap dan memberikan pemahaman serta pengetahuan baru mefgenai kenyataan sosial yang berlatar belakang kondisi sosial budaya leb ensw elt masyaraka-t Jawa beserta pola pikir dan logika-logika pe_ mahaman masyarakatnya mengenai manung_ galing jagat mikro dan makro dalam filosofi masyarakat ]awa. Metode yang digunakan di dalam kajian sosiologi ini menggablngkan antara realita sosial dan karya sastra. Metode ini disebut sebagai metode dialektik hubungan timbal balik antara karya sastra dan realitas sosial Sangidq 200728. Hubungan dialektik inilah yang membantu pemahaman tentang idealisme Sugiarta Sriwibawa sebagai pengarang. 2. Pembahasan Candhikala Kapuranta adalah sebuah novel realis berlatar sejarah. Realisme dalam novel muncul melalui pemaparan latar sosial budaya dengan penyebutan nama-nama orang, tempat, rituaf nama diri benda-benda yang benar_ benar ada di Surakarta. Sosial Budaya Keanekaragaman sosial budaya yang dirangkum dalam karya fiksi, baik dalam latar fiksi maupun sejarah realis merupakaa perpaduan antara realita dan fiksi. Kenyataan realita bagaimanapun bentuknya dan tidak memandang siapa tokoh yang dipaparkan dalam karya, sastra yang dilatarbeiakanginya menunjukkan suatu tanda atau makna yang lebih luas dari kenyataan itu sendiri. ni dilam karya fiks1 penggunaan kenyataan yang disimuiarftT tidak hanya mengarah padi keinginan untuk menjiplak ropy kenyataan yung tiduk asing bagi kit4 tetapi fungsinya adalah memampukan kita untuk melihat kenyataan yang tidak asing bagi kita dengan satu pandangan baru Iser, 1987181. 4 Wdyapannra, Volume 40, Nomor L, Juni 2oL2 Alur cerita CI berkisah tentang perjalanan hidup tokoh perempuan bernama Munalr, perempuan dari keluarga miskin di desa klu_ thuk. Munah harus mencari nafkah uniuk membantu orang tua dan menghidupi adik_ adiknya. Dia bekerja sebagai pembantr_r pada mBokmas Puspawicitra, seorErrlg bangsawan juragan tempe dari kampung Reksaniten. Mu_ nah bekerja giat dan jujur, hingga sampai suatu saat ditipu oleh seorang calo tenaga kerja dan dibuang ke Deli sebagai kuli kontrak. berkat usahanya, Munah dapat kembaii ke Surakarta dan kembali bekerja pada mBokmas puspawicitra. Suami mBokmas puspawicitra, nDara Mas Puspawicitra, adalah seorang bangswan dari Baluwarti yang selalu hidup beifoyafoya meskipun dia seorang p"ngunggrrr*. Setiap hari ia selalu berpesta minuman keras, main perempuaru dan berjudi bersama teman_ temannya di kratonan. Ndara Mas puspawici_ tra menikahi Munah karena istrinya tidak mampu memberikan anak. Tidak lama kemudian, mBokmas, Puspawicitra meninggal. Munah tidak dinikahi secara resmi karena dia hanyalah pembanfu. Namun, Munah sangat bangga mengandung anak seorang bangwasan. Akhirnya, Munah melahirkan anak perempuan bernama Munasih yang cantik dan pandai menari. Setelah sewindu, nDara puspawicitra meninggal dunia. Harta bendanya diwariskan kepada Munah dan Munasih. Namun, ketiga saudara nDara Puspawicitra tidak mengakui Munah dan Munasih sebagai istri dan anak nDara Mas Puspawicitra. Mereka ingin merebut rumah beserta isinya peninggalin nDara Mas Puspawicitra, sehingga mereka kemudian mengusir Munah dan Munasih dari rumah l?ufu Puspawicitra. Walaupun diusir, diperlakukan dengan tidak adil, serta dihina Munah dan Munasih menerima dengan rela hati. Setelah diusir, Munah dan Munasih tinggal di rumah Den Bei Padmawibaks4 pimpinan kelompok wayang orang Darma Utama. Berkat kepiawaiannya menari, Munasih selalu menjadi pemeran tokoh Janaka. Selamamenjadipenari,Munasihmendapat _ banyak perhatian dari para penonton. Saiatr safunya adalah nDara Sastrakusuma, kerabat nDara Puspawicitr4 ayah kandung Munasih. Walaupun nDara Sastrakusuma sebaya dengan ayah kandung Munasih, karena dia menaruh hati kepada Munasih, maka Munasih dinikahinya. Munasih menerimanya dengan rela hati. Akhirnya, Munasih mempunyai anak perempuan yang diberi narna Kusumaningsih. Tidak berselang lama, nDara Sastrakusuma meninggal dunia karena sakit. Akibatnya, Munasih sedih karena harus mencari nafkah dan menghidupi Kusumaningsih yang masih kecil. Dia semakin giat menari untuk mencari uang dan menabung untuk memenuhi kebutuhan seharihari. ]umadi, seorang anggota wayang orang Darma Utam4 menaruh hati kepada Munasih. Berkali-kali Jumadi mengungkapkan perasaannya, tetapi tidak pemah digubris. Kemarahan Jumadi memuncak; dia membunuh Munasih dan Munah. Setelah ibu dan neneknya meninggal, sejak umur dua tahun Kusumaningsih diasuh oleh Kyai Adiwarsita hingga tumbuh menjadi gadis dewasa. Sebagai seorang gadis yang rendah hati dengan tutur katanya yang halus menunjukkan bahwa dia adalah seorang perempuan berdarah biru. Dia hidup tenang dalam asuhan Kyai Adiwarsita. Sistem Kekerabatan Bangsawan Latar penceritaan CK didominasi oleh latar pemerintahan masa Pakubuwono VI sampai dengan Pakubuwono X di Surakarta, kira-kira tahun 1888 sampai dengan 1"951. Kelompok bangsawan keraton diangkat menjadi bagian dari latar sosial novel CK. Bangsawan adalah masyarakat dengan lapisan sosial yang berada persis di bawah raja. Mereka terdiri atas keluarga dan kerabat raja yang memperoleh gelar kebangsawanan secara askriptif. Kelas bangsawan mengenal j*jatg-j*j*S yang diatur secara hirarki dari derajat pertama sampai dengan derajat keempat Soeratman, 1989318. Keluarga bangsawan hidup di dalam lingkungan keraton. Segala tata afuran dan kebiasaan hidup mereka tidak jauh dari adat kebiasaan raja sebagai pucuk pimpinan hirarki kerajaan. Bangsawan mendapat gelar Bendara Raden Mas atau Raden Mas Kedua gelar tersebut diberikan kepada bangsawan yang menjadi cucu raja atau putra pangeran-putra. Bendara Raden Mas adalah gelar yang diberikan kepada keturunan permaisuri, sedangkan Raden Mas diberikan kepada keturunan dari garwa ampeyan atau selir Soeratman, 1989 324. Sebagai sebuah kelas yang berada persis di bawah raja, pola hidup bangsawan tidak jauh darikehidupan raja. Beberapa di antaranya adalah pola perkawinan, sistem kepercayaan atau yang disebut oleh Frans Magnis-Suseno 1991 15 sebagai agama kejawen, serta pola pikir. Perkawinan biasanya terjadi di kalangan anggota kerajaan itu sendiri atau di kalanganbangwaszur itu sendiri. Tujuannya tidak lain untuk melestarikan gelar-lelar kebangsawanan yang mereka sandang sebara otomatis ascribed title. Di dalam masyarakat yang menganut sistem patriarki, bentuk-bentuk perkawinan semacam itu biasa terjadi. Selain itu, raja atau bangsawan menggunakannya sebagai alat menciptakan jaringan kekerabatan yang dapat dipakai untuk kepentingan politiknya. Gambaran perkawinan bangsawan, dalam Candhikalq Kapur anta, dijumpai pada perkawinan tokoh Munah dengan tokoh nDara Puspawicitra serta Munasih dengan Raden Mas Sastrakusuma. Pekawinan Munah dan nDara Mas Puspawicitra terjadi karena istrinya tidak mampu memberikan anak. Sudah menjadi adat kebiasaan bahwa ketika seorang bangsawan berkehendak menikahi wong cilik, perntkahan itu tidak perlu diresmikan. Namury sebagai wong cilik, Munah merasa sangat tersanjung karena anaknya bakal menyandang gelar bangsawan. Gelar itu adalah suatu bentuk pencapaian derajat yang membanggakan bagi perempuan jawa dari golongan wong cilik. nDara Puspa bungah banget bareng ngerti yen Munah kerep sambat ngelu. Manut kandhane dhukun, kuwi nandhakake yen wis ngandheg. Wis dadi kalumrahan lan adat yen ana bandara nyelir wong cilik, ora peilu ningkahan. Ora ana w on g sin g m aelu. W on g cilik rum an gs a mun dh nk drajade yen kagem dening para bendarane sana- jan ora diningkah, jalaran besuk annke mesthi duwe sebutqn 'raden mas', saorr-orane 'raden', den e y en w adon' r aden aj en g', s aor a- or ane' r aden rara'. CK,200259 'nDara Puspa sangat senang setelah mengetahui ketika Munah sering mengeluh pusing. Kata dukun, itu menandakan bahwa dia sudah hamil. Sudah menjadi kebiasaan umum Wani Ngatoh Luhur Wekosone, Pesan Moral Jawa dalam Novel Berbahasa Jawa Condhikala Kapuronta ... ketika ada bangsawan nyelir orang kecil, tidak perlu pernikahan. Tidak ada orang yang peduli. Orang kecil merasa naik derajatnya ketika disetubuhi oleh para bangsawan walaupun tidak dinikahi, karena kelak anaknya mempunyai gelat 'raden mas', paling tidak 'raden', jika perempuan'raden ajen{, paling tidak'radur rara' .' Selanjutny4 pola perkawinan antarbangsawan digambarkan pada perkawinan antara Munasih dan Raden Mas Sastrakusuma. Munasih sebenamya bergelar Raden Ajeng, tetapi dia tidak pemah menggunakannya sebagai nama sebutan harian. Munasih yang masih muda belia mau dan rela menikah dengan Raden Mas Sastrakusuma yang sudah fua, sebaya dengan ayah kandungny4 nDara Mas Puspawicitra. Pola perkawinan antarkerabat tersebut tidak melihat atau tidak mempertimbangkan umur pasangan. Raden Mas Sastrakusuma adalah salah satu kerabat nDara Mas Puspawicitra. Walaupun di kalangan bangsawan perkawinan semacam itu wajar terjadi, di kalangan masyarakat umum kurang dapat diterima, sehingga sering muncul dugaan-dugaan negati{. Kabar dirabine Asih karo nDqra Sastrakusuma wis sumebar ana kalangan wayang Darma I,Itama. Racakepadha gumun dene Asih gelem dirabi dening wong tuuta. Yen ana sing muni miring, Wa Semar n gandhani menawa Asih kuwi p ancur seneng srawung karo wong-wong tuua," Lha iya memper ta, wong wiwit prawan sunthi wis ditinggal b ap ake. " CK, 2002752 'Berita dinikahinya Asih oleh nDara Sastrakusuma sudah tersebar di kalangan wayang Darma Utama. Umumnya mereka heran karena Asih mau dinikahi oleh orang tua. Ketika ada yang berujar negatif, Wa Semar menjelaskan bahwa Asih memang senang berkawan dengan orang-orang tua,"Lha iya memang seperti itu, karena sejak gadis sudah ditinggal mati ayahnya;" Kedua gambaran pemikahan tersebut didasari oleh keinginan para bangsawan untuk meneruskan keturunan. Walaupun begitu, kedua perkawinan tersebut menunjukkan dominasi kekuasaan patriarki dalam kelompok masyarakat bangsawan. 6 Widyapanua, Votume 40, Nomor L, Juni20t2 Hidup B angsawan Selain pola perkawinan yang berlaku di kalangan bangsawan, pola hidup hedonis juga menjadi salah satu ciri kehidupan mereka. Kehidupan nDara Mas Puspawicitra seharihari dilaluinya dengan menghibur diri seperti mendengarkan gamelan, berpesta minuman keras, minum candu, berjudi, dan bermain G ay a perempuan bersama teman-temannya. nDara Mas Puspawicitra tidak bekerja, tetapi selalu menghamburkan harta benda hasil jerih payah istrinya, mBokmas. Puspawicitra, sebagai juragan tempe. \ "Bathiku akeh lho, Nah," kandhane mBoktnas Puspa semu umuk. "Mung ya kuwi...," ujare p ar n su gih kandhe g s aunt ar a. " nD ar a P usp a ke ceh dhuwitku, banjur royal. Daktukokake gamelan seperangkat, slendro-pelog, lha kok malah saben bengi nyeluki niyagakon klenengan anapendha- pa. Luwih-luzoih bareng kekancan karo nDara Somatanayn, royale ndadi botohan, karo nyered. Dhuzoit,bqthenku diubal-ubal nggo tuku candu karo tike. Kebeneran dhuwitku saya akeh sawise akubukak gadhen." mBokmas Puspa unjal nrpas, mbacutake "Meh saben bengi aku ki ora bisa turu, dakkandhani! Ramene omah ora jamak-klenengan, botohan, endem-endunan. Yen klenengan wis bubar, sindhene dicandhet, nggo bancakan, dakkandhani! Mataku sEet yen weruh nDara Soma, Beja, anak lurah sugih kae, Den Puji, Pak Arja Mengi sing ambegane wis mengkis-mengkis kathik isih dhemen bedudan. Ya padha pating klekar ana gandhok kiwa karo dhimpil tengen. nDara Puspa kuwi ya, Nah, yen njaluk dhuwit aku sakdeg saknyet, dakkandhani! Sing nggo tuku tike, sing nggo kongkonan tuku ciu nyang Bekonang, sing kudu nganggo nyuguh dhang goreng apaklepon sing padha main domino. Ya dakkuwat-kuwatake atiku. Nittg bareng nDara Puspa duwe lrngganan bocah nakal saka Slembarun kae, atiku ora kuant tenan. Aku terus ngadoh, bali menyang omah kene maneh. Sakploke aku ana Kratonan, omah kene iki dakseurakke. Lha kae delengen, sisih tengen lawang ngarep pinggir dalan kuTui isih ans tulisane"disewakken." Embuh cara apfl kuwi. Lha piye ta, Nah, wong mung oblo wae kok ditukokake sembarang kalir. Lonthe Slembaran kuwi yn, Nah, yen weruh aku nganggo jarik daniris apa sekar jagad, terus njaluk supaya iya jarik sing padha karo sing dnkenggo CK,200246. ditukokake "'Keuntunganku banyak tho, Nah," kata mBokmas Puspa agak sombong. "Tetapi ya itLr....," kata para orang kaya itu terhenti sebentar."nDara Puspa mengobral uangku. Kubelikan seperangkat gamelan, slendro- pelog, lha kok rnalah setiap malam memang- gil penabuh disuruh memainkan gamelan di pendapa. Lebih-lebih lagi setelah berteman dengan nDara Somatanaya, borosnya menjadijadi berjudi sambil n.andu. Uang keuntunganku diobral untuk beli candu dengan wadahnya. Kebetulan uangku semakin banyak setelah aku buka pegadaian." mBokmas Puspa menarik napas, mel-reruskan "Ketahuilah, hampir setiap malam aku tidak bisa tidur! Ramai sekali di rumah, suara gamelary judi, mabuk-mabukan. Kalau gamelan sudah selesai, penyanyinya disuruh tinggal, lalu digilir! Mataku sampai pedas melihat nDara Soma, Beja, anak lurah kaya itu, Den Puji, Pak Arja Mengi yang nafasnya sudah kembang kempis masih suka merokok candu. Ya sama-sama tiduran di gandhok kiri dan dhimpil kanan. Ketahuilah, nDara Puspa itu, Nah, kalau minta uang padaku seketika! Untuk beli alat candu, untuk yang membelikan minuman keras di Bekonang, untuk membeli pisang goreng atau klepon bagi para pemain domino. Ya, kukuatkuatkan hatiku. Tetapi setelah nDara Puspa punya langganan pelacur dari Slembaran, hatiku tidak tahan lagi. Aku pergi, pulang ke rumah ini lagi. Setelah aku di kratonary rumah ini kusewakan. Lha, itu lihatlah, sebelah kanan pintu depan di pinggir jalan masih ada tulisan "disewakan'. Entah caranya, aku tidak tahu lagi, Nall Cuma rnain dadu aja kok dibelikan berbagai macam barang. Ya pelacur Slembaran itu, Nah, kalau lihat aku mengenakan jarik daniris atau sekar jagad, segera minta dibelikan jarik yang sama seperti yang kukenakan.' Gambaran kehidupan hedonis Raden Mas Puspawicitra menyiratkan satu pemahaman mengenai dominasi sistem patriarki di kalangan bangsawan yang seakan tiada batas. hati mBokmas Puspawicitra kepada Munah menunjukkan kalau posisi perempuan di kalangan bangsawan tidak mempunyai nilai tawar. Pola perkawinan dan hedonisme di kalangan bangsawan menjadi satu pertanda bahwa kehidupan bangsawan sangat didominasi oleh sistem patriarki dengan memarjinalkan kedudukan p"r"-prrn. Kehidupan "kaum marjinal" dalam lingkup budaya patriarki memerlukan ketahanan unfuk tetap setia pada jalannya. Tokoh Munah digambarkan selalu setia mengabdi kepada tuannya nDara Puspawicitra yang mempunyai sifat royal atau suka berfoya-foya, suka bermain perempuar! tidak menghargai istrinya, serta bertindak seenaknya sendiri dengan "memeras" kekayaan istrinya untuk kesenaagan diri dan ternantemannya. Sebagai pembanfu, dalam menghadapi situasi sehari-hari semacam ifu, Munah tetap saja bertindak dan be buat sebagaimana layaknya pembantu yang selalu berperan untuk melayani tuannya. Selain nDara Mas Puspawicitra, gaya hidup hedonis juga tercermin dari perilaku tiga saudara kandung nDara Mas Puspawicitra. Mereka bertiga, nDara Yas4 nDara Wignya dan nDara Hadi, tidak rela kehilangan kekayaan kerabat mereka. Hal itu dibuktikan dengan sikap benci dan tindakan meremehkan, bahkan menghina, terhadap Munah dan Munasih setelah kematian nDara Mas Puspawicitra. Tindakan yang pertama adalah ketika mereka mengusir Munah dan Munasih dari rumah kratonarL bekas tempat tinggal nDara Mas Puspawicitra. Walaupun secara hukum, rumah tersebut telah menjadi hak waris Munah dan Munasih, ketiga adik nDara Mas Puspawicitra tidak menyetujuinya. Mereka bersikukuh mengusir Munah dan Munasih dari rumah waris tersebut. Mereka tidak mau mengakui bahwa nDara Mas Puspalvicitra mempunyai seorang istri dari golongan wong cilik, yailu Munah. Bahkan nDara Wignya mengirsir Munah sambil mengungkit-ungkit asal usul Munah sebagai wong cilik dan menuduhnya ingin berbuat jahat demi memiliki rumah warisan nDara Mas Puspawicitra. Aja ngeyel! Kotne kuwi wong desa kluthuk, ora mangan sekolahan, nanging jebule duzue trekah ala. Mula kowe saiki kudu enggal lunga saka kene! Dakwenehi idi telung dina. kowe kena ana Woni Ngalah Luhur Wekasone, Pesan Moral Jawa dalam Novel Berbahasa Jawa Condhikalo Kopuronto ... dalem kene telung dina engkas. Sawise kuwi, kowekudulunga! Dipenthelengi wong telu sing ngubal-ubal tetem- bungan kasar, Munnh ndheredheg. CK, 2002 66 'Jangan membantah! Kamu itu orang desa kluthuk, tidak mengenal sekolahan, tetapi ternyata punya niat jahat. Maka kamu sekarang harus segera pergi dari sini! Kuberi izin tiga hari. Kamu boleh tinggal di mnlah ini tiga hari lagi, Setelah itu, kamu harus pergil Dipelototi tiga orang yang mengobral kata_ kata kasar, Munah gemetar.' Kedua perlakuan yang menimpa Munah dan Munasih di rumah warisan ayahnya dan di makam ayahnya tersebut menjadi safu rangkaian alur kehidupan yang harus mereka jalani sebagai wong cilik yang hidup mengabdi kepada bangsawan. Sikap yang muncul dari Munah dan Munasih adalah menerima perlakuan tersebut dengan pasrah dan mengalafu karena mereka mempunyai keyakinan bahwa Tirhan akan memberikan ganjaran dalam bentuk lain. Di sisi lain, rangkaian alur kehidupan Munah dan Munasih ketika diusir dari kratonan dan ketika dihina sdbagai seorang pelacur oleh ketiga saudara nDtara Mas puspawicitra menunjukkan bahwa posisi Munah dan Munasih tidak "dianggap" sebagai bagian dari keluarga yang mempunyai martabat dan sederajat bangsawan oleh golongan bangsawan yang masih memegang teguh sikap hidup hedonis. Mereka bertiga masih memelihara dan mengagungkan kepuasan diri atas kekayaan yang dimilikiny4 selain juga menunjukkan sikap kuasa terHadap wong cilik, yang notabeng mempunyai derajat yang jauh di bawah status sosial mereka. Perlakuan tidak adil dan merendahkan serta menghina juga diterima Munah dan Munasih ketika rnereka sedang berziarah ke makam nDara Mas Puspawicitra yang tidak lain adalah suami Munah dan ayah kandung Munasih. Ketika bertemu dengan ketiga saudara nDara Mas Puspawicitra, Munasih dihina dan dianggap sebagai ronggeng yang telah lancang ,rrirk lingkungan pemakaman tempat nDira Mas Puspawicitra dimakamkan. penghinaan tersebut dilontarkan nDara Wignya ketika memberi pesan kepada mBok ]uru Kunci makam Bangsawan dan Wong Cilik dalamOposisi bangsawan keluarga mereka. Fungsi "mBok, kene iki pasareyane leluhurku para priyayi gedhe. Mula p asarey an kene kudu resik. Ora kma dianggo jag-jagan wong-wong sembarangan. Aja nganti ana wong pelanyahan sing mlebu mrefle........Nek anq ledhek mlebu mrene, tegese mesthi arep royal karo wong lanang.,' Mak-dheg qtine Asih kaya didhodhog. Sing dikarepake ledhek kuwi mesthi dheweke. Munah iya banjur ndhingkluk ngampet tangts. CK, 2002 e6 "'mBok, ini adalah makam leluhurku para bangsawan besar. Maka makan ini harus bersih. Tidak boleh diinjak-injak oleh sembarang orang. Jangan sampai ada pelacur yang masuk sini..,.,...Kalau ada ronggeng masuk sini, berarti berniat melacurkan diri dengan laki-laki."' Tersentak hatinya Asih seperti dihantam. Yang dimaksud ronggeng itu pasti dirinya. Munah juga ikut menunduk menahan tangis. Wdyapanva, Volume 40, Nomor !, Juni 2oL2 Perwatakan tokoh-tokoh Munah, Munasih, Kusumaningsih sebagai tokoh utama digambarkan secara datar dan tercermin dari tindakan, sikap, serta pemikiran mereka.Tokoh Munah adalah seorang yang berasal dari desa. Nama Munah dihadirkan oleh pengarang untuk lebih memperkuat asal-usul tokoh yang berasal dari kelas sosial rendafu yaitu orang desa. Walaupun begitu, Munah digambarkan sebagai seorang yang rajkt jujur, dan pantang menyerah ketika menghadapi konflik. Salah satu pegangan hidupnya adalah pesan dari orang tua bahwa hidup harus pasraft, kepada Tuhan dengan cara berdoa. Pesan tersebut selalu dapat menghibur hatinya ketika dia bingung/ lelafi dan sakit hati. "Aku ora bisa aweh apa-frpa karo kowe, nDuk. Bisaku mung awehpittrtur karo dedonga. pitutur kuwi gawenen cekelan, dene donga kuwi mesthi ana dayane jalaran tumuju marang Gusti Allah.', CK,200130 "'Aku tidak bisa memberimu apa-apa, Nduk. Aku Cuma bisa memberi petuah dan doa. Petuah tersebut jadikanlah pegangary sedangkan doa pasti ada kekuatannya karena hanya tertuju kepada Allah."' Pemikiran dan kepercayaan Munah bahwa hidup diatur oleh Tuhan telah menumbuhkan sikap pasrah akan perjuangan hidupnya, Sikap pasrah itu yang melandasi sikap mengalah ketika Munah menghadapi ancaman. Sikap pasrah itu mengejawantah dalam perasaan sabar, ketekunan, berani mengalah, tidak dendam, serta tetap yakin bahwa hidup itu harus tetap diperjuangkan tanpa memendam rasa iri dan dengki. Sikap itu pulalah yang diajarkan Munah kepada Munasih ketika mereka diusir dan dihina oleh saudara-saudara nDara Puspawicitra. "E,e,e,e aja ngono, Sih. Aku kelingan kandane embahmu lanang biyen, yakuwi yen ana wong sing tumindak ala, awake dhewe aja banjur niru tumin d ak al a, " p itu tur e b iy un g e CK, 2002 7 2. Aku ingat kata kakekmu dulu, yaitu jika ada orang yang bertindak jahaf kita jangan lantas meniru bertindak jahat," kata ibunya.' "'E,e,e,e jangan begiiu, Sih. Pengorbanan Munah dengan sikap mengalah dan pasrah terhadap Tuhan berbuah manis pada kehidupan Munasih. Suri tauladan dan petuah dari Munah telah membuat sikap, perilaku, dan pemikiran Munasih menjadi lembut, suka menghormati orang lain, dan tidak sombong. Buah kebaikan tersebut muncul ketika Munasih dinikahi oleh seorang bangsawan, Raden Mas Sastrakusuma dengan fujuan hendak mengangkat derajat Munasih untuk menjadi seorang istri bangsawan. "Elek-elek aku iki wong lanang, nDhuk. Aku unoh yen nyelir wong wadon. Kuwi pndha karo mlorotake drajafunu, ora malah njunjung drajatmu" CK 2002151. 'elek-jelek aku ini laki-laki, nDhuk. Aku tidak mau menikahi siri perempuan. Itu sama saja dengan merendahkan derajatmu, tidak malahan menjunjung derajatmu".' Sikap-sikap yang akhirnya ditunjukkan oleh tokoh-tokoh bangsawan Raden Mas Pus- pawicitra dan Raden Mas Sastrakusuma tersebut hadir dalam rangka fungsi, Pemaknaan fungsi tersebut digambarkan melalui penilaian dan legitimasi bagi Munah dan Munasih yang tetap setia dengan jalan hidup mereka sampai akhir hayat. Penghargaan atas kesetiaan mereka mewujud perkawinan antara wong cilik dan bangsawan. Makna atau perlambangan perkawinan antara bangsawan dan wong cilik adalah mengangkat derajat wong cilik menjadi sederajat dengan bangsawan. Wani Ngalah Luhur Weknsane Di daiam jagat ]hwa diyakini bahwa karma masih tetap berlaku dalam lingkaran kosmik. Sikap mengalah terkadang dianggap kalah oleh musuh. Bahkan, sikap orang ]awa seperti itu dianggap oleh orang-orang Belanda sebagai sifat fatalis. Sikap mengalah memang dilakukan oleh orang-orang dalam budaya yang menganut sistem budaya spiritual. Namury di dalam logika kosmik Jawa, sikap wani ngalah menjhdi pegangan yang diyakini bahwa kelak Tuhan akan meninggikan derajat orang yang mengalah wani ngalah luhur wekasane, karena dengan mengalah muncul sifat sabar, pengendalian diri, tenang, tidak dendam terhadap sesam4 serta pasrah akan kehendak Tuhan. Orang Jawa percaya bahwa faham tersebut menjadi jalan kebenaran yang perlu dialami sebagai laku spiritaal. Laku spirlhtal wong cilik diwakili oleh tokoh Munah dan Munasih, dan derajat pencapaian tertinggi dilarnbangkan dengan lahirnya Kusumaningsih yang secara fisik-sosial telah sempurna menjadi seorang bangsawan. Tokoh-tokoh penentu yang menggiring tahaptahap pencapaian status sosial tersebut adalah Raden Mas Puspawicitra dan Raden Mas Sastrakusuma. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa laku spiritual Munah dan Munasih telah dihargai secara rasional dengan pencapaian derajat status sosial yang berakhir sempurna dengan kelahiran Kusumaningsih sebagai seorang bangsawan "murni". Tipifikasi atau perlambangan melalui penamaan muncul dalam urutan nama tokoh. Pertama adalah nama Munah yang identik deln1alnwong cilik,kemudian Munasilu anak Munah. Munasih naik status sosiaLrya karena Mu- Wani Ngalah Luhur Wekasone, Pesan Moral Jawa dalam Novel Berbahasa Jawa Candhikolo Kopuranta ... nah dinikahi seorang bangsawan. Nama Munasih adalah nama desa yang sudah bercampur dengan nama orang-orang "kota", dalam konteks itu adalah nama bangsawan. Hal itu ditandai dengan tambahan kata sih pada akhir namanya. Terakhir adalah Kusumaningsill anak Munasih. Kusumaningsih melambangkan sebuah kesempurnaan dan derajat sosial tertinggi seorang anak karena dia berayah dan beribu bangsawan. Nama Kusumaningsih dapat dimaknai sebagai bunga kusuma yang, harum semerbak buah kasih sayang asih. Perlambangan yang muncul dari pembahasan latar sosial budaya dan penokohan dalam CI menunjukkan satu pemahaman akan ideologi pengarang oerstehen. Golongan bangsawan dihadirkan mewakili kelas penguasa rulling class untuk menunjukkan suatu derajat tertinggi dalam status sosial masyarakat ]awa yang diinginkan dapat diraih oleh golongan wong cilik. Perjuangan wong cilik tersebut mengejawantah dalam "laku spiritual" yang diyakini oleh orang Jawa sebagai sebuah filosofi moral yang luhut yaitu Wani Ngalah Luhur Wekasane. Filosofi itu mengimplikasikan suatu perjuangan dengan tujuan yang sudah ditentukan dan diyakini oleh pelaku dengan mengabaikan konflik-konflik potensial yang dialaminya dalam perjaianan hidup yang secara logika akan menghambat pencapaian tujuan hidupnya. Sifat mengalah menjadi kunci dalam penenangan diri untuk mencapai tujuan, walaupun kadang capaian tersebut tidak dinikmati oleh si pelaku. Di dalam CK, perjuangan Munah dan Munasih dengan filosofi Wani Ngalah Luhur Wekasane berbuah "kesempurnaan" dengan lahirnya tokoh Kusumaningsih yang berayah dan beribu bangsawan. Kelahiran Kusumaningsih menandai suafu titik tertinggi pencapaian derajat perjuangan dengan diperolehnya status sosial kebangsawanan "murni". Di sisi lain, kesempurnaan perjuangan Munah dan Munasih jugi ditandai dengan kematian mereka. Makna kematian mereka adalah pengorbanan tanpa mengharap imbalan ikhlas bagi seseorang yang diperjuangkannya. Walaupun Munah dan Munasih tidak sempat menikmati kehidupan bersama Kusumaningsitr, mereka telah berjuang meletakkan landasan yang kokoh bagi kelahiran 10 WidyapafUra, volume 40, Nomor !, Juni 20L2 Kusumaningsih yang melambangkan suatu pencapaian tertinggi derajat kehidupan dari wong cilik menuju ke derajat bangsawan. Ideologi pengarang mengerucut pada pemahaman bahwa keluhuran derajat seseorang tercermin dalam tindakannya ketika dia berani dan mampu mengolah rasa mengalah demi kepentingan orang lain yang diperjuangkannya walaupun dia akhirnya tidak menikmatinya. Namun, di sisi lain keluhuran budi pekerti pejuang tersebut akan mendapatkan keluhuran kelak. Secara filosofis, Wani Ngalah Luhur Weknsane menyiratkan suatu kemanunggalan antara manusia yang hidup dalam jagat alitlmikro dan Tuhan penguasa iagat agenglmakro dalam mediasi doa, keyakinan, dan kepasrahan hi- drp. 3. Simpulan Simpulan kajian sosiologi sastra terhadap Candhikala Kapuranta dibagi menjadi dua. Pertama adalah bahwa dinamika sosial budaya masyarakht Surakarta pada masa pemerintahan Pakubuwono VI sampai dengan Pakubuwono X, khususnya masyarakat bangsawarl sangat didominasi oleh sistem patriarki. Sistem tersebut mewujud dalam pola hedonis-kekuasaan dan pola perkawinan patriarki mereka. Sistem patriarki itu memarjinalkan peran dan kedudukan perempuan sebagai wong cilik. Kedua adalah diperolehnya makna dari perlambangan-perlambangan yang dipaparkan oleh pengarang melalui penghadiran latar realis cerita dan penamaan tokoh-tokoh utama. Golongan bangsawan dioposisikan dengan wong cilik untuk menggambarkan perjalanan perjuangan manusia unfuk mencapai satu derajat tertinggi dalam kehidupannya status sosial melalui suatu laku spiritual. Grafik perkembangan perjuangan wong cilik ditandai dengan penamaan tokoh-tokoh utama,; Munah>Munasih->Kusumaningsih yang menunjukkan naiknya status sosial mereka sampai memperoleh gelar bangsawan. Perjuangan tersebut harus dicapai melalui satu laku spiritual dengan mengalah terhadap seteruny4 tidak mendendam terhadap perlakuan yang diterimanya, dan pasrah kepada Ttrhan akan keyakinan tujuan hidupnya. Perlambangan perjuangan tersebut dirumuskan dalam filosofi moral-luhur lawa wani ngalah luhur wekasane ataujika kita Magnis-Suseno, Frans. 1991,. Etika Jawa Sebuah berani mengalah maka derajat kita kelak akan Analisa Falsafi tentang Kebijakan Hidup lawa. ditinggikan. ]akarta PT. Gramedia. Nilai moral-luhur wani ngalah luhur Sangidu, 2007. Penelitian Sastra Pendekatan, Teowekasane merupakan nilai kearifan yang perlu ri, Metode, Teknik, dan Kiat. Yogyakarta Unit diterapkan dan diajarkan kepada anak-anak Penerbitan Sastra Asia Barat, Fakultas Ilmu bangsa yang sedang "kehilangan jati diri,,. KeBudaya Universitas Gadjah Mada. beranian untuk mau mengalah bukanlah hal Satiyoko, Yohanes Adhi 2009. agat Magis dalam J bodoh dan rendalu melainkan suatu strategi Noael Berbahasa Jawa Candhikala Kapuranta. untuk meraih cita-cita dan berjuang dengan Penelitian Mandiri. Yogyakarta Departehati yang bebas dari iri dan dengki, sehingga men Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa terhindar dari politik praktis dengan tujuan Balai Bahasa. jangka pendek. Pembangunan karakter bangsa Soeratman, Darsiti $. UaO. Kehidupan Dunia dibangun tidak harus menunggu contoh dari Kraton Surakarta L830-1939. Disertasi, Uniorang lain, tetapi dapat dimulai dari pembenversitas Gadjah Mada Yogyakarta. tukan jati diri yang harus diasah dengan nilai- Sriwibawa, Sugiarta. 2002. C andhikala Ktpur annilai moral yang luhur, seperti wani ngalah luhur t a. J akarta Pustaka ]aya. wekasaneSuwondo, Tirto dkk. 2004. Antologi Biografi Pengarang Sastra Jawa Modern. Yogyakarta Daftar Pustaka Gama Media. BergeX, Peter L. dan Thomas Luckmann, 1990. Wolff, Janet, 1975. Hermeneutic Philosoplry and the Sociolggy of art. An approach to some of the Tafsir Sosial atas Kenyataan. Risalah tentang problems of sociology of knowSosiologi P akarta LP3ES. ledge and the sociology of art and literature. Iser, Wolfgang, 1987. The Act of Reading. A TheLondon and Boston Roultedge & Kegan ory of Aesthetic Response. Baltimore and LonPaul. don The John Hopkins University press. WotfT anet. 1981. Sosial Production of Art. TJnited States St. Martin's Press,Inc. Wani Ngoloh Luhur Wekosone, Pesan Moral Jawa dalam Novel Berbahasa Jawa Condhikola Kopuranta ... tl t2 WdyapafWa, Votume 40, Nomor L, Juni2Ot2
Sinopsisbab demi bab, tema, persoalan, watak dan perwatakan, latar masa, latar tempat, latar masyarakat, plot, teknik plot, nilai, . As nurina izzati rabeahtu adawiah sinopsis apabila sudah boleh bangun dan berjalan farisha ingin Novel di sebalik dinara : 390 views dec 14, 2020 .more.more. Sinopsis (bab 11 →bab 14).
Riwayat Singkat Novel Bahasa JawaNovel bahasa Jawa telah ada sejak abad ke-13. Menurut sejarah, novel pertama dalam bahasa Jawa adalah “Kakawin Sutasoma” yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad ke-14. Pada abad ke-17, novel dalam bahasa Jawa telah menjadi sangat populer di Jawa dan karya-karya seperti Prapanca’ oleh Ranggawarsita dan Karmawibhangga’ oleh Ranggawarsita juga telah bahasa Jawa adalah salah satu jenis novel yang ditulis dalam bahasa Jawa. Genre novel bahasa Jawa meliputi berbagai genre seperti fiksi, komedi, dan drama. Novel-novel ini menceritakan tentang kisah kehidupan masyarakat Jawa dan menyampaikan pesan-pesan filosofis tentang kehidupan. Bahasa Jawa yang digunakan dalam novel bahasa Jawa sangat berbeda dengan bahasa Indonesia dan Novel Populer Bahasa JawaBeberapa pengarang bahasa Jawa yang paling populer adalah Anak Agung Gde Agung, Anak Agung Gde Rai, dan Anak Agung Gde Slamet. Anak Agung Gde Agung adalah pengarang novel bahasa Jawa yang paling terkenal di Jawa. Dia telah menerbitkan lebih dari lima belas novel dalam bahasa Jawa. Salah satu novelnya yang paling populer adalah Selemba Tanah Air’ yang bercerita tentang masyarakat Jawa selama masa penjajahan Agung Gde Rai adalah pengarang novel bahasa Jawa yang paling berpengaruh. Dia telah menerbitkan lebih dari sepuluh novel, termasuk “Kembali ke Jalan yang Benar” yang merupakan novel bahasa Jawa terbaik yang pernah diterbitkan. Novel ini menceritakan tentang perjuangan seorang pria untuk kembali ke jalan agama yang Agung Gde Slamet adalah pengarang bahasa Jawa yang paling produktif. Dia telah menerbitkan lebih dari 25 novel bahasa Jawa, termasuk “Leluhur” yang merupakan novel bahasa Jawa terlaris sepanjang masa. Novel ini menceritakan tentang kehidupan dan perjuangan seorang pria yang mencari jalan untuk menjadi pemimpin yang berkualitas di dan Struktur Novel Bahasa JawaNovel bahasa Jawa memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari novel bahasa Indonesia. Karakteristik ini termasuk penggunaan bahasa Jawa yang lebih kompleks, struktur cerita yang lebih kompleks, dan penggunaan simbol-simbol dan metafor untuk menyampaikan novel bahasa Jawa juga berbeda dari novel bahasa Indonesia. Novel bahasa Jawa biasanya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu prolog, bagian utama, dan epilog. Prolog menyampaikan latar belakang dan tujuan cerita. Bagian utama menceritakan konflik dan perjuangan tokoh utama dalam mencapai tujuannya. Epilog menyimpulkan cerita dengan menyampaikan pesan Membaca Novel Bahasa JawaMembaca novel bahasa Jawa tidak selalu mudah. Anda harus mempelajari struktur bahasa Jawa dan mengerti simbol-simbol dan metafor yang digunakan. Anda juga harus memiliki keterampilan membaca yang baik dan mengerti makna yang terkandung dalam kata-kata dan frasa yang digunakan. Dengan membaca novel bahasa Jawa, anda akan belajar lebih banyak tentang budaya dan sejarah Jawa. Anda juga akan mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang kehidupan di bahasa Jawa adalah salah satu jenis novel yang paling populer di Jawa. Genre novel bahasa Jawa meliputi berbagai genre seperti fiksi, komedi, dan drama. Selain itu, novel bahasa Jawa juga memiliki karakteristik dan struktur yang berbeda dari novel bahasa Indonesia. Membaca novel bahasa Jawa tidak selalu mudah, namun dengan mempelajari struktur bahasa Jawa dan simbol-simbol dan metafor yang digunakan, anda dapat memahami novel bahasa Jawa dengan lebih baik. Kirtinjunjung drajat menika novel ingkang nyaritakake kedadeyan wigati kang faktual tumrap masyarakat jawa ing jamane. Utamane yaiku Darba bisa dadi gegambarane "uwong" jawa kang mengkone dibutuhake dening jaman kang arep tumeka, yaiku jaman merdhika lan luwih maju. RESENSI NOVEL “SANG PANGERAN PATI” Identitas Novel Penulis Fitri Gunawan Penerbit Q Publisher Tahun Terbit 2013 Tebal 203 halaman ISBN 978-802-14227-0-0 Dimensi 18 x 13 cm Jenis Kertas Kertas Buram Sinopsis Novel kanthi judul “SANG PANGERAN PATI” dening Fitri Gunawan kuwi nyeritakaken lika-likune dunia jurnalistik kang kabuntel roman dhimen krasa kuwih nges kang duwe peran utama yaiku Suryo Baskoro kuwi priya kang duweni pasuryan bagus pideksa,pinter,andap asor,pinter sesrawungan,lan pinter gawe ati para wanita luluh. Suryo Baskoro dadi wakil ketua redaksi ana ing perusahaan koran Cahaya Kita makili Prihastuti Kusumo kang dadi Ketua Redaksi Cahaya Kita amarga perusahaan koran iku duwene kang rama Broto Kusumo. Suryo Baskoro di wenehi dening Broto Kusomo kanggo dadi wakil amarga di yakini bisa gawe Cahaya Kita luwih maju, Surya Kusomo ora nyia-nyiakaken jabatan kang diparingi karo Broto Kusumo,malah Suryo wis di anggap kaya anak lanange dewe marang pak Broto. Prihastuti kang biasa di timbali mbak Tuti marang Suryo uga wis nganggap Suryo adhine dewe. Deweke percaya sakpenuhe marang Suryo dadi tangan kanane deweke. Marang kanca-kanca kantore Surya di sebut pangeran pati amarga apa wae tugas kang di wenehake marang Suryo bakal beres ora ana sek kececer senajan deweke kang nggarap santai kaya ora ana beban beda karo karyawan liyane. Suryo duweni program kerja anyar kanggo karyawane nanging karyakan kang di anggap bisa gawe Cahaya Kita dadi luwih apik. Nanging saka program kerja sing anyar kuwi Suryo tumindak culika,Surya dumadakan dadi milyader amarga nampa cek saka Kanwil Mardi Putro deweke di paringi cek 50 yuto amarga tumindak culika marang Cahaya Kita,nanging Suryo uga duwe konflik batin,sebarenge deweke dadi milyader malah sisihan atine Surtikanthi ilang saka regeman amarga keputusane kang rama Suryono amarga Suryo di anggap ora akeh banda. Nanging Suryo ngrasa marem merga bisa buktikna yen bisa dadi milyade senajan hasil saka tumindak culikane marang kode etik jurnalistik. Suryo ngotak atik berita,molak malik kabeneran amarga ngrasa dendam marang Suryono kang wis tau ngina Suryo. Rampung saka masalah internal Suryo di adepi karo masalah eksternal,Suryo ngrasa deweke kendel karo Basuki Koordinator Liputan lan Sri Wahyuni Redaktur Opini. Nanging pemimpin redaksi Prihastuti luwih kendel amargi wani nolek perintahe Walikota Aryo Guritno sing mrentah supaya artikel tulisan anak buahe Prihastuti kudu enggal enggal di cetak. Naging saka gambaran kendel kuwi Prihastuti uga duwene rasa welas asih amarga deweke ngrangkep dadi wakil ketua perusahaan,wong kang ayu,pinter,welas asih iku gamabran saka Prihastuti Kusumo. Penggalihe Prihastuti muncak menawa ngerti yen Suryono manfaatke Cahaya Kita kanggo mborong Koran pesainge supaya mati pasarane lan dadi tamabah sugih. Saka tumindak kuwi Broto Kusumo krungu langsung nganakake rapat keluarga karo Prihastuti lan adine Wisnumurti Kusumo ngrubah struktur organisasi nang perusahaane Suryo kang jabat dadi wakil ketua redaksi mudun dadi redaktur teknisi. Prihastuti dadi pemimpin umum/ pemimpin perusahaan,Wisnumurti dadi ketua redaksi lan wakile di ganti karo Basuki. Saka masalah masalah kang di gawe karo Suryono,Suryono kaya duweni musuh piranga pirang, Suryo di culik karo utusane salah sijine calon gubernur amarga pawarta kang di wolak walik kabenerane marang Suryo,deweke di utus marang kangmase Guritno sing uga nyalon dadi gubernur. Masalah iki klebu masalh klimaks saka novel SPT iki. Suryo di sekap ana ing hotel karo wong papat utusane pesainge kangmase,kang dadi penyelamet ana ing kedadean iki yaiku Surti,Surti di kabari adhine Suryo,Suryawati Suminar yen kangmase ora mulih rong dina awit budal kerja. Surti kaget krungu kabar kuwi banjur age age luru Suryo nganggo tgeknologi canggih yaiku pendeteksi tempat kanng wis tau di pasang deweke ana ing plat nomer mobil X-type kendaraane Suryo. Sak banjure Suryo ketemu ana ing hotel,kmondisine Suryo mrinani banget,mripate di tutupi,tangane di banda ngansi pingget. Deweke kaget weruh Suryo ana ing kondisi kaya iku,Suryo banjur age age di gawa metu,petugas hotel arep lapuran polisi nanging di penging marang Suryo amarga yen lapur polosi Suryo bakal luwih cilaka. Surti banjur nakoni Suryo kaya wartawan lagi nakoni narapidana Korupsi ora ana late,orana ana bare nanging Suryo mung nanggepi kanthi santai amarga Suryo wis ngerti yen kuwi resikone. Ucul saka masalah kang wigati kuwi Suryo malah entuk rejeki nomplok amarga deweke bajur bisa nggarbini Surti,banjur deweke malah melu Surtikanthi menyang Amerika nerusake pendidikan S3 ngancani bojone kang entuk beasiswa kango neruske dadi doktor,wis ngono kaluwargane Prihastuti isih nyangoni kanggo uripe Suryo lan Suti ana ing Amerika,ora mung kuwi wae,Suryo uga entuk duwit saka Aryo Guritna kangmase amarga berhasil dadi Gubernur saka pangorbanane Suryo. Banjur suryo karo Surtikanthi urip tentrem ana ing Amerika. Unsur Intrinsik Novel Tema Kejujuran lan Kesetiaan Latar Belakang Novel “Sang Pangeran Pati” iku nggambarake kahanan nyata ana ing dunia jurnalistik kang gamblang lan tanpa tadeng aling-aling penulis nyuguhake maslah-masalah kanggo bahasa sing bis agampang langsung di ngerteni marang pembaca. Novel iki adhidasar saka masalah umum sosial lan masalah katresnanan kang di padu dadi siji. Wong urip iku ora mung ngandelake kakuasaan lan jabatan nanging uga kudu mikirake rasane wong liya terutama bawahan. Wong urip kuwi kudu duweni sifat welas asih marang wong liya lan kudu andap asor anggone njaluk pitulung marang wong liya. Ana ing novel iki cetha nyritakake penguasa utawa pemimpin kang ora bisa andhap asor lan welas asih sing kegambar ana ing tokoh Suryo. Konflik sing di gawe ana ing novel iki kaya-kaya ana ing dunia nyata jurnalistik. Konflike di dadekake bahan kanggo ngembangake isi novel,nanging masalah katresnan antar tokoh ora di gambarake cetha marang penulis. Iku kabeh sing gawe novel “Sang Pangeran Pati” katon nyata konflik masalah utamane lan bisa di waca kanggo kabeh kalangan amarga ora akeh masalah tresnane. Waktu Pagi “sugeng enjang Mas Suryo” Siang “… Lha wong jam loro Sur,aku wis mangan awan” Sore “selamat sore Pak Suryo” Malam wiwit jam rolas,jam loro kudu wis rampung. Jam telu esuk kudu wis di pasarna Suasana Duka, Sedih, Seneng, Haru Alur Maju Gaya Bahasa Bahasa Jawa Modern Amanat Amanat kang kasirat ana ing novel SPT gyaiku golek rejeki lan nyambut gawe kudu duweni sikap jujur lan setia. Jujur marang awake dewe lan jujur marang atasan sarta perusahaane,setia marang atasan lan keputusan atasan lan setia karo sisihan atine senajan ngenteni suwi. Aja ana rasa dendam marang sapa wae,amarga dendam bisa gawe wong tumindak culika. Kudu duwe sikap andap asor,welas asih marang wong liya ora kena sewena wena amrang bawahan lan kudu tegas karo keputusan akhir. Penokohan Suryo Baskoro pidegsa,pinter,sregep,andap asor,pendendam,ora gelem kalah,temen. Sri Wahyuni setia,sregep,tlaten,temen. Basuki sregep,nrimanan,andap asor,sopan. Rudi Hamonangan pinter,sendika dawuh,setia,sregep,tlaten. Aryo Guritno licik,drengki. Mardanu licik, drengki, pinter. Wibisono eman,andap asor,setia. Surtikanthi setia,andap asor,welas asih,pinter. Suryawati Suminar manut,amanat,setia. Broto Kusumo tegas,bijaksana,pidegsa,welas asih,gampang percaya karo wong liya. Wisnu Kusumo manut,pinter,pidegsa,bijaksana,andap asor,welas asih. Sudut Pandang orang ketiga serba tahu Prihastuti Kusumo welas asih,androgini,andap asor,pinter,sumeh,ngalahan. Kelebihan Novel Novel sambung iki nyeritakaken bab kang asring kedaden ana ing dunia jurnalistik nganggo bahasa kang gamapang di mangerteni yaiku bahasa jawa modern. Unsur roman kang di tulis dening penulis mung dadi bumbu penyedap ana ing novel iki dadekake novel iki bisa di tampa dening kabeh kalangan. Novel iki uga blaka suta anggone nyeritakake konflik utamane. Penulis pinter anggone bungkus masalah kang wigati naging ora gawe pembaca kaget. Lan gawe penasaran endinge kaya apa. Kelemahan Novel Novel iki uga duwe kelemahan,kelemahane ana dialeg daerah sing di enggo. Dealeg sing di enggo yaiku dialeg jawatimuran amarga kuwi kanggo pembaca sing saka daerah “ngapak” anggel anggone mangerteni makna kang sebenere. Lan gaya penbulisane gawe bosen pembaca amarga terlalu rengket-rengket lan cilik rasane anggone maca ora rampung-rampung. Saran atau Manfaat Novel Saran Saran kanggo novel SPT iki luwih becik di tulis nganggo bentuk prosa dadi ora gawe bosen lan ukuran font luwih di pertimbangaken. Nganggo bahasa jawa kang umum supayane bisa di cerna karo beda dialeg.
DREAMERSID - 'Hush' menjadi menambah deretan drama yang tayang pada bulan Desember. Drama ini juga dibintangi oleh aktor dan aktris populer seperti Hwang Jung Min, Kim Won Hae, Yoo Sun, hingga Yoona SNSD. 'Hush' mengisahkan tentang kehidupan reporter yang mengalami dilema dalam melakukan pekerjaannya dan harus tetap berjuang. Drama ini juga akn menggambarkan bagaimana mereka akan
Gambar Sinopsis Novel Bahasa Jawa Dan Unsur Intrinsiknya Berbagai Unsur dari Apa Itu Novel Bahasa Jawa? Novel bahasa Jawa adalah jenis novel yang ditulis dalam bahasa Jawa. Novel ini menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa yang kaya akan budaya dan tradisi. Novel bahasa Jawa biasanya ditulis dari sudut pandang orang Jawa, sehingga membangkitkan kesadaran tentang budaya, pemikiran, dan nilai-nilai yang terkait dengan masyarakat Jawa. Unsur Intrinsik Novel Bahasa Jawa Novel bahasa Jawa memiliki unsur intrinsik yang tak terpisahkan dari novel itu sendiri. Unsur intrinsik ini mencakup tema, alur, latar, tokoh, gaya bahasa, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Unsur-unsur intrinsik ini merupakan bagian penting dalam novel bahasa Jawa karena mereka memberikan kontekstualisasi pada teks dan membuatnya lebih hidup. Tema Novel Bahasa Jawa Tema novel bahasa Jawa bisa sangat beragam. Novel-novel ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat Jawa dari berbagai sisi, mulai dari kisah cinta, konflik sosial, hingga kisah perjuangan. Tema-tema ini akan membantu pembaca untuk memahami budaya dan nilai-nilai yang diangkat dalam novel bahasa Jawa. Alur Novel Bahasa Jawa Alur novel bahasa Jawa dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur menyamping. Alur maju menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi secara berurutan dari awal sampai akhir. Alur mundur menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi secara berurutan dari akhir sampai awal. Sedangkan alur menyamping menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi di luar urutan waktu. Nilai-Nilai Novel Bahasa Jawa Novel bahasa Jawa juga memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai ini meliputi kejujuran, toleransi, persahabatan, dan lain-lain. Nilai-nilai ini akan membantu pembaca untuk mengetahui lebih banyak tentang budaya dan nilai-nilai masyarakat Jawa, sehingga dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang hal-hal yang terkait dengan budaya Jawa. Post navigation Sinopsisnovel bahasa jawa beserta unsur intrinsik 2/9 [mobi] novel 5cm mempunyai banya kelebihan seperti menggunakan bahasa yang mudah di pahami,memiliki alur cerita yang menarik,tidak hanya percintaan tetapi juga persahabatan Cerita ramayana jatayu dalam bahasa jawa. 5 pilihan cerita wayang bahasa jawa dan terjemahan terbaik. Uploaded bymuchlis kbg 0% found this document useful 0 votes2K views17 pagesDescriptionbahasa jawaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes2K views17 pagesResensi Novel Bahasa JawaUploaded bymuchlis kbg Descriptionbahasa jawaFull descriptionJump to Page You are on page 1of 17Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. SinopsisNovel Bahasa Jawa. 6:18 PM. 1. Novel Serat Riyanta. Pada novel Serat Riyanta itu bercerita bahwa di kota Surakarta ada seorang yang berbudi luhur, namanya pangeran Notosewojo. Pangeran itu mempunyai putra bernama raden mas Riyanta. Mulai raden mas Riyanta berumur enam tahun, dia ditinggal meninggal oleh bapaknya yaitu Notosewojo. Pada novel Serat Riyanta itu bercerita bahwa di kota Surakarta ada seorang yang berbudi luhur, namanya pangeran Notosewojo. Pangeran itu mempunyai putra bernama raden mas Riyanta. Mulai raden mas Riyanta berumur enam tahun, dia ditinggal meninggal oleh bapaknya yaitu Notosewojo. Kemudian dirawat oleh ibunya. Sehingga raden mas Riyanta sangat disayang oleh ibunya. Ketika sudah berumur tujuh tahun, raden mas Riyanta di pindahkan ke Semarang. Di Semarang itu raden mas Riyanta ikut pamannya, namanya raden mas Tondowidjojo. Di situ, raden mas Riyanta dididik menjadi seorang yang bagus tingkah lakunya. Ibunyapun menjadi senang sekali karena mempunyai putra satu-satunya yang bagus rupanya juga bagus tingkah lakunya, jadi ibunya mau menuruti semua yang di inginkan oleh raden mas Riyanta. Sampai umur dua puluh tahun, raden mas Riyanta belum mempunyai cewe yang dicintai. Sehingga ibunya menjadi resah. Jadi ibunya menyuruh raden mas Riyanta mencari perempuan yang akan dijadikan istri. Tetapi raden mas Riyanta belum ingin, lalu mengulur-ulur waktu serta berbicara bahwa belum ada perempuan yang dicintainya. Raden mas Riyanta masih ingin mencari pengalaman hidup. Waktu itu, raden mas Riyanta bersama raden mas durjat bertemu. Raden mas Durjat mengajak raden mas Riyanta untuk pergi ke alun-alun melihau kumidi Hradu. Disitu malah ada kebakaran menjadikan orang-orang lari utuk menyelamatkan diri. Ketika akan pulang, raden mas Riyanta ditabrak oleh seorang perempuan yang umurnya kira-kira 14 tahun. Anak itu nangis sambil memanggil orang tuanya, karena kasian melihatnya raden mas riyanta kemudian mengantarkannya pulang. Ketika akan diantarkan pulang anak itu malah menghilang, karena sudah bertemu dengan orang tuannya. Namun raden mas Riyanta belum tau nama anak tadi. Raden mas Riyanta mencintai perempuan tadi. Dari kumidi , raden mas riyanta kemudian pulang ke rumahnya. Dirumah, ibunya malah mau menjodohkan raden mas Riyanta. Karena tidak mau akan perjodohan itu, raden mas Riyanta pergi ke boyolali. Ketika sedikit berkurang dengan masalah perjodohan itu, raden mas Riyanta lalu pulang ke rumah lagi. Akhirnya, raden mas Riyanta dengan perempuan yang ada di kumidi. Dia adalah raden ajeng Srini. Raden Ajeng Srini itu adalah putrid dari kyai Paramayoga yang pamannya raden mas Riyanta. Raden mas Riyanta senang sekali dengan raden ajeng Srini tetapi raden mas Riyanta tidak berani bilang. Kemudian raden ajeng Srini akan dijodohkan dengan laki-laki dari Rembang. Karena kecewa tentang hal itu, raden mas Riyanta kemudian membuat lukisan yang gambarnya raden ajeng Srini. Ibunya raden mas Riyanta lalu pergi ke rumahnya kyai Pramayoga, gunannya mau bertanya tentang hal perjodohan itu. Tapi uneg-uneg itu tidak benar, kemudian ibunya raden mas Riyanta melamar raden ajeng Srini. Tidak lama kemudian raden mas Riyanta dan raden ajeng Srini menikah. 2. Novel Carang-Carang Garing dening Tiwiek, AS Disuatu desa terdapat sebuah keluarga dengan kehidupan yang sangat memprihatinkan. Suatu hari Darmini bertemu seorang mandor bernama Bambang yang saat itu sedang membangun sebuah bangunan disekitar rumah Darmini, lama kelamaan mereka semakin dekat, akan tetapi Bambang mempunyai tujuan lain yaitu membohongi Darmini, Darminipun terkena bujuk rayuan Bambang dan mau untuk “melayani” kemauan Bambang. Hingga akhirnya Darmini. Darmini bertemu temannya dan berkata bahwa dia melihat Bambang di suatu kota yang jauh dari desa. Darmini pertanggung jawaban Bambang malah mau mengakuinya perbuatannya. Beberapa jam hari kemudian Darmini mengalami keguguran, sementara kandungan Tutik malah tambah sehat. Suatu hari Darmini melihat salah satu keluarganya bulik Sumi yang pulang dari merantau di Kota Surabaya dengan berlimpahan harta. Darmini mempunyai niat untuk ikut bekerja. Setelah sampai dirumah Sumi Darmini terheran-heran akan kemegahan rumah Sumi. saat itu dijelaskannya semua tentang pekerjaan Sumi yang tidak lain sebagai germo orang yang menjual wanita . Suatu hari Darmini mendapat “pelanggan” seorang pemborong yang cirri-cirinya sama dengan Bambang. Darmini masih mempunyai rasa dendam sehingga membunuh Bambang dan mengambil semua uangnya. Suyatman mencari ide untuk membunuh Wawan. Setelah menjalakan aksinya Suyatman langsung pergi. Tutik dan Heri langsung mencari Wawan, tapi tidak ketemu. Tutik menuju ke kolam tempat anaknya bermain, tidak disangka didalam kolam terdapat Wawan yang sudah tenggelam dan meninggal. Malam setelah kematian sewaktu Suyatman dan sekeluarga sedang tertidur pulas terdengar anak kecil dari luar memanggil nama Suyatman. Suyatman langsung terbangun dan mengecek keluar pintu. Suyatman langsung kaget ketika melihat sesosok anak kecil seumuran. Suara anak kecil itu terus menerus memanggil nama Suyatman agar bertanggung jawab atas perbuatannya, Darminah terkejut. Suyatman akhirnya mengakui kejahatannya. Keesokan mempertanggungjawabkannya. 3. Novel “Kumandanging Katresnan”, dening Any Asmara Pada suatu hari pemuda bernama R. Sukmana yang berumur 19 tahun, merupakan murid mempunyai teman bernama R. A. Tien Tisnowati putri solo asli, anaknya Djajengsubroto pensiunan Wedana Bajalali. Rumahnya di desa Tamtaman, masih ikut darah priyayi luhur keturunan ningrat. Kenalnya R. Sukmana dengan Tien Tisnowati sudah lama sekali. Dahulu kenalnya pemuda pemudi itu hanya lugu saja. Tetapi lama-kelamaan muncul rasa sayang, akan tetapi hubungan itu tidak direstui oleh keluarga Tien Tisnowati. Dikarenakan Tien Tisnowati merupakan darah luhur, sedangkan R. Sukmana hanya orang biasa, apalagi anaknya janda yang miskin. Kenyataannya oleh ayahnya Tien Tisnowati sangan tidak setuju dan tidak merelakan apabila R. Sukmana mempersunting putrinya, malah Sukmana sampai diancam apabila berani jalan berdua dengan anaknya akan dipanggilkan polisi, sejak saat itu Sukmana dan Tien Tisnowati pisah. Tidak lama kemudian Tien Tisnowati menulis surat kepada R. Sukmana. R. Sukmana setelah membaca surat itu menjadi sedih banget, yang isinya Tien Tisnowati akan dijodohkan dengan Purwodirjo setelah membaca itu, merasa dunia menjadi gelap gulita seperti tubuhnya terasa lemes tidak berdaya, sampai-sampai menangis. R. Sukmana setiap hari hanya melamun tidak nafsu makan. Tubuhnya menjadi kurus karena sangat memikirkan Tien Tisnowati. Sudah 3 hari Tisnowati menjadi pengantin bersama Purwodirjo pada hari kamis pon di Malang, ketika bertemu pengantin R. Sukmana juga perlu datang di luar pagar bersama orang banyak. Akan tetapi ketika melihat pengantin dijejerkan duduk, R. Sukmana tiba-tiba pingsan, maka dari itu digotong orang banyak kerumahnya. Setelah kejadian itu R. Sukaman hanya tetap melamun di rumah. Melihat ptingkah laku R. Sukmana yang seperti itu ibunya menjadi sangat sedih. Ibunya sudah beberapa kali berbicara kepada anaknya akan tetapi tidak pernah dianggap serius malah di tertawakan saja, ibunya sedih lagi ketika melihat anaknya pikirannya sudah tidak waras sering tertawa sebdiri, lama-lama Sukmana kelakuannya kaya orang gila, suatu sore, ketika R. Ngt. Parto Asamara nama ibunya R. Sukmana lagi membatik di belakang, terkejut mendengar pecahan-pecahan dari kamar Sukmana, R. Ngt Parti Asmara tidak enak hatinya kemudian langsung lari. Seperti apa kagetnya ketika masuk kamar anaknya, melihat R. Sukmana sudah mandi darah di mukanya. Sandinya penuh dengan pecahan kaca lemari yang sudah di pecahkan sebelumnya. R. Ngt Partoasmara menjerit terus menangkap anaknya yang sudah tidak bergerak. Ia kemudian digotong dibaringkan di tempat tidur, tidak lama dokter tiba, lalu memeriksa yang lagi tidak sadar. Akan tetapi Sukmana harus segera dibawa ke rumah sakit, karena dari lukanya sudah mengkhawatirkan, dari kepala, apabila tidak cepat-cepat dapat pertolongan bisa membahayakan jiwanya. Sampai satu bulanR. Sukmana terpaksa ada di rumah sakit, lukanya memang sangat membahayakan dekat dengan otak, setelah Sukmana sembuh, Sukmana minta sekolah lagi dengan ibunya, ibunya membolehkan Sukmana sekolah lagi ke Jogjakarta untuk sekolah gambar, setelah Sukmana sudah lulus kuliah Sukmana pergi ke Bandung ke rumahnya Manggadmaja yang bekerja menjadi klerk di assisten. Manggandaatmaja itu pribadi sangat baik sampai R. Sukmana dianggap seperti keluarga sendiri. Dia mempunyai putrid bernama Siti Kurniasih berumur 17 tahun, Siti Kurniasih itu sangat cantik. Pertama R. Sukmana tidak mempunyai rasa apa-apa terhadap Siti Kurniasih, tidak lama kemudian R. Sukmana menjadi punya rasa sayang terhadap Siti Kurniasih. Lama-kelamaan dari restu orang tua Siti Kurniasih kemudian dilamar dan dipersunting oleh R. Sukmana. Setelah satu tahun sesudah perjodohan kemudian diberi momongan laki-laki, diberi nama Sutrisna. Akan tetapi belum selasai perjodohan ketika Sutrisna sedang menginjak umur setengah tahun, Siti Kurniasih lalu meninggal dunia karena penyakit disentri. Setelah Sukmana dari Bandung Sukmana pergi ke Sarangan, waktu R. Sukmana ke Sarangan, derah karang anyar, Sukmana ketemu R. A. Tien Tismowati, Sukmana kager karena Tien Tismowati tubuhnya terlihat rusak, seperti tidak terurus, kemudian ketemu Tien Tisnowati menceritakan semuanya kepada Sukmana, sampai selesai ketika Tien Tisnowati cerita, air mata terus mengalir seperti hujan. R. Sukmana juga ikut menangis kemudian cerita Tien Tisnowati meminta tolong kepada R. Sukmana. Permintaannya yaitu Tien berbicara kepada R. Sukmana, misal Tien Tisnowati tidak lama lagi akan diambil nyawanya oleh yang pencipta. Maka dari itu sebelum diambil, saya mau pasrah kepada kamu, mau menitip anakku ini, karena dariku tidak ada yang bisa dipercaya untuk merawat anakku ini, saya percaya seratus persen apabila anak saya dirawat oleh kamu bisa menjadi orang pertama karena dididik oleh kamu. Novel Ngulandara bercerita tentang kisah perjalanan seorang pria keturunan ningrat bernama Raden Mas Sutanta yang pergi berkeliling kota hanya karena ingin mencari jati dirinya yang sebenarnya. Raden Mas Sutanta memutuskan pergi dari rumah karena gagal dalam pekerjaanya, dia ingin bangkit dengan usahanya sendiri tanpa bantuan dari kuasa orang tuanya. Raden Mas Sutanta dalam perjalanannya kemudian bertemu seorang Asisten Wedana dari Ngadireja dan bekerja di sana sebagai seorang sopir pribadi dan juga dipercaya untuk merawat kuda kesayangan Raden Bei Asisten Wedana. Bekerja dengan Raden Bei Asisten Wedana memberikanya banyak pelajaran hidup, bahwa seorang manusia itu tidak bisa lepas begitu saja dari bantuan orang lain karena mereka tidak hidup sendiri sehingga membutuhkan bantuan dan dukungan dari semua orang terutama keluarga, teman. Raden Mas Sutanta yang berganti nama menjadi Rapingun, kemudian menaruh hati kepada anak Raden Bei Asisten Wedana yang bernama Raden Ayu Supartinah. Pada suatu hari Raden Mas Tanta menyadari kasalahanya yang kabur dari rumah, sehingga dia memutuskan berhenti dari pekerjaanya sebagai seorang sopir pribadi. Setibanya di daerah asalnya dia mulai merintis pekerjanya kembali 4 dan tidak sengaja bertemu kembali dengan keluarga dari Ngadireja dan kemudian memutuskan untuk melamar anak Raden Bei Asisten Wedana sebagai istrinya. Akhirnya mereka berdua menikah dan hidup bahagia bersama. 5. Novel Lintang Panjer Rina dening Daniel Tito Di kota Ngawi, ada seorang laki-laki bernama Harjito, dia mencintai seorang gadis bernama Winarsih. Harjito sangat mencintainya begitu juga Winarsih. Hari kelulusan pun tiba, dengan ketekunan Sumardi memikat hati Winarsih menjadikan Winarsih jatuh cinta dengan Sumardi. Winarsih memilih Sumardi yang mantra bank. Untuk melupakan Winarsih, Harjito berniat untuk bekerja di Jakarta mengadu nasib, Suatu hari Joko mengunjungi rumah Harjito dan bertemu dengan ibunya Harjito. Joko adalah teman akrab Harjito waktu kecil, dia sekarang bekerja di Sumatra sebagai buruh, dan Joko mengajak Harjito untuk ikut bekerja dengan Joko. Dalam perjalanan ke Sumatra Joko bercerita banyak tentang pekerjaan, lingkungan dan kondisi di sana. Di Ngawi Winarsih sudah lama menikah dengan Sumardi. Kehidupan yang dijanjikan Sumardi akan hidup bahagia, hanyalah bohong belaka. Lama-kelamaan Winarsih curiga, dan disamping kecurigaan itu di sekolah winarsih mendapat kabar bahwa suaminya itu tiap malem pergi ke tempat judi. Sumardipun ternyata telah korupsi di bank tempat bekerjanya. Suatu hari ada seorang perempuan yang datang ke rumah dengan membawa anak kecil berusia 12 tahun, dia datang untuk menagih uang susu yang 5 bulan belum dikirim oleh Sumardi. Winarsih bertanya padanya dan akhirnya semuanya telah kebongkar, perempuan yang datang itu adalah perempuan yang telah dihamili waktu ia masih SMA, Winarsih pun meminta cerai pada Sumardi dan meminta Sumardi untuk menikahi perempuan yang bernama Warni itu. Tidak menyangka suatu hari Winarsih datang mencari Harjito ke Sumatra untuk meminta maaf dan meminta agar bisa hidup bersama seperti apa yang telah direncanakan dahulu. Tetapi hal yang dilakukan Winarsih sia-sia, dia belum bisa menerima kembali Winarsih, akhirnya Winarsih pulang dengan kekecawaan. Beberapa bulan kemudian Harjito pulang ke kampong halaman dan pergi ke Yogya guna untuk mendaftar sekolah seni yang sangat diinginkannya dahulu, tetapi musibah menimpanya, ibunya jatuh dari sungai dan kakinya harus diamputasi, keinginannya harus dilupakan. Di rumah sakit ia bertemu kembali dengan Winarsih, Winarsih yang telah membawa ibunya ke rumah sakit ketika Harjito masih di Yogyakarta. Tidak bisa di sembunyikan perasaan Harjito kepada Winarsih, disitu ia meminta maaf kepada Winarsih dan Winarsihpun memaafkannya. Kemudian mereka berdua menjadi akrab kembali. 6. Novel Pawestri Tanpa Idhentiti ,dening Suparto Brata Pawestri itu seorang perempuan yang pintar, rajin, sopan, dan mau bekerja keras, saat itu ia tertangkap polisi ketika berada dikamar hotel. Saat akan ditangkap dia terlihat akan pingsan. Panuluh Brata yang menangani bab itu dan juga karena dimintai bantuan teman bisnisnya yang punya kamar hotel, menjadi mau menolongnya. Pawestri dibela-belain di depan polisi dan diaku menjadi sekretarisnya. Karena tetap akan pingsan sehingga dibawa ke rumah sakit. Dan dilihat-lihat dengan cermat oleh Panuluh Brata,seorang pembisnis daging sapi yang menghendel import dari Australia. Panuluh mau membantu Pawestri yang tanpa identitas itu tulus dari hati karena sedang mendapatkan cobaan. Tetapi anak laki-lakinya tidak menyukai hal itu dan terus mendesak agar Pawestri yang tanpa identittas itu dibawa polisi. 7. ASMARA ING SALA ENDAH dening Eny Anggraeni Kehidupan Mariani juga disebut Rian yang ditemui banyak cobaan menuju hidup yang bahagia. Dimulai dari Nusanta Santa yang sering pergi kerumahnya Jektiningtyas tyas, yaitu anak dari tantenya Rian. Rian yang jyga ikut tantenya menjadi ikut akrab dengan Santa. Snta danTyas itu berteman sudah lama sekali, sehingga kemana-mana selalu bareng. Tidak menyangka kalau Santa dan Rian sudah mempunyai niat akan hidup bersama, keduanya sama-sama saling mencintai. Begitu juga Tyas ke Santa sangat menyukainya, tapi Santa tidak tahu bahwa Tyas menyukainya. Selama jalinan cinta antara santa dengan Rian diketahui oleh Tyas. Dia merasa sakit hati dan mencurahkan isi hatinya ke adik pnakannya. Rian dianggap mempermainkan Santa, dia melukan hal itu karena cintanya Santa itu tidak pada dirinya, tapi ke Riana. Rian dibilang tidak bisa membalas budi kebaikan tantenya yang sudah ikut menghidupi dan mendidik Rian, lah malah dibikin kecewa. Dipermainkan begitu hatinya Rian juga merasakan sakit, dia malah pasrah ingin menyusul ibunya mati, tapi tidak jadi karena Santa bisa mendinginkan hatinya. Karena kejadian ini Rian menjadi tidak enak hati dengan Tyas, dia rela menjauhi Santa. Santa mempunyai teman dekat se-kos namanya Sasmaja, apa saja yang dialami semua diceritakan ke teman dekatnya itu, begitu juga Sasmaja. Santa janji akan memberitahu cewe yang dicintai yaitu Rian ke Samaja. Sedangkan Sasmaja sendiri itu mempunyai pengalaman pernah kehilangan cewe yang dicintai sampai waktu itu, namanya Mamik. Walaupun tidak jelas orangnya sekarang masih mengharapkan. Ketika Santa mengenalkan Rian, Sasmaja kaget dan tidak menyangka, ternyata Rian itu cewe yang selama ini di tunggu dan cintai Mamik Mariani’. Rian juga kaget, tetapi keduanya tidak bisa memendam rasa kecewa juga sedih untuk menjaga perasaannya Santa. Akhirnya cerita Santa terpaksa menikah dengan Tyas karena permintaan orang tuanya, orang tuanya sudah menduga bahwa mereka berdua sering jalan bareng dan menyangka berpacaran. Dan Rian menikah dengan Sasmaja karena keduanya sama-sama masih mencintai. Sesudah Tyas hamil, ketika akan melahirkan dia meninggal karena penyakit kolera. Sebelum meninggal Tyas bicara ke Rian untuk titip anaknya, dan juga Santa supaya menghidupi anaknya. Santa sedih dan nelangsa hidupnya ditinggal mati istrinya, tapi dia senang membantu memomong dan mengurus bayinya. Tetapi lama kelamaan Sasmaja malah cemburu karena tidak pernag diurusi, walaupun Santa dahulu ya mantan istrinya, lalu menjadi rasa benci, dia pergi dan hidupnya menjadi tidak karuan. Sasmaja yang dulunya dianggap orang yang baik tingkah lakunya karena dia seorang guru, sekarang malah seperti orang gila, main dan mendem menjadi kelakuannya. Rian hatinya teriris, bagaimanapun Sasmaja itu masih istrinya, orang yang dicintai. Santa tidak hanya diam, dia membantu Rian untuk membujuk Samaja supaya kembali menjadi orang yang benar dan mau kembali ke Rian. Sasmaja semakin marah karena Santa mencampuri urusannya. Akhirnya Rian merasa yen dia Salah, cara apa saja dilakukan sendiri tanpa dibantu Santa supaya Sasmaja kembali ke pelukannya lagi. Akhirnya Sasmaja juga sadar dan keduanya melakukan hidup bersama kembali seperti dahulu. Contohnovel bahasa jawa singkat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. 35 trend terbaru cerkak bahasa jawa pdf panda assed. Contoh Pidato Bahasa Jawa For Android Apk Download. Contoh resensi buku novel fiksi non fiksi lengkap singkat. Contoh sinopsis novel bahasa jawa. Posted by admin on 27.2.13 // 10 comments. " PRAU GETHEK NYEBRANG JALADRI" Soekirman lair ing desa Tualang,Perbaungan,Serdang Bedagai,Sumatera Utara. Asma Bapakipun Soekirman inggih menika Pak Subardilan , pakaryanipun inggih menika tani lan laku dagang woh-wohan, asma ibunipun bu Isayaah. Simbah buyut Soekirman asli saking Parakan,Temanggung Jawa Tengah, asmanipun Mbah Sajiman lan Mbah buyut putri saking Blora inggih menika Mbah Halimah. Simbahipun Soekirman inggih menika Mbah Jusuf lan mbah putrinipun mbah Absah. Nalika Soekirman taksih alit antawisipun taun 1958 Bapakipun Soekirman seda,lajeng Soekirman dipunrawat dening Budhe Sanikem lan Pakdhe Ngadimin. Lajeng Ibunipun Soekirman pindhah dhateng desa Pagar Jati,Lubuk Pakam. Ing desa Pagar Jati Soekirman dipunsekolahaken ing Sekolah rakyat ngantos dumugi tahun 1962. Pakdhe Ngadimin menika njabat ketua RT ing desa Pagar Jati lan mucal tiyang-tiyang desa maos lan nulis ingkang langkung dipunkenal istilahipun PBH Pemberantasan Buta Huruf, amargi mucalipun pakdhe menika wonten ing dalemipun piyambak,dadosipun Soekirman tumut sinau sanajan dereng sekolah. Dadosipun nalika mlebet SR Soekirman sampun pinter maos lan nulis. Wiwit alit Soekirman sampun dipundidik supados saged nandangi Pakaryan menapa kemawon. Desa Pagar jati menika wonten ing pinggiripun margi kang dados jalur utama Sumatera,kitha kecamatan Lubuk Pakam tebihipun kirang langkung 4 Km saking desanipun . Nalika SMP , Soekirman bidhal mantuk sekolah menika mlampah ananging kadhang-kadhang menika nitih pit onthel. Nalika mangsa ketiga Soekirman asring nandur tomat,jagung,sorgum, Lombok lan sayuran. Pengalaman ingkang boten saged dipunlalekaken inggih menika nalika Soekirman kekancan kaliyan tiyang Batak,saengga Soekirman menika saged basa menika bocah ingkang sregep ngaji,Sholat, taraweh saha ngayahi pakaryan kangge kebutuhan Sosial kemasarakatanwonten ing desanipun. Soekirman asring pikantuk dongeng saking Pakdhenipun nalika taksih alit. Soekirman menika nyuwun pirsa dhateng pakdhenipun babagan sejarahipun tiyang Jawi saged dugi ing tlatah Serdang Begadai. Lajeng pakdhe Ngadimin cariyos babagan sejarahipun supados anak putu saged mangertos sejarah ingkang sampun kalampahan. Kirang langkung taun 1900 Mbah Sajiman lan Mbah Halimah bidhal saking Tanjung Cina Semarang boten langsung tumuju Deli,ananging mandhap riyen wonten ing Singapura rumiyin,kekalihipun dagang panganan nganti 2 taun. Salajengipun simbah buyut nyabrang nuju Tanah Deli nyusul paklik ingkang sampun ngumbara langkung riyen. Taun 1904 simbah buyut pindhah dhateng Perbaungan,Kesultanan Serdang, ing taun menika ugi simbahipun Soekirman lair, inggih menika mbah Jusuf lair ing desa mulanipun sami ngumbara dhateng Sumatera utawi Tanah Deli menika boten jelas, kinten-kinten menika kangge ngrubah nasib. Soekirman mbangun bali wisma bebrayan nalika umur 27 taun, tanggal 14 Maret 1982. Nalika semanten Soekirman sampun makrya wonten ing USU kanthi jabatan Asisten Dosen pangkatipun Gol II/b ing Fakultas Pertanian USU, Soekirman nggih nyambi mucal ing STM Pertanian Lubuk Pakam. Garwanipun Soekirman menika Marliah,bidan ing Puskesmas Pagar Jati, gadhah putra 5. Pendawa Lima, putranipun Soekirman lan Marliah sampun nate dipunruwat ngagem tata cara adat Jawa tanggal 14 Maret 2007. Putra kang pembajeng anama Searca Agung Nugraha, Nomer kalih Panji Septocahyo,Ketiga Dimas Triadji, kaping sekawan Dipa Wicaksono,lan ragilipun Prasetyo Feldafing. Soekirman lan ibu boten kendhat anggenipun nyukanisesorah supados putra-putranipun njagi sopan santun dhateng tiyang ingkang langkung sepuh,piwulang agama uga dipunwucalaken marang putra-putranipun, saliyanipun kluwarga menika uga mentingaken pirembugan. Budaya ingkang diwulangaken inggih menika unggah-ungguh ,ngajeni tiyang sanes,boten sewiyah-wiyah marang tiyang alit,lan boten pareng dumeh. Soekirman menika uga tumut sanau non-gelarkang ilmunipun saged kangge jawab tantangan wonten ing masarakat sadina-dinanipun. Kursus ingkang nate dipuntumuti inggih menika AMDAL,Perencanaan partisipatif,perencanaan pembangunan,pertanian organic,leadership pedesaan lan community langkung remen kaliyan Ilmu Sejarah ,Bahasa Indonesia utawis IPS. Kanthi lembaga menika Soekirman bebas nyukani gagasan-gagasan pembangunan Partisipatif kangge ngrembakaken Swadaya Masa aka ting padesan. Dherek organisasi menika ugi dipunlampahi dening Soekirman kangge nambah pengalaman lan idealism kepemimpinan. Taun 1980 sasampunipun angsal gelar BSc ing babagan pertanian, Soekirman dados pegawe Negri Sipil , posisinipun dados asisten dosen. Taun 1983 namataken S1 lan golonganipun mindhak dados III/a,lajeng dipunangkat dados dosen Mekanisasi ugi nyambi dados konsultan pembangunan pabrik gula ing SUMUT jabatanipun site njaban kampus sareng kaliyan anak-anak pecinta alam ngedegaken pakumpulan kangge ngembangaken swadaya warga masarakatdesa Bintarni ing taun 1980 lan taun 1986 dipungantos dados Yayasan Bitra ugi aktif ing Organisasi tarap nasionalsaengga kepilih dados Presidium WALHI Nasional 1983-1989,pengurus Sekretariat Bina Desa Jakarta 1990-1996. Garwanipun Soekirman ingkang keturunan Suku Batak menika ndadosaken Soekirman lan kluwarga tumut wonten adicara adat Batak,ingkang langkung becik malih piwulang-piwulang lan budaya jawa ingkang sae saged dipungabungaken kaliyan nilai Sumatera ingkang dinamis lan ditrepaken ing urip menika salah satunggaling tiyang ingkang aktif wonten ing Pujakesuma, inggih menika organisasi warga Jawa ingkang ngumbara wonten ing Sumatera. Soekirman inggih asring tetuwi ing Kraton Surakarta kangge Silaturahmi lan sinau tradisi leluhur, dangu-dangu Soekirman langkung remen dhateng budaya gagrak Surakarta kang nglimputi babagan sejarah estetsi lan filosofi. Usahanipun kangge mujudaken Propinsi Daerah Istimewa Surakarta ,Soekarmin tumut ngusulaken Sinuwun Paku Buwana X dados pahlawan Nasional. Tanggal 16 Mei 2011,dina senen Soekirman lan garwanipun tetuwi ing Yogyakarta,sebanjuripun tetirah marang asal-usul leluhuripun ing desa Bagelan Purworejo. Soekirman lan garwanipun pancen keturunan asli Jawa. Griya kagunganipun Joyokusumo katelah Ndalem Joyokusuman,Griya kagunganipun Soekirman uga saged dipunwastani Ndalem Kirmanan. Saderengipun manggen wonten ndalem menika kluwarga Soekirman kedah purun Lara Lapa Tapa Brata. Innamal usri’usra. Ing suwalikipun kasusahan mesthi wonten kesenengan. Kangge gadhahi hak milik mbetahaken wekdal kang dawa. Kayat unen-unen sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Saking tabungan ingkang boten sepinten menika Pak kirman lan bu Kirman nyelengi nganthi gemi nastiti. Syukur Alhamdulillah taun 2000 omah kontrakan menika dados hak milik kluwarga Soekirman. Dinten minggu tanggal 5 Juni 2011 watara tabuh Soekirman ngadani pagelaran wayang purwa kanthi lakom "Wahyu Cakraningrat " . Pengiringipun saking paguyuban Seni Suko Budoyo. Srampungipun pagelaran para niyaga sami rerembagan babagan seluk beluk sejarahipun budaya Jawa. Jawa punika panggenanipun raos. Mula wonten kang ngarani Jawa Jiwa Kang abangan condhong marang mistik,olah raos,adat,tradisi,barang-barang kuno,cagar budaya,lan tilaran sejarah. Menawa ditilik saking perspektif sosio linguistik, nami Soekirman jelasipun asli jawa. Su = Endah, Kirman=Pakaryan. Ancasipun supados kang ngagem asma menika saged nglampahaken pakaryan kanthi ati kang endah lan pungkasanipun pikantuk asil kang endah. Wonten ing sadinten-dintenipun Soekirman sregep nindakaken syariat wiwit saking rukun Islam , sedayanipun sampun ditindakaken kanthi jangkep lan sakluwarga boten nate nilaraken babagan ritual lan tradisi. Bacasinopsis novel bahasa jawa dan unsur intrinsiknya novel online: temukan daftar sinopsis novel bahasa jawa dan unsur intrinsiknya cerita di Goodnovel, de – Ini dia contoh novel bahasa Jawa untuk menyelesaikan tugas sekolah bisa ketahui di sini. Bagi Anda yang mencari tahu seperti apa contoh novel bahasa Jawa ada di bawah ini. Jangan lewatkan bisa cek contoh novel bahasa Jawa singkat terbaru yang sudah dirangkum lengkap. Baca juga LINK NONTON Film KKN di Desa Penari Full Movie Kualitas HD, Sudah Tayang Legal di Sini Tugas sekolah yang diberikan memang bermacam-macam. Hari ini Anda yang kedapatan membuat novel tidak perlu khawatir bisa buat segera. Novel adalah salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa. Kisah di dalam novel merupakan hasil karya imajinasi yang membahas tentang permasalahan kehidupan seseorang atau berbagai tokoh. Baca juga CONTOH Teks Eksplanasi Lengkap dengan Struktur, Ketahui Contoh Teksnya di Sini Contoh novel bahasa Jawa klik di sini. Akses segera link download novel bahasa Jawa singkat tersebut. 04 Blogyang berisikan konten bahasa jawa mulai dari dongeng bahasa jawa, legenda bahasa jawa, cerita rakyat bahasa jawa, cerita wayang bahasa jawa, hingga pidato bahasa jawa, ada juga aksara jawa serta tembang macapat Simak sebuah sinopsis dalam bahasa jawa di bawah ini yang menceritakan kisah wayang mahabarata setelah para pandawa mengembara Sabtu 03-09-2022 / 0915 WIB sinopsis novel berbahasa jawa dan unsur instrinsiknya-DariuszSankowski/pixabay- - Referensi belajar sinopsis, simak contoh sinopsis novel bahasa jawa singkat beserta unsur instrinsik. Artikel ini akan memberikan Anda salah satu referensi penulisan sinopsis novel dalam bahasa Jawa lengkap beserta dengan unsur instrinsiknya. Bagi siswa yang masih kebinggungan dengan untuk membuat sinopsis novel dalam bahasa Jawa untuk memenuhi tugas sekolah maka siswa perlu memahami mengenai berbagai unsur instrinsik dalam sebuah novel. Kurang lebih sama dengan novel berbahasa Indonesia, novel berbahasa Indonesia juga memiliki unsur instrinsik dan ekstrinsik dalam ceritanya. Novel yang merupakan karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita yang dimulai dengan peristiwa penting yang dialami tokoh cerita utama, konflik hingga penyelesaikan konflik. Artikel ini dapat memberikan referensi novel singkat sebagai pembelajaran siswa dan pedampingan orang tua atas cerita berbahasa jawa. Berikut contoh novel berbahasa Jawa dan unsur instrinsiknya. Baca juga Dialog Asking & Giving Direction 5 Contoh Percakapan Meminta dan Memberi Petunjuk Jalan Mudah dan Singkat, Lengkap Berbahasa Indonesia Baca juga Lengkap! Contoh Dialog Bahasa Inggris Offering Help Informal dan Singkat, Percakapan 2 Orang Menawarkan Bantuan Beserta Arti indonesia Baca juga 15 Dialog Asking and Giving Opinion Mudah dan Singkat Berbahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahan Sinopsisnovel bahasa jawa singkat beserta unsur intrinsik dan. Resensi “Tentang Kamu†Karya Tere Liye; Bersiaplah from data, diperoleh tiga pola superstruktur, yaitu (1) alur . Analisislah unsur unsur intrinsik yang terdapat pada cerita belalang sembah beserta buktinya a brainly co id.

Skip to contentInilah contoh novel bahasa jawa beserta sinopsisnya dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan contoh novel bahasa jawa beserta sinopsisnya yang Anda ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang contoh novel bahasa jawa beserta sinopsisnya. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Semoga bermanfaat. …mengenal dan mendalami bahasa asing. Namun dikarenakan keterbatasan kesempatan dan sarana dan pra sarana, menyebabkan si remaja kesulitan untuk menguasai bahasa asing. Tidak bisa dipungkiri, dalam era globalisasi sekarang ini,… …suka J-Lo…. karena apa ya? Ya karena dia keren aja, gitu!!!” Entah bagaimana pendapat para guru di sekolah, yang jelas saya merasa prihatin dengan kondisi kemampuan berbahasa kaum remaja kebanyakan…. Sebuah novel yang cukup menarik untuk dibaca,buku ini menceritakan tentang sebuah pernikahan yang selama ini menjadi sumber kebahagiaan kate,namun semua itu sirna ketika kate menemukan suaminya,”michalis theodakis”,berselingkuh dengan seorang wanita… …perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup. Dalam gaya bahasa, terutama bahasa tulis, alay merujuk pada kesenangan remaja menggabungkan huruf besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka dan simbol, atau… …mulai berbohong walaupun sering ketahuan oleh Nadya, sebut sajalah demikian namanya. Ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi. Pada saat itu, pasangan Anda sangat memerlukan bahasa cinta yang lebih banyak. Bahasa… …ketakmampuan mereka mengakses/memahami bahasa dalam setting di kelas. Hal yang paling penting lagi bahwa anak-anak didik secara meinstreming terintegrasi harus mampu memahami bahasa yang ada di lingkungan. Para pendidik diharapkan… …berdiskusi masalah kuliah, Anda juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas semua kerja keras mereka. Ambillah kelas bahasa atau budaya Selain beberapa mata kuliah yang…

Downloadfilm tenggelamnya kapal Van der wijck 2013 full movie indonesia gratis Sipnosis tenggelamnya 201316+ 2j 43mFilm Romantis adaptasi Buku novel ini ditulis oleh Hamka Selain bahasa Minangkabau, film ini juga menggunakan bahasa Makassar, Jawa serta bahasa Mancanegara, yaitu Belanda Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka pada PAI
Salah satu karya dari Umar Kayam ini menceritakan sebuah kota kecil yang gersang dan panas, Kota itu bernama Wonogalih. Di tengah Wonogalih terdapat sebuah jalan yang biasa dikenal sebagai jalan setenan. Seodarsono merupakan guru desa setempat, ia berasal dari keluarga petani di Kedungsimo. Tak lama ia menjadi guru bantu kemudian ia diangkat menjadi guru desa, dari sinilah sebenarnya Soedarsono mulai memasuki kalangan priyayi. Hal yang menarik dari novel ini adalah menggunakan sudut pandang orang pertama “saya” sebagai pencerita, selain itu novel ini juga memberikan sebuah pesan agar kita selalu berbuat baik dimanapun dan kapanpun.
InTMb.
  • uno8e34vkb.pages.dev/242
  • uno8e34vkb.pages.dev/412
  • uno8e34vkb.pages.dev/358
  • uno8e34vkb.pages.dev/534
  • uno8e34vkb.pages.dev/516
  • uno8e34vkb.pages.dev/891
  • uno8e34vkb.pages.dev/146
  • uno8e34vkb.pages.dev/584
  • sinopsis novel bahasa jawa