Itusebagian yang saya dapat tulis tentang tanda tanda keleahan atlet OTS walau masih ada beberapa tanda yang lain. 2. 2. Cara Penanganannya. Jika memamng atlit mengalami salah satu tanda tanda di atau bahkan beberapa tanda OTS tesebut, maka yang harus dilakukan yaitu meihat OTS,a di bagian manaatau point berapa.
Health & Nutrition Ini Cara Mudah Mengukur Intensitas Olahraga 3 mins 11 March 2019 Saat berolahraga, ada beberapa komponen yang berpengaruh pada kualitas latihan yang kamu lakukan, salah satunya intensitas latihan. Istilah ini merupakan gambaran berat atau tidaknya latihan yang dilakukan biasanya pada aktivitas aerobik. Ketika berolahraga, kamu melakukan aktivitas beintensitas tinggi yang membuat jantung berdetak lebih cepat. Semakin tinggi intensitasnya, semakin keras pula jantung kamu akan bekerja. Pada akhirnya, aliran darah menjadi lebih lancar dan tubuh menjadi bugar. Ini pula yang menurunkan risiko serangan jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Lalu, seberapa sering kita dapat berolahraga? Tergantung intensitasnya. Secara umum, jika kita memilih aktivitas aerobik dengan intensitas, maka durasi yang dianjurkan adalah 150 menit seminggu. Sementara kalau kamu memilih olahraga berintensitas tinggi, maka kamu dapat melakukannya 75 menit seminggu. Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, sebaiknya lakukan olahraga secara terukur. Jadi bagi kamu yang ingin lebih dari sekadar bergerak, yakni mendapatkan manfaat optimal dari olahraga, berikut ini beberapa indikator yang mudah diamati untuk menilai intensitas olahraga. 1. Target Denyut Jantung Untuk tahu seberapa keras kamu berlatih, coba cek target denyut jantung. Caranya dengan menghitung presentase dari denyut jantung maksimal tubuhmu. Pertama, cari tahu denyut jantung maksimal tubuh kamu, dengan mengurangi usia dari 220. Misalnya, jika kamu berusia 45 tahun, kurangi 45 dari 220 untuk mendapatkan denyut jantung maksimal 175. Itu artinya, itulah jumlah maksimum denyut jantung dalam semenit selama latihan. The American Heart Association dan Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan target detak jantung secara umum Intensitas latihan sedang 50 hingga sekitar 70 persen dari denyut jantung maksimal. Intensitas latihan yang kuat 70 hingga 85 persen dari denyut jantung maksimal. Agar aman, jaga detak jantung agar tidak melewati angka maksimal tersebut. Apalagi jika kamu baru saja mulai berolahraga. Setelah terbiasa, kamu dapat meningkatkan intensitas latihan secara bertahap. Ini juga berlaku saat melakukan pemanasan dan pendinginan. Kamu bisa menghitung denyut nadi per menit dengan cara ini Setelah berolahraga selama 10 menit, berhenti. Letakkan 2 jari telunjuk dan jari tengah di bagian dalam pergelangan tangan. Hitung denyut nadi selama 15 detik kemudian kali 4 untuk mendapatkan denyut per menit. Gunakan denyut per menit untuk menyesuaikan seberapa keras kamu sedang berolahraga. 2. Tes Bicara Ini adalah cara paling mudah untuk mengetahui intensitas latihan. Berikut ini indikasinya Kamu sudah melakukan aktivitas aerobik sedang jika masih dapat berbicara tetapi tidak bisa bernyanyi sambil beraktivitas. Kamu sudah melakukan aktivitas aerobik yang intens jika hanya bisa mengucapkan beberapa kata sambil beraktivitas. Kamu sudah melebihi batas maksimum intensitas berolahraga jika tidak dapat berbicara saat beraktivitas. Sebaliknya, kamu tidak berolahraga cukup intens jika masih dapat bernyanyi sambil beraktivitas. 3. Jenis Aktivitas Metode ini didasarkan pada pengamatan tanda-tanda fisik tubuh selama olahraga, termasuk peningkatan denyut jantung, pernapasan atau tingkat pernapasan, keringat, dan kelelahan otot. Aktivitas aerobik sedang Berjalan cepat Bersepeda cepat 16 hingga 19 km per jam Basket dan aktivitas melempar bola ke dalam keranjang Bermain golf tanpa menggunakan kereta Berenang santai Aktivitas aerobik yang tinggi Joging atau lari Bersepeda cepat setidaknya 19 km per jam. Mendaki Bermain sepak bola Berenang dengan intensitas tinggi Aktivitas sedang adalah yang paling aman dilakukan bagi kebanyakan orang. Tapi, ada baiknya untuk berkonsultasi dahulu pada dokter jika kamu belum rutin berolahraga ataumemiliki masalah kesehatan. Selain itu, kamu juga bisa mengecek intensitas olahraga dengan melihat respon tubuh saat dan setelah berolahraga. Respon tubuh terhadap latihan intensitas sedang biasanya meliputi detak jantung lebih cepat bernapas lebih cepat tubuh terasa lebih hangat sedikit pembengkakan pada tangan dan kaki keringat ringan sampai sedang nyeri otot ringan untuk satu atau dua hari setelahnya, jika kamu tidak terbiasa dengan aktivitas fisik. Dengan mengetahui intensitas latihan, akan membantu untuk memastikan bahwa kamu berolahraga dengan intensitas yang tepat untuk mencapai tujuan kesehatan atau kebugaran tubuh. Kamu mungkin perlu bereksperimen untuk mencari tahu metode pengukuran intensitas latihan mana yang paling cocok. Apapun aktivitas yang kamu lakukan, pastikan untuk menyeimbangkan dengan asupan gizi yang cukup. Kamu bisa memenuhi kebutuhannya dengan rutin mengonsumsi susu Anlene Gold Plus. Kandungan nutrisi Movemax di dalamnya akan mendukung kebaikan tulang, sendi dan otot. Formula tambahan Beatplus juga akan membantu menjaga kesehatan jantungmu saat berolahraga. Tak hanya itu, Anlene Gold Plus juga dilengkapi kombinasi zat gizi unik dengan kandungan serat tinggi oat dan inulin, kalium, vitamin B9 dan B12, serta tidak mengandung gula tambahan, rendah lemak jenuh, rendah kolesterol dan memiliki kandungan indeks glikemik rendah. Saat gizi tercukupi, momen berolahraga pun terasa lebih maksimal! Sumber intensitas(beban dan kecepatan) dan frekuensi latihan. Intensitas latihan menunjukan komponen kualitatif performa kerja yang dilakukan selama latihan waktu tertentu. Derajat intensitas dapat diukur berdasarkan tipe olahraga (Bompa, 1994). Intensitas submaksimal merupakan intensitas yang tingkat pembebanannya antara sedang dan tinggi. Latihan
– Intensitas latihan adalah salah satu onderdil penting berpunca program olahraga Anda. Sasaran kebugaran dan kebugaran Anda akan menentukan ketekunan les Kamu, apakah itu invalid, sedang, alias pun hierarki. Buat mendapatkan manfaat kebugaran yang maksimal, Anda disarankan melakukan aktivitas tubuh setidaknya 150-300 menit per minggu dengan intensitas semenjana maupun 75-150 menit masing-masing minggu dengan intensitas hierarki. Hal ini berlaku setimpal buat lelaki dan wanita. Berolahraga dengan intensitas yang tepat bisa kontributif Anda mengoptimalkan aktivitas tubuh Anda, nan berarti enggak memerosokkan Anda beraktivitas terlalu gigih ataupun berlebih invalid. Barang apa itu intensitas latihan? Menurut Weight Watchers WW, intensitas kursus adalah kuantitas kekuatan fisik, nan dinyatakan bagaikan persentase maksimum yang digunakan tubuh dalam melakukan suatu aktivitas. Misalnya, seberapa keras fisik Ia harus bekerja untuk bisa berjalan 2 kilometer internal 20 menit. Lazimnya, intensitas latihan ditentukan dalam beberapa pendirian, yaitu dengan mengukur detak jantung dan konsumsi oksigen atau dengan melihat bagaimana perasaan Anda detik mengerjakan suatu aktivitas. Ketekunan latihan dibagi menjadi tiga strata, ialah invalid, menengah, atau hierarki. Les intensitas sedikit bisa menjaga detak dalaman Anda tetap stabil dan membuat Ia mengalir perlahan. Contohnya berjalan santai, naik sepeda, dan mengangkat tanggung ringan. Latihan intensitas sedang dapat meningkatkan detak jantung, membuat Dia berkeringat, bernapas lebih berat, dan bergerak lebih cepat. Contohnya menaiki, jalan cepat, mendayung, dan aerobik air. Latihan kebulatan hati tinggi memompa jantung dengan bertambah cepat, meningkatkan detak dalaman, dan takhlik Anda gempul-gempul. Contohnya lari, berenang, loncat kenur, atau menyadau dengan kepantasan bertambah dari 10 mil tiap-tiap jam. Cara mengukur kebulatan hati latihan Tidak adv minim orang nan ingin menentukan intensitas latihannya lakukan memastikan telah mendapatkan tuntunan nan efektif. Sayangnya, ini juga bukanlah keadaan yang mudah bakal dilakukan. Dari semua pengukuran keseriusan latihan, kali belum ada yang sempurna. Oleh karena itu, acap kali mengombinasikan pendekatan nan cak semau lakukan mendalam memahami seberapa keras Kamu bekerja. Berikut ini sejumlah cara mengukur intensitas tutorial 1. Detak dalaman maksimum MHR Salah satu metode pengukuran ketekunan latihan yang paling banyak digunakan adalah detak jantung maksimum MHR. Ini karena metodenya patut sederhana dan Anda juga mudah memantau detak jantung Beliau dengan menggunakan monitor detak jantung. Tingkat intensitas latihan yang diukur dengan MHR didefinisikan sebagai berikut Rendah ringan 40-54% MHR. Sedang 55-69% MHR. Pangkat kuat ≥ 70% MHR. Detak jantung maksimum seseorang dapat dihitung dengan rumus MHR = 220 – semangat Nyut nadi Anda kemudian dapat dipantau ketika medium latihan dan %MHR dihitung buat membiji keseriusan. %MHR = HR detik les/MHR x 100% Contohnya Perkiraan MHR Tn. A berusia 50 tahun adalah 220-50 alias 170 denyut per menit. Katakanlah detak jantung Tn. A yang diukur ketika sedang pelajaran 100 detak masing-masing menit. Maka itu karena 100 adalah selingkung 59% terbit MHR 100/170×100%, maka dianggap Tn. A mengamalkan latihan dengan intensitas sedang. Jika ingin olahraga intensitas rendah, maka detak dalaman Tn. A saat tutorial berkisar 68-92 denyut per menit. Kalau ingin sport intensitas sedang, maka detak dalaman Tn. A saat latihan berkisar 93-118 nyut tiap-tiap menit. Jika kepingin sport intensitas tinggi, maka denyut jantung Tn. A saat tuntunan lebih terbit 119 denyut per menit. 2. Cadangan detak jantung HRR Metode ini memperalat rumus Karvonen bakal mendapatkan zona incaran detak jantung Beliau zona detak jantung cak bagi mendapatkan kursus yang paling efektif. Atma tahun Rentang target detak jantung per menit 50-70% dari MHR 20 100-140 25 98-137 30 95-133 35 93-130 40 90-126 45 88-123 50 85-119 55 83-116 60 80-112 65 78-109 Sumur Better Health Takdirnya Beliau menargetkan detak jantung Beliau dalam kisaran 70-85%, maka Anda boleh menunggangi metode ini Kurangi umur Anda bermula 220 bagi mendapatkan detak dalaman maksimum MHR Anda. Hitung detak dalaman istirahat RHR Anda dengan menghitung berapa kali jantung Ia berdetak masing-masing menit saat Sira bernaung, idealnya di pagi periode. Biasanya, berkisar antara 60 dan 100 nyut tiap-tiap menit pada kebanyakan orang dewasa. Hitung sediaan detak dalaman HRR Engkau dengan mengurangi detak jantung istirahat Engkau dari detak jantung maksimum Anda. Kalikan HRR Anda dengan 0,7 70%, risikonya tambahkan dengan detak jantung istirahat Dia. Kalikan HRR Sira dengan 0,85 85%, kesannya tambahkan dengan detak jantung istirahat Anda. Kedua skor tersebut adalah zona detak jantung bulan-bulanan rata-rata Beliau buat melakukan latihan jasmani dengan intensitas berat. Detak jantung Sira selama olahraga berat umumnya harus berharta di antara dua angka ini. Misalnya, usia Anda adalah 45 periode dan Anda ingin mengetahui zona detak jantung target Sira untuk gerak badan rumpil, maka caranya Pertama, kurangi 45 berpangkal 220, sehingga diperoleh MHR, yaitu 175 denyut per menit. Selanjutnya, periksa detak jantung istirahat RHR Anda di pagi hari, misalnya 80 denyut tiap-tiap menit. Hitung HRR Dia dengan mengurangkan 80 dari 175, hasilnya 95 nyut saban menit. Kemudian, kalikan 95 dengan 0,7 70%, sehingga diperoleh 66,5, lewat tambahkan dengan detak dalaman istirahat Anda 80. Hasilnya menjadi 146,5 nyut saban menit. Setelah itu, kalikan 95 dengan 0,85 85%, sehingga diperoleh 80,75, adv amat tambahkan dengan detak dalaman istirahat Beliau 80. Alhasil menjadi 160,75 denyut per menit. Jadi, zona detak dalaman target Anda buat latihan jasmani langka adalah 146,5 – 160,75 nyut per menit. — Related Article — 3. Tes bicara Ini yakni cara menakar intensitas latihan nan lampau mudah. Anda sahaja perlu memperhatikan seberapa sesak napas Anda. Jika Anda boleh bertutur dan bernyanyi tanpa terengah-engah separas sekali, maka Anda sedang berlatih dengan intensitas ringan minus. Kalau Anda dapat mengomong, cuma tidak bergamat, maka Anda sedang belajar dengan intensitas menengah. Jika Sira tersengal-sengal dan berkata tidak mana tahu bakal dilakukan, maka Beliau madya berlatih dengan intensitas strata rumit. 4. Rating of Perceived Exertion RPE Ini adalah metode penentuan intensitas berdasarkan seberapa gentur tuntunan Anda terasa. Makara, ini memonten segala apa yang Kamu rasakan persepsi psikologis detik melakukan satu aktivitas. Menurut Weight Watchers WW, survei kerjakan membiji persepsi, sikap, atau manah seseorang privat skala, dikenal pula sebagai proporsi Likert. Tingkat aktivitas bodi dan perasaan Sira sesuai dengan detak dalaman Anda, dan Anda sekali lagi bisa berolahraga lega tingkat intensitas nan diinginkan berlandaskan perhatian subjektif Anda terhadap tenaga yang Anda lepaskan. Namun, memang galibnya anak adam yang sebelumnya tidak aktif berorientasi mempergiatkan tingkat intensitasnya, terutama untuk aktivitas sedang. Tingkat Intensitas RPE Isyarat Fisik Rendah Ringan mudah Tidak menyebabkan peluh, kecuali cuaca sedang memberahikan dan lembap. Bukan terserah perubahan berupa internal teoretis fotosintesis. Semenjana Moderat sangka keras Berkeringat selepas melakukan aktivitas selama kurang lebih 10 menit. Pernapasan menjadi kian dalam dan lebih sering. Anda masih dapat berbuat percakapan, hanya enggak bernyanyi. Tinggi Langka keras Berkeringat setelah olahraga 3-5 menit. Pernapasan dalam dan cepat. Anda tetapi boleh berbicara n domestik frasa ringkas. Sumur Weight Watchers WW Sedangkan, dilansir pecahVery Well Fit, biasanya proporsi standar nan belalah digunakan adalah skala Borg dari Perceived Exertion, yang berkisar antara 0-20. Namun, Beliau juga dapat menggunakan skala 1-10 supaya tidak berlebih kacau. Caranya dengan memeriksa dan menyoal lega diri koteng seberapa keras Anda latihan. Jikalau Engkau sangat nyaman, mungkin Anda berada di level 3 atau 4. Jika Sira merasa seperti medium berolahraga, namun masih di zona nyaman, Beliau kelihatannya subur di level 5. Takdirnya Anda berkeringat dan terlampau terengah-engah, Anda mungkin berkecukupan di level 8 atau 9. Manfaat mengukur intensitas latihan Bukan tanpa alasan, berikut manfaat nan Anda peroleh jika berolahraga dengan intensitas yang tepat Menjaga keseimbangan tuntunan, sehingga mengurangi risiko sakit, cedera, dan kelelahan. Mengintensifkan tujuan pelajaran Anda, apakah itu untuk meningkatkan kebugaran, menurunkan berat badan, belajar bagi kejuaraan, atau kombinasi dari semuanya. Menjadikan Sira bersikap lebih realistis dan tidak memaksakan diri untuk belajar sesak keras atau bersisa cepat. Semua aktivitas, baik dilakukan dengan keseriusan ringan, sedang, atau tinggi selaras-sekelas bisa menghabiskan energi dan bermanfaat bikin menaruh berat badan. Semakin intens latihan dan/atau semakin lama durasi latihan, semakin segara energi yang dikeluarkan setiap menit dan semakin besar dampaknya terhadap penurunan susah badan. Intensitas latihan adalah keseleo satu aspek nan terlazim diperhatikan kerumahtanggaan latihan kebugaran. Keadaan yang terpenting yakni Beliau dapat menyukat intensitas latihan Anda dengan tepat, sehingga dapat mendapatkan hasil maksimal berpokok kursus Anda dan mengaras tujuan kesegaran Anda dengan lebih efisien. Referensi American Collage of Sports Medicine 2020. Uang sogok for Monitoring Aerobic Exercise Intensity. American Heart Association 2018. American Heart Association Recommendations for Physical Activity in Adults and Kids. Better Health. Exercise intensity. Mayo Clinic 2021. Exercise intensity How to measure it. ISSA. Why is Exercise Intensity Important? Very Well Sehat 2021. Why Exercise Intensity Is Important. Weight Watchers. Exercise intensity levels.

Intensitasdan beban latihan dapat diukur dengan cara melihat. a. Denyut nadi b. Pernapasan c. Kondisi Tubuh d. Tingkat emosi e. Banyak tidaknya keringat yang keluar Jawaban : a 5. Komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan pernapasan, serta mengambil dan menyuplai oksigen disebut. a. Sistem aerobik b. Komposisi tubuh c. Daya tahan tubuh

Dalam melakukan kegiatan olahraga, di perlukan adanya takaran intensitas olahraga yang tepat yang di sesuaikan dengan maksud dan tujuannya. Hal ini di maksudkan agar tujuan utama kita dalam melakukan kegiatan olahraga dapat tercapai dengan maksimal dan mencegah hal - hal yang tidak di inginkan saat berolahraga semisal overdosis Overdosis olahraga di tandai dengan hal - hal berikut Denyut jantung meningkatOlahraga yang berlebihan akan memaksa jantung bekerja lebih keras sehingga detak jantung akan meningkat tidurGangguan tidur akan terjadi karena efek dari peningkatan denyut ototOlahraga yang berlebihan dapat memicu terjadinya gangguan otot seperti pegal dan kram otot. Jika terus dipaksakan, risiko terjadinya cedera otot akan lelahOlahraga yang berlebihan dapat memicu tubuh mudah lelah dan aktivitas ringan yang biasa dilakukan sehari-hari akan terasa haid tidak yang melakukan olahraga secara berlebihan dapat mengakibatkan terjadinya haid tidak teratur, bahkan tidak konsentrasi dan gangguan koordinasiSaat olahraga dilakukan berlebihan, denyut jantung dapat meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan orang tersebut sulit berkonsentrasi dan terjadi gangguan koordinasi seperti hilang ginjalJika olahraga dilakukan secara berlebihan aliran darah di dalam tubuh tidak diedarkan secara merata ke seluruh tubuh, tapi dimaksimalkan ke bagian-bagian tubuh yang memerlukan saat itu seperti otot-otot tubuh. Semakin berat olahraga yang dilakukan maka semakin sedikit aliran darah ke ginjal, jika hal ini dilakukan terus menerus maka akan memicu penyakit adalah kerusakan pada otot jantung akibat pelepasan senyawa kimia yang menyebabkan jantung tidak dapat lagi memompa darah ke seluruh tubuhMenurut Weight Watchers WW, intensitas latihan adalah jumlah kekuatan fisik, yang dinyatakan sebagai persentase maksimum yang digunakan tubuh dalam melakukan suatu aktivitas. Misalnya, seberapa keras tubuh Anda harus bekerja untuk bisa berjalan 2 kilometer dalam 20 intensitas latihan ditentukan dalam beberapa cara, yaitu dengan mengukur detak jantung dan konsumsi oksigen atau dengan melihat bagaimana perasaan Anda saat melakukan suatu latihan dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu rendah, sedang, atau intensitas rendah dapat menjaga detak jantung Anda tetap stabil dan membuat Anda bergerak perlahan. Contohnya berjalan santai, naik sepeda, dan mengangkat beban intensitas sedang dapat meningkatkan detak jantung, membuat Anda berkeringat, bernapas lebih berat, dan bergerak lebih cepat. Contohnya mendaki, jalan cepat, bersepeda, dan aerobik intensitas tinggi memompa jantung dengan lebih cepat, meningkatkan detak jantung, dan membuat Anda terengah-engah. Contohnya lari, berenang, lompat tali, atau bersepeda dengan kecepatan lebih dari 10 mil per Menetukan Intensitas Latihan OlahragaTidak sedikit orang yang ingin menentukan intensitas latihannya untuk memastikan telah mendapatkan latihan yang efektif. Sayangnya, ini juga bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Dari semua pengukuran intensitas latihan, mungkin belum ada yang sempurna. Oleh karena itu, sering kali mengombinasikan pendekatan yang ada untuk benar - benar memahami seberapa keras Anda bekerja. Berikut ini beberapa untuk cara menentukan intensitas latihan dalam berolahraga1. Detak jantung maksimum MHRSalah satu metode pengukuran intensitas latihan yang paling banyak digunakan adalah dengan menghitung detak jantung maksimum MHR. Hal ini karena metode yang di gunakan cukup sederhana dan mudah untuk di praktikan, anda hanya perlu memantau detak jantung anda dengan menggunakan monitor detak jantung ataupun yang intensitas latihan yang diukur dengan menggunakan MHR didefinisikan sebagai berikut ⏯ Rendah 40-54% MHR. ⏯ Sedang 55-69% MHR. ⏯ Tinggi ≥ 70% jantung maksimum seseorang dapat dihitung dengan rumusMHR = 220 – UsiaDenyut nadi Anda kemudian dapat dipantau saat sedang latihan dan %MHR dihitung untuk menilai intensitas.%MHR = HR saat latihan/MHR x 100%ContohnyaPerkiraan MHR Bapak Samsul berusia 50 tahun adalah 220 - 50 atau 170 denyut/menit. Adapun detak jantung Bapak Samsul saat latihan adalah 100 detak/menit. Oleh karena 100 adalah sekitar 59% dari MHR 100/170x100%, maka Bapak Samsul di nyatakan melakukan latihan dengan intensitas sedang. Jika ingin olahraga intensitas rendah, maka detak jantung Bapak Samsul saat latihan berkisar 68-92 denyut/ ingin olahraga intensitas sedang, maka detak jantung Bapak Samsul saat latihan berkisar 93-118 denyut/ ingin olahraga intensitas tinggi, maka denyut jantung Bapak Samsul saat latihan lebih dari 119 denyut/ Cadangan Detak Jantung HRRMetode ini menggunakan rumus Karvonen untuk mendapatkan zona target detak jantung Anda zona detak jantung untuk mendapatkan latihan yang paling efektif.Jika Anda menargetkan detak jantung Anda dalam kisaran 70-85%, maka Anda bisa menggunakan metode iniKurangi usia Anda dari 220 untuk mendapatkan detak jantung maksimum MHR detak jantung istirahat RHR Anda dengan menghitung berapa kali jantung Anda berdetak per menit saat Anda beristirahat, idealnya di pagi hari. Biasanya, berkisar antara 60 dan 100 denyut per menit pada rata-rata orang cadangan detak jantung HRR Anda dengan mengurangi detak jantung istirahat Anda dari detak jantung maksimum Anda. Kalikan HRR Anda dengan 0,7 70%, hasilnya tambahkan dengan detak jantung istirahat Anda. Kalikan HRR Anda dengan 0,85 85%, hasilnya tambahkan dengan detak jantung istirahat angka tersebut adalah zona detak jantung target rata-rata Anda untuk melakukan olahraga dengan intensitas berat. Detak jantung Anda selama olahraga berat umumnya harus berada di antara dua angka usia Anda adalah 45 tahun dan Anda ingin mengetahui zona detak jantung target Anda untuk olahraga berat, maka caranyaPertama, kurangi 45 dari 220, sehingga diperoleh MHR, yaitu 175 denyut per menit. Selanjutnya, periksa detak jantung istirahat RHR Anda di pagi hari, misalnya 80 denyut per menit. Hitung HRR Anda dengan mengurangkan 80 dari 175, hasilnya 95 denyut per kalikan 95 dengan 0,7 70%, sehingga diperoleh 66,5, lalu tambahkan dengan detak jantung istirahat Anda 80. Hasilnya menjadi 146,5 denyut per itu, kalikan 95 dengan 0,85 85%, sehingga diperoleh 80,75, lalu tambahkan dengan detak jantung istirahat Anda 80. Hasilnya menjadi 160,75 denyut per zona detak jantung target Anda untuk olahraga berat adalah 146,5 - 160,75 denyut per Tes bicaraIni adalah cara mengukur intensitas latihan yang sangat mudah. Anda hanya perlu memperhatikan seberapa sesak napas anda saat/sesudah melakukan kegiatan olahraga. Jika Anda dapat berbicara dan bernyanyi tanpa terengah-engah sama sekali, maka Anda sedang berlatih dengan intensitas ringan rendah. Jika Anda dapat berbicara, tetapi tidak bernyanyi, maka Anda sedang berlatih dengan intensitas sedang. Jika Anda terengah-engah dan berbicara tidak mungkin untuk dilakukan, maka Anda sedang berlatih dengan intensitas tinggi berat. 4. Rating of Perceived Exertion RPEIni adalah metode penentuan intensitas berdasarkan seberapa keras latihan Anda terasa. Jadi, ini menilai apa yang Anda rasakan persepsi psikologis saat melakukan suatu aktivitas. Menurut Weight Watchers WW, survei untuk menilai persepsi, sikap, atau perasaan seseorang dalam skala, dikenal juga sebagai skala aktivitas fisik dan perasaan Anda sesuai dengan detak jantung Anda, dan Anda pun bisa berolahraga pada tingkat intensitas yang diinginkan berdasarkan perasaan subjektif Anda terhadap tenaga yang Anda keluarkan. Namun, memang kebanyakan orang yang sebelumnya tidak aktif cenderung melebih-lebihkan tingkat intensitasnya, terutama untuk aktivitas itu, dilansir dari Very Well Fit, biasanya skala standar yang sering digunakan adalah skala Borg dari Perceived Exertion, yang berkisar antara Anda juga bisa menggunakan skala 1-10 supaya tidak terlalu bingung. Caranya dengan memeriksa dan bertanya pada diri sendiri seberapa keras Anda latihan. Jika Anda sangat nyaman, mungkin Anda berada di level 3 atau 4. Jika Anda merasa seperti sedang berolahraga, tetapi masih di zona nyaman, Anda mungkin berada di level 5. Jika Anda berkeringat dan sangat terengah-engah, Anda mungkin berada di level 8 atau mengukur intensitas latihanJika anda melakukan kegiatan olahraga dengan intensitas latihan yang tepat atau benar tentuknya memiliki manfaat yang sangat baik untuk tuguh anda. Berikut ini adalah manfaat yang diperoleh jika melakukan olahraga dengan intensitas yang tepatMenjaga keseimbangan latihan, sehingga mengurangi risiko sakit, cedera, dan tujuan latihan Anda, apakah itu untuk meningkatkan kebugaran, menurunkan berat badan, berlatih untuk kompetisi, atau kombinasi dari semuanya. Menjadikan Anda bersikap lebih realistis dan tidak memaksakan diri untuk berlatih terlalu keras atau terlalu aktivitas, baik dilakukan dengan intensitas ringan, sedang, atau tinggi sama-sama dapat menghabiskan energi dan bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Semakin intens latihan dan/atau semakin lama durasi latihan, semakin besar energi yang dikeluarkan setiap menit dan semakin besar dampaknya terhadap penurunan berat badan. Intensitas latihan adalah salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam latihan kebugaran. Hal yang terpenting adalah Anda dapat mengukur intensitas latihan Anda dengan tepat, sehingga bisa mendapatkan hasil maksimal dari latihan Anda dan mencapai tujuan kebugaran Anda dengan lebih pembahasan bagaimana cara menentukan intensitas dalam berolahraga, semoga pembahasan ini dapat bermanfaat untuk anda semua. Artinya target angka ini menunjukkan Anda sudah berolahraga dengan intensitas yang cukup baik, namun tidak membuat Anda bekerja terlalu keras. Berdasarkan The American Heart Association, umumnya angka yang direkomendasikan sebagai target detak jantung saat olahraga adalah sebagai berikut: olahraga dengan intensitas sedang adalah 50-70 persen a. Intensitas Latihan Hidayat 199053 menyatakan, “Semua gerakan yang eksplosif memerlukan energi yang besar”. Ini berarti pengeluaran energi merupakan indikasi tingkat intensitas suatu pekerjaan. Tentang intensitas latihan oleh Moeloek 198412 dijelaskan, “Intensitas latihan menyatakan beratnya latihan”. Kemudian Chu 198913 menyatakan, “Intensity is effort involved in performing a given task”. Jadi intensitas latihan adalah besarnya beban latihan yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Untuk mengetahui suatu intensitas latihan atau pekerjaan adalah dengan mengukur denyut jantungnya. Cara mengukur intensitas ini oleh Harsono 1988115 dijelaskan, “Intensitas latihan dapat diukur dengan berbagai cara, yang paling mudah adalah dengan cara mengukur denyut jantung heart rate”. Selanjutnya Katch dan Mc Ardle yang dikutip oleh Harsono 1988116 menjelaskan 1 Intensitas latihan dapat diukur dengan cara menghitung denyut jantung/nadi dengan rumus denyut nadu meksimum DNM = 220 – umur dalam tahun. Jadi seseorang yang berumur 20 tahun, DNM-nya = 220 – 20 = 200. 2 Takaran intensitas latihan a. Untuk olahraga prestasi antara 80%-90% dari DNM. Jadi bagi atlet yang berumur 20 tahun tersebut taakaran intensitas yang harus dicapainya dalam latihan adalah 80%-90% dari 200 = 160 sampai dengan 180 denyut nadi/menit. b. Untuk olahraga kesehatan antara 70%-85% daari DNM. Jadi untuk orang yang berumur 40 tahun yang berolahraga menjaga kesehatan dan kondisi fisik, takaaran intensitas latihannya sebaiknya adalah70%-85% kaali 220 – 40, sama dengan 126 s/d 153 denyut nadi/menit. Angka-angka 160 s/d 180 denyut nadi/menit dan 126 s/d 153 denyut nadi/menit menunjukan bahwa atlet yang berumur 20 tahun dan oraaang yang berumum 40 tahun tersebut berlatih dalam training sensitive zone, atau secara singkat biasanya disebut training zone. c. Lamanya berlatih di dalam training zone – Untuk olah raga prestasi 45 – 120 menit – Untuk olahraga kesehatan 20 – 30 menit b. Volume Latihan Dalam suatu latihan biasanya berisi drill-drill atau bentuk-bentuk latihan. Isi latihan atau banyaknya tugas yang harus diselesaikan ini disebut volume latihan. Tentang hal ini oleh Chu 198913 dijelaskan, “Volume is the total work performed is single work art session or cycle”. Sedangkan mengenai pentingnya volume latihan oleh Bompa 199357 dikatakan, “As an athlete approaches the stage of high performance, the overall volume training becomes more important”. Hal ini mengisyaratkan bahwa setiap latihan harus memperhatikan volume selain dari intensitas latihannya. c. Frekuensi Latihan Sama halnya dengan volume latihan, frekuensi latihanpun memiliki hubungan dengaan intensitas dan lamanya latihan. Makin tinggi intensitas dan makin lama waktu tiap latihan maka frekuensi latihannyapun makin sedikit. Hal ini merupakan indikasi bahwa banyaknya pertemuan atau ulangan latihan menunjukan frekuensi latihannya. Mengenai hal ini Moeloek 198414 menjelaskan, “Frekuensi latihan adalah ulangaan latihan yang dilakukan dalam jangka waktu satu minggu.” Kemudian Chu 198914 mengemukakan, “Frequency is the number of time an exercise is performed repetition as well as the number of time exercise session take place during a training cycle”. Dengan demikian maka dalam latihan tendangan dollyo hal-hal tersebut di ataas perlu diperhatikan dengan seksama, karena akan menentukan suatu kualitas latihan. Tentang kualitas latihan oleh Weineck yang dikutip Hidayat 199021 dijelaskan, “Kualitas latihan berhubungan erat dengan perbandingan antara intensitas dengan volume.” Selanjutnya Harsono 1988118 mengemukakan sebagai berikut Latihan yang bermutu adalah apabila latihan dan drill-drill yang diberikan memang benar-benaar sesuai dengan kebutuhan atlet apabila koreksi-koreksi yang konstruktif sering diberikan, apabila pengawasan dilakukan oleh pelatih sampai ke detail-detail gerakan, dan apabila prinsip-prinsip overload diterapkan baik dalam segi fisik maupun mental atlet. d. Masa Pulih Masa pulih atau recovery dari setiap penyelesaian suatu tugas adalah hal yang perlu diperhatikan karena menyangkut kesiapan tubuh umumnya dan otot-otot khususnya untuk menerima beban tugas berikutnya. Mengenai masa pulih ini, Brittenham 199612 menjelaskan sebagai berikut Adaptasi fisik terjadi pada saat istirahat, karena pada waktu itu tubuh membangun persiapan untuk gerakan berikutnya. Maka istirahat yang cukup akan memberikan hasil yang maksimal. Jika anda terlalu giat berlatih dan tidak memberikan kesempatan tubuh beristirahat diantara tiap sesi latihan, maka anda akan mengalami kelelahan atau bahkan kemunduran. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka dapat dinyatakan bahwa dalam pelaksanaan latihan harus memperhatikan intensitas, volume, frekuensi dan masa pulih. Hal ini dilakukan agar efektivitas dan efesiensi latihan semakin lebih baik. diastoldengan intensitas latihan sebesar 0,852 ≤ beban latihan dapat metode non-invasive untuk mengukur detak jantung dan saturasi oksigen dengan cara mendeteksi volume aliran darah di

Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 052829 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7868c45aad0e58 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

1jenisolahraga yang sangat membutuhkan keseimbangan bolad.balok titiane.menembak2.lari menaiki dan menuruni bukti adalah salah satu bentuj latihan untuk mengembangkan..a.kecepatanb.kekuatanc.ketepatand.ketahanane.kelincahan3.mempertqhww man tubuh dari suatu tahanan atau beban dari badan dalam keadaan diam atau sedang bergerak disebut..a.koordinasib.kelenturanc
Intensitas dan beban latihan dapat diukur dengan cara melihat? Denyut nadi Pernapasan Kondisi tubuh Tingkat emosi Banyak tidaknya keringat yang keluar Jawaban yang benar adalah A. Denyut nadi. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Denyut nadi adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Pernapasan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban C. Kondisi tubuh adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Tingkat emosi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Banyak tidaknya keringat yang keluar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Denyut nadi.

Intensitasdiartikan dengan tinggi rendahnya atau kuat beban atau rangsang (stimulus). (Bompa 1983 dalam Syafruddin 2006: 95), mengatakan bahwa tingkat intensitas dapat diukur sesuai dengan tipe atau bentuk latihan. Untuk latihan kecepatan diukur dalam meteer/detik dari pelaksana suatu gerakan,

Mengukur Intensitas Latihan, Berlebihan atau Tidak?Mengetahui intensitas latihan adalah salah satu hal yang perlu diketahui saat Anda melakukan jenis olahraga apa pun. Sayangnya, tidak semua orang tahu cara mengukur intensitas latihan. Padahal, intensitas latihan sangat subjektif, bisa berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung kondisi fisiknya. Apa itu intensitas latihan? Intensitas latihan adalah ukuran kekuatan yang mengacu pada seberapa keras tubuh Anda bekerja selama melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Tujuan latihan kebugaran jasmani dan kondisi Anda saat ini akan menentukan intensitas latihan yang ideal untuk Anda. Memulai olahraga dengan cara sederhana dan intensitas yang tepat dapat membantu Anda mendapatkan manfaat olahraga rutin secara maksimal. Centers for Disease Control and Prevention CDC membagi intensitas latihan menjadi dua jenis. 1. Moderate intensity intensitas latihan sedang Moderate intensity adalah jenis latihan yang biasanya mengacu pada hitungan detak jantung yang meningkat. Anda mungkin merasakannya saat bermain tenis lapangan, bersepeda santai, dan senam aerobik. Anda juga akan mulai merasa berkeringat, napas terasa lebih berat, masih bisa berbicara tetapi tidak dalam percakapan panjang seperti ngobrol dan bernyanyi. 2. Vigorous intensity intensitas berat Olahraga dengan intensitas berat adalah jenis latihan yang dapat menguras energi Anda sehingga terkadang membuat napas Anda tersengal saat harus bicara. Saat mencoba latihan intensitas berat, jantung berdetak dengan sangat cepat dan sulit bernapas, seperti saat berenang, jogging, dan lompat tali. Apa manfaat mengetahui intensitas latihan? Manfaat mengetahui intensitas latihan adalah untuk membantu Anda memilih jenis olahraga yang cocok untuk kondisi Anda saat ini. Hal ini diperlukan untuk mencegah risiko berbagai jenis cedera olahraga atau timbulnya masalah kesehatan akibat meremehkan intensitas latihan saat berolahraga. Ketika Anda berolahraga dengan intensitas yang cukup, tubuh lebih mampu menjaga daya tahan selama berolahraga. Alhasil, olahraga dengan intensitas yang pas memberikan hasil yang optimal, terlihat pada perubahan berat badan, persentase lemak, dan daya tahan tubuh. Selain itu, Anda perlu memahami panduan olahraga intensitas tinggi pada wanita yang mungkin memiliki perbedaan dengan pria untuk mengurangi risiko cedera selama berolahraga. Cara mengetahui intensitas latihan yang pas adalah dengan melakukan beberapa tes atau pengukuran selama olahraga. Saat melakukannya, Anda mungkin membutuhkan beberapa kali percobaan atau eksperimen. Hal tersebut bertujuan untuk mencari tahu metode mana yang sekiranya paling pas untuk kegiatan olahraga yang Anda lakukan. Berikut ini cara mengukur intensitas olahraga yang bisa Anda coba sendiri. 1. The talk test Cara pertama yang bisa Anda gunakan untuk mengukur intensitas adalah the talk test, yaitu tes bicara saat olahraga. Cara ini termasuk yang paling simple atau mudah dalam menentukan seberapa tinggi intensitas yang Anda lakukan. Olahraga masih dalam intensitas sedang jika Anda bisa berbicara, tapi tidak bisa menyanyi saat berolahraga. Bila hanya bisa mengucapkan sepatah dua patah kata saat berolahraga, Anda melakukan olahraga yang cukup berat. Ketika tidak bisa berbicara sama sekali saat sedang berolahraga, artinya Anda berolahraga di luar kemampuan Anda. Sebaliknya, Anda terhitung tidak berolahraga dengan benar jika masih bisa menyanyi dengan kencang saat berolahraga. 2. Target heart rate Cara kedua yang bisa Anda pilih untuk mengukur intensitas latihan adalah menggunakan target heart rate. Sebelum menggunakan metode ini, Anda harus mengukur detak jantung normal dan maksimum yang bisa Anda capai saat melakukan aktivitas fisik. Anda juga bisa mengukur detak jantung menggunakan fitur kalkulator detak jantung. Mengutip dari situs Kementerian Kesehatan RI, Anda bisa mengukur detak jantung dengan cara mengurangi angka 220 dengan usia Anda saat ini. Ambil contoh, Anda berusia 30 tahun, maka kurangi 220 dengan 30. Hasilnya adalah 190. Angka 190 adalah angka maksimum rata-rata dari kecepatan detak jantung tiap menit saat berolahraga. Ini berarti detak jantung rata-rata Anda sebaiknya tidak melebihi 190 selama berolahraga. Ketika lari di atas treadmill, perhatikan detak jantung rata-rata Anda. Jika kurang dari 190, kecepatan lari sudah pas dengan kemampuan Anda. Anda juga bisa mengukur intensitas olahraga dari detak jantung menggunakan fitur pada smartwatch atau aplikasi dalam smartphone. Saat joging atau angkat beban dan detak jantung rata-rata menunjukkan angka di atas batas maksimum, Anda harus mengurangi kecepatan lari atau berat beban. 3. Exertion rating scale Cara terakhir yang bisa Anda gunakan untuk mengukur intensitas latihan adalah exertion rating scale. Pengukuran intensitas ini berpatokan pada tanda-tanda yang muncul dari tubuh. Jika intensitas olahraga yang Anda lakukan masih tergolong sedang, tubuh akan menunjukkan tanda seperti napas menjadi lebih cepat, tetapi masih bisa bernapas dengan cukup baik. Selain itu, Anda mulai berkeringat setelah berolahraga selama kurang lebih 10 menit. Anda juga masih bisa berbicara meski sudah tidak bisa bernyanyi. Sementara, olahraga dengan intensitas berat membuat napas Anda lebih cepat hingga Anda sudah mulai kesulitan berbicara. Saat itu, Anda hanya bisa mengucapkan sepatah atau dua patah kata saja. Kondisi ini juga dapat menyebabkan Anda berkeringat secara berlebihan meski baru olahraga beberapa menit saja. Jika berolahraga secara berlebihan atau sudah di luar batas kemampuan Anda, berikut ini hal-hal yang mungkin akan Anda rasakan kehabisan napas, tubuh terasa sakit, tidak dapat kembali berolahraga dalam waktu lama, dan terjadi cedera. Untuk mencegah risiko ini terjadi, Anda perlu beristirahat cukup atau pemulihan olahraga.
Intensitasdalam latihan beban dapat dibedakan menjadi 5 kategori yaitu supermaximum, maximum, heavy, medium dan low, Bompa (1994: 59). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.5 Kategori Intensitas dan Tipe Kontraksi. Intensity Value Load % of 1 RM Type of Contraction. 1 Supermaximum > 100 Eccentric/ Isometric Intensitas dan beban latihan dapat diukur dengan cara melihat? Denyut nadi Pernapasan Kondisi tubuh Tingkat emosi Banyak tidaknya keringat yang keluar Jawaban yang benar adalah A. Denyut nadi. Dilansir dari Ensiklopedia, intensitas dan beban latihan dapat diukur dengan cara melihat Denyut nadi. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Denyut nadi adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Pernapasan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban C. Kondisi tubuh adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Tingkat emosi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Banyak tidaknya keringat yang keluar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Denyut nadi. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. KunciJawabannya adalah: A. Denyut nadi. Dilansir dari Ensiklopedia, Intensitas dan beban latihan dapat diukur dengan cara melihatintensitas dan beban latihan dapat diukur dengan cara melihat Denyut nadi. 20 Contoh Soal Penjaskes Kelas 12 Semester 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi tentang Aktivitas Kebugaran Jasmani untuk siswa SMA/MA - Postingan soal Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas xii semester ganjil ini, berisikan materi Bab 5 "Aktivitas Kebugaran Jasmani", seperti soal tentang konsep teori dan kebugaran jasmani, bentuk latihan kebugaran jasmani, bentuk latihan untuk kekuatan otot, serta soal mengenai bentuk latihan untuk daya tahan. Dan postingan yang sedang anda baca ini, merupakan lanjutan materi Bab 1, 15 soal tentang permainan bola besar sampai dengan Bab 4, 30 soal penjaskes tentang bela diri. Ada 20 contoh soal penjaskes 10 PG + 10 essay tentang aktivitas kebugaran jasmani yang bisa anda jadikan referensi belajar online, sebelum menghadapi ulangan yang diberikan oleh guru mapel penjas orkes. Selain itu, bagi guru mata pelajaran olahraga, soal-soal yang ada bisa dijadikan referensi dalam pembuatan soal, baik itu ulangan harian, mid dan lain sebagainya. Berikut dibawah ini, soal penjas orkes tentang aktivitas kebugaran jasmani untuk siswa kelas 12 semester 1 kurtilas edisi revisi dilengkapi kunci jawabannya. 1. Kemampuan seseorang dalam melakukan kerja dalam keadaan aerob atau jangka waktu lama disebut…. a. Daya ledak b. Kelentukan c. Kelincahan d. Daya tahan khusus e. Daya tahan kardiovaskuler Jawaban b 2. Kebugaran jasmani bagi setiap individu berbeda-beda tergantung dari tingkat…. a. Usia b. Keamanan c. Pendidikan d. Tantangan fisik e. Keadaan sosial ekonomi Jawaban d 3. Kemampuan otak atau sekelompok otot untuk membangkitkan tegangan disebut…. a. Kecepatan b. Kekuatan c. Kelentukan d. Ketepatan e. Daya ledak Jawaban b 4. Intensitas dan beban latihan dapat diukur dengan cara melihat…. a. Denyut nadi b. Pernapasan c. Kondisi Tubuh d. Tingkat emosi e. Banyak tidaknya keringat yang keluar Jawaban a 5. Komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan pernapasan, serta mengambil dan menyuplai oksigen disebut…. a. Sistem aerobik b. Komposisi tubuh c. Daya tahan tubuh d. Sistem anaerobik e. Daya tahan kardiorespiratori Jawaban e 6. Jogging bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani yang dilakukan dengan…. a. Kekuatan maksimal b. Kecepatan maksimal c. Lari cepat d. Lari dengan kecepatan konstan e. Lari dengan langkah lebar Jawaban d 7. Berikut faktor penentu agar kebugaran jasmani menjadi prima, kecuali…. a. Hidup tertib dan disiplin b. Menjaga kesehatan fisik dan mental c. Menghindari pekerjaan di sekitarnya d. Keteraturan dalam latihan kemampuan gerak e. Menciptakan lingkungan hidup yang segar dan tentram Jawaban c 8. Perubahan yang disebabkan oleh latihan dalam berbagai organ tubuh disebut…. a. Tegangan b. Efek latihan c. Derajat latihan d. Metode latihan e. Intensitas latihan Jawaban b 9. Di bawah ini bukan merupakan ciri-ciri kebugaran jasmani yang baik adalah…. a. Sirkulasi kerja jantung rendah b. Efisensi gerak menjadi lebih baik c. Komponen kondisi fisik meningkat d. Hidup lebih bersemangat dan gembira e. Daya tahan kardiovaskuler meningkat Jawaban a 10. Suatu aspek fisik dan kebugaran menyeluruh total fitnes yang dapat memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup produktif merupakan deifinisi kebugaran jasmani menurut…. a. Suparjo b. Yunusul Hairy c. Sutarman d. Soedjatmo Soemowardoyo e. Suparman Jawaban c 11. Disebut apakah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan atau kemampuan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja? Jawaban Kekuatan 12. Apa nama lain dari telungkup dorong angkat badan? Jawaban Push up 13. Apa yang dapat dilakukan untuk mengukur kebugaran jasmani? Jawaban Cara mengukur kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan tes. Tes yang dilakukan untuk mengukur kebugaran jasmani seseorang meliputi - Kecepatan speed - Kekuatan strength - Daya tahan endurance - Daya ledak power 14. Apa nama lain lari bolak-balik? Jawaban Shuttle run 15. Latihan apakah yang bertujuan untuk melatih kekuatan dan daya tahan otot tungkai? Jawaban Push up, sit up, pull up, sprint 16. Latihan apakah yang bertujuan untuk melatih daya tahan dan kekuatan otot-otot perut? Jawaban Sit up, yaitu gerakan yang bertumpu pada pinggul dan pantat dengan lutut yang sedikit ditekuk 17. Tes apakah yang bertujuan untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan otot bahu? Jawaban Pull up karena pull up meningkatkan kekuatan daya otot tangan dan bahu 18. Siapakah yang menyatakan bahwa kebugaran jasmani adalah aspek fisik dan kebugaran yang menyeluruh total fitness yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap-tiap pembebanan fisik physical stress yang layak? Jawaban Sutarman 19. Disebut apakah kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukankegiatan yang lain? Jawaban kebugaran jasmani 20. Apakah kebugaran jasmani setiap orang sama? Jawaban Kebutuhan kebugaran jasmani setiap orang berbeda-beda kebutuhan tersebut tergantung pada fisik. Lanjut ke soal latihan berikutnya ==> 35+ Contoh Soal Penjaskes Kelas 12 Semester 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi tentang Aktivitas Senam Thanks for reading 20 Contoh Soal Penjaskes Kelas 12 Semester 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi tentang Aktivitas Kebugaran Jasmani Umumnya intensitas latihan ditentukan dalam beberapa cara, yaitu dengan mengukur detak jantung dan konsumsi oksigen atau dengan melihat bagaimana perasaan Anda saat melakukan suatu aktivitas. Intensitas latihan dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu rendah, sedang, atau tinggi. Intensitas latihan adalah salah satu elemen penting yang dapat memengaruhi efektivitas olahraga yang Anda lakukan. Olahraga dengan intensitas rendah tentu bermanfaat untuk kesehatan. Namun, meningkatkan intensitas latihan akan membantu membakar kalori lebih banyak, sehingga manfaatnya untuk kebugaran lebih cepat terasa. Perlu diingat bahwa intensitas latihan terlalu berat melebihi kemampuan tubuh malah dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan. Maka dari itu, penting sekali mengetahui intensitas latihan yang paling tepat sesuai kondisi fisik Anda. Apa itu intensitas latihan pada olahraga? Intensitas latihan mengacu pada seberapa keras tubuh bekerja selama melakukan suatu aktivitas fisik. Intensitas latihan yang ideal bagi setiap orang dapat beragam tergantung pada tingkat kebugaran Anda saat ini serta sasaran kesehatan dan kebugaran yang ingin dicapai di masa depan. Biasanya intensitas latihan terbagi menjadi rendah, sedang, dan berat. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal, maka dalam berolahraga Anda harus melakukan sesuai intensitas yang bisa Anda capai, tidak terlalu rendah, tidak juga terlalu berlebihan. Manfaat mengukur intensitas latihan Intensitas latihan adalah salah satu elemen terpenting saat berolahraga. Dengan melakukan latihan yang tepat sesuai intensitas yang cocok untuk Anda, maka tubuh akan menjadi lebih kuat dan bugar. Anda juga akan melihat dan merasakan perubahan positif pada berat badan, persentase lemak tubuh, daya tahan, serta kekuatan. Dengan mengukur intensitas latihan, Anda dapat mengetahui tahap intensitas latihan yang paling sesuai bagi Anda untuk mendapatkan hasil yang optimal dari aktivitas olahraga. Pasalnya, berlatih dengan intensitas yang terlalu rendah dapat mengurangi efektivitas latihan sementara intensitas terlalu berat dapat membahayakan kesehatan, termasuk meningkatkan risiko cedera. Cara mengukur intensitas latihan Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mengukur intensitas latihan, yakni bersifat subjektif dengan berdasarkan pada perasaan Anda serta bersifat objektif dengan mengukur irama detak jantung. 1. Berdasarkan perasaan Cara pertama untuk mengukur intensitas latihan adalah berlandaskan pada perasaan Anda. Artinya, intensitas diukur secara subjektif dengan merasakan seberapa keras aktivitas fisik yang Anda lakukan. Pengerahan tenaga yang Anda lakukan saat melakukan suatu aktivitas mungkin berbeda dengan apa yang dirasakan oleh orang lain. Anda mungkin sudah sangat lelah dan kehabisan napas saat jogging 500 meter, sementara orang yang lebih bugar dapat jogging sejauh 1 km dan masih terlihat baik-baik saja. Sehingga bagi Anda, jogging 500 meter sudah termasuk olahraga dengan intensitas berat sementara bagi orang lain masih termasuk intensitas ringan. Meski bersifat subjektif, tapi tetap ada beberapa ciri yang membedakan tiap tingkat intensitas. Berikut adalah beberapa petunjuk untuk membantu menilai intensitas latihan. a. Intensitas olahraga sedang Olahraga sedang biasanya akan terasa agak berat. Beberapa tanda yang dialami tubuh saat Anda sedang melakukan olahraga intensitas sedang antara lain Napas bertambah cepat, tetapi tidak sampai kehabisan mulai sedikit berkeringat setelah sekitar 10 menit bisa lancar berbicara, tetapi sudah kesulitan untuk bernyanyi. b. Intensitas latihan yang berat Olahraga berat akan terasa menantang di tubuh. Berikut ini tanda yang biasanya dirasakan saat seseorang sedang melakukan olahraga dengan intensitas tinggi Napas dalam dan setelah hanya beberapa menit dapat mengucapkan lebih dari beberapa kata tanpa berhenti sejenak untuk menarik napas. c. Terlalu memaksakan diri Intensitas latihan terlalu berat atau memaksakan diri terlalu keras saat Anda merasa sesak napas, kesakitan atau tidak dapat berolahraga selama yang direncanakan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa Anda sudah berolahraga di luar kemampuan yang sesuai dengan tingkat kebugaran Anda. 2. Berdasarkan detak jantung Cara mengukur intensitas latihan yang lebih objektif bisa dilakukan dengan melihat detak jantung. Semakin tinggi detak jantung selama latihan fisik, berarti semakin tinggi juga intensitas latihan yang dilakukan. Untuk menggunakan cara ini, Anda terlebih dahulu harus mengetahui detak jantung maksimal dan detak jantung istirahat yang Anda miliki, seperti berikut ini Detak jantung maksimal dapat diperoleh dari rumus 220 – usia Anda.Detak jantung istirahat dihitung saat tubuh dalam kondisi santai seperti misalnya di pagi hari saat bangun tidur. Umumnya detak jantung istirahat orang dewasa berkisar antara 60-100 kali per menit. Melansir dari Mayo Clinic yang mengutip The American Heart Association, disebutkan bahwa target detak jantung yang direkomendasikan selama latihan adalah sebagai berikut Intensitas olahraga sedang 50% hingga sekitar 70% dari detak jantung maksimumIntensitas olahraga yang tinggi 70% hingga sekitar 85% dari detak jantung maksimum Dengan mencapai target detak jantung tersebut, maka pembakaran lemak di tubuh bisa berlangsung lebih maksimal. Intensitas latihan yang Anda lakukan pun bisa lebih sesuai dengan kondisi fisik. Anda bisa menghitung detak jantung ideal yang perlu dicapai selama berolahraga menggunakan metode heart rate reserve HRR. Berikut tahapan menghitungnya 1. Tentukan detak jantung maksimal Jika Anda berusia 30 tahun maka detak jantung maksimal Anda adalah 220-30 = 190 kali per menit. 2. Hitung detak jantung istirahat Hitung detak jantung istirahat, misalnya setelah bangun tidur. Hitung detak dalam waktu satu menit dan catat hasilnya. Anggap detak jantung istirahat Anda adalah 75 kali per menit. 3. Hitung angka HRR Heart rate reserve atau HRR dihitung dengan rumus detak jantung maksimal – detak jantung istirahat. Jadi angka HRR sesuai contoh adalah 190 – 75 = 115 kali per menit 4. Hitung batas bawah dan atas target detak jantung yang ingin dicapai sesuai intensitas Untuk latihan intensitas tinggi, frekuensi detak jantung bisa naik hingga 70% – 85% dari frekukensi detak jantung maksimal. Maka cara menghitungnya adalah sebagai berikut 70% batas bawah target intensitas tinggi x 115 HRR = 80,5 dibulatkan menjadi 80Lalu, tambahkan target detak jantung batas bawah yaitu 80 dengan detak jantung istirahat yaitu 75 sehingga didapatkan 155 kali per menit. Setelah itu, untuk menghitung batas atas detak jantung saat Anda melakukan intensitas latihan yang berat caranya masih sama, yaitu 85% batas atas target intensitas tinggi x 115 HRR = 97,75 dibualatkan menjadi 98Lalu, tambahkan target detak jantung batas atas yaitu 98 dengan detak jantung istirahat yaitu 75 sehingga didapatkan 173 kali per menit. Artinya, Anda sudah masuk intensitas latihan yang tinggi ketika jantung sudah berdetak 155 – 173 kali per menit . Untuk menghitung intensitas sedang, caranya sama. Anda hanya perlu mengganti presentase batas atas dan bawah dari target intensitas sedang. Contoh dari olahraga berdasarkan intensitas Intensitas ringan berjalan lambat, bersepeda lambat, bowling, latihan peregangan, gentle yogaIntensitas sedang jalan cepat, bersepeda lebih cepat, voli, softball, tenis, aerobik air, yoga, dansaIntensitas berat lari, bersepeda cepat >16 km/jam, aerobik, hiking, sepak bola, bola basket, naik turun tangga dengan cepat Mengetahui intensitas latihan yang sedang atau akan dilakukan penting untuk membantu menyusun rencana olahraga Anda. Mulailah dengan intensitas yang sesuai dengan kondisi fisik Anda, misalnya mulai dari rendah, lalu lama kelamaan naik ke sedang, dan terakhir ke intensitas berat. Referensi Better Health 20 Mei 2022 Mayoclinic 20 Mei 2022 Very Well Fit 20 Mei 2022 CDC 20 Mei 2022 Untukmengukur intensitas kita dalam berlatih, terdapat 3 cara berbeda yang bisa dipiilih. Namun, kemungkinan Anda memerlukan beberapa kali percobaan guna mengetahui cara apa yang paling cocok untuk jenis latihan yang Anda kerjakan. 1. Test Berbicara. Cara termudah yang bisa dilakukan dalam mengetahui intensitas kita dalam berlatih adalah test NWasO32.
  • uno8e34vkb.pages.dev/297
  • uno8e34vkb.pages.dev/949
  • uno8e34vkb.pages.dev/286
  • uno8e34vkb.pages.dev/152
  • uno8e34vkb.pages.dev/845
  • uno8e34vkb.pages.dev/913
  • uno8e34vkb.pages.dev/654
  • uno8e34vkb.pages.dev/34
  • intensitas dan beban latihan dapat diukur dengan cara melihat