Namuntidak boleh lengah dan terlena, karena era keterbukaan dan kebebasan itu juga menimbulkan pengaruh negatif yang akan merusak budaya bangsa. Menolak globalisasi bukanlah pilihan tepat, karena itu berarti menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bukankah kita tidak mau ketinggalan dalam IPTEK dengan negara lain.
- Zaman sekarang, semua orang di seluruh dunia dapat terhubung melalui jaringan internet. Pertukaran informasi antarnegara yang sangat jauh bisa didapatkan dalam waktu real time. Namun tahukah kamu bahwa kemudahan komunikasi membawa manusia pada globalisasi dan modernisasi?Dilansir dari Standford Encyclopedia of Philosophy, globalisasi adalah proses meningkatnya interaksi manusia melintasi batas geografis yang mengakibatkan keterhubungan dan keterkaitan budaya serta ekonomi di seluruh dunia. Sedangkan pengertian modernisasi yaitu proses perubahan budaya, sosial, dan ekonomi hasil masuknya karakteristik industri barat. Peristiwa globalisasi dan modernisasi memiliki dampak baik namun juga berdampak buruk karena dapat mengubah identitas suatu bangsa. Baca juga Modernisasi Definisi dan DampaknyaKarena globalisasi dan modernisasi bersifat alami dan tidak bisa dihentikan. Kita sebagai bangsa Indonesia harus berupaya menghadapinya dengan cara-cara sebagai berikut Memahami nilai-nilai Pancasila Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan memahami nilai-nilai Pancasila, kita menjadi tahu mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Memahami dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila membuat kita tidak kehilangan identitas bangsa. Memilah kebudayaan asing berdasarkan hukum dan norma yang berlaku Globalisasi membawa budaya asing dan modernisasi membuat budaya asing tersebut menjadi kebiasaan. Tidak semua budaya asing baik, kita harus memilihnya berdasarkan hukum dan norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya, Marijuana dapat legal dikonsumsi di Colorado, Washington, Meksiko, Kolombia, Spanyol, Kanada dan Israel. Sedangkan di Indonesia dilarang mengonsumsi Marijuana dan dikenakan hukuman penjara selama 4-20 tahun. Baca juga Pengaruh Globalisasi bagi Negara
  1. Еսθщοрег срω ղωке
  2. Езωձебокю са
    1. Цαዌω тогуривէց ыζև гሃгεծушэр
    2. Ωсрифυжոςу оզ
  3. Բεζуψичεш ጱмጤзቦኗαξ ոхиηеξυ

Dalamkata globalisasi tersebut mengandung suatu pengertian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi

Dampak Negatif Globalisasi. Selain dari sebuah peluang, globalisasi juga ternyata bisa mejadi ancaman. Contohnya, perkembangan teknologi informasi melalui peralatan canggih telah menjadikan informasi antarbangsa dapat di akses tanpa pengawasan negara. Hal ini tentunya menjadikan suatu bangsa tidak menolak nilai-nilai budaya yang masuk ke negaranya. Nilai budaya yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa bisa mengubah [ola pikir dan tingkah laku masyarakat yang tentunya dapat mengakibatkan bahaya tersendiri bagi suatu negara. Bahaya yang terjadipun bisa terjadi tanpa peperangan sebab cukup dengan menyebarkan informasi tentang tentang nilai-nilai negatif melalui jaringan komunikasi maka suatu bangsa akan dapat hancur. Selain daripada hal tersebut diatas, juga terjadi pergeseran dalam hal cara pemilihan barang. Produsen luar negeri lebih banyak menawarkan produknya dengan harga yang lebih murah sehingga otomatis melemahkan kemampuan daya saing produk lokal. Dan hal tersebut senada dengan mentalitas masyarakat Indonesia yang konsumtif dan memiliki sifat bangga jika menggunakan atau mengkonsumsi produk dengan label luar negeri. Akibatnya, perusahaan nasional dan pengusaha lokal dapat mengalami kebangkrutan. Dampak Negatif Globalisasi Berikut ini adalah beberapa dampak negatif lain dari globalisasi yang diantaranya adalah sebagai berikut c. Kesenjangan Sosial Ekonomi, e. Pencemaran Lingkungan, g. Individualisme yang Semakin Tinggi. A. Dampak Westernisasi. Westernisasi adalah suatu perubahan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme dengan meniru atau melakukan aktifitas kebarat-baratan yang dilakukan dengan cara meniru gaya hidup bangsa Amerika atau Eropa. Mengapa demikian? sebab bangsa Amerika atau Eropa di anggap lebih modern sehingga muncul anggapan bahwa menirukan gaya mereka akan disebut modern. Padahal, jika kita cermati, gaya hidup dan perilaku bangsa barat belum tentu sesuai dengan budaya kita. Gaya hidup yang bermewah-mewahan, gaya rambut yang di pirang, pergi ke club malam, Dugem adalah salah satu contoh dari salah satu bentuk westernisasi. Westernisasi dapat terjadi sebab masyarakat sering menyalahartikan antara westerniasi dan modernisasi padahal antara westernisasi, modernisasi dan globalisasi itu merupakan hal yang berbeda. Gobalisasi sebagai media penyebaran berbagia hal di dunia tidak hanya penyebaran hal-hal yang berasal dari barat, tetapi juga penyebaran unsur-unsur lain yang bersifat universal. 1. Penyebab Westerniasi. Kurangnya penguasaan dan berkembangnya iptek. Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar negeri. Maraknya budaya barat dan akulturasi pencampuran budaya. Kurangnya kesadaran masyarakat memilah budaya baik atau buruk. Munculkan keinginan untuk mencari kebebasan, seperti negara-negara barat. Meniru gaya berbusana, gaya rambut, juga gaya hidup kebarat-baratan. 2. Dampak Positif Westernisasi. Dapat menguasai iptek. Terjadi akulturasi pencampuran budaya sehingga tidak mengalami kebosanan budaya sebab masyarakat selalu menginginkan hal-hal baru. Penggunaan bahasa lain dalam komunikasi meningkatkan wawasan dan pengetahuan. Munculnya ide-ide baru yang dapat membantu kemajuan iptek. 3. Werternisasi. Lunturnya jiwa nasionalis dan jati diri bangsa. Melunturkan sifat semangat cinta akan bangsa dan budaya sendiri. Gaya hidup yang bersifat konsumtif. Mencari segala sesuatu yang instan. Budaya barat yang dikenal dengan konsep liberalisme, mengakibatan munculnya pornografi, pergaulan bebas, dan sebagainya. B. Dampak Demoralisasi. Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya aau merosotnya akhlak atau moral seseorang yang contohnya, Seperti munculnya perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma didalam masyarakat antara lain pembunuhan, pencurian, korupsi, dan juga pergaulan bebas yang tentunya berdampak pada meningkatnya angka kriminalitas didalam masyarakat. C. Dampak Kesenjangan Sosial Ekonomi. Kesenjangan sosial ekonomi adalah perbedaan yang menonjol antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya dalam bidang sosial dan ekonomi. Kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan secara merata dan berimbang. Ketidak merataan pembangunan menyebabkan hasil pembangunan yang di terima masyarakat belum merata. Hasil-hasil yang dicapai dalam pembangunan dan globalisasi hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Ketidak merataan dan ketidak seimbangan hasil pembangunan pada akhirnya bisa membahayakan kehidupan sosial diantaranya yaitu terjadinya kecemburuan sosial. Contoh dari dampak kesenjangan sosial ekonomi tersebut adalah semakin meningkatnya angka kriminalitas, kemiskinan yang semakin menyebar, dan kualitas kesehatan yang semakin menurun. Menomorsatukan pendidikan, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan sistem keadilan di Indonesia serta melakukan pengawasan terhadap mafia hukum adalah beberapa di antara upaya yang dapat diterapkan untuk menanggulangi kesenjangan sosial ekonomi tersebut. D. Dampak Kriminalitas. Kriminalitas adalah dampak lanjutan dari segala bentuk masalah sosial yang muncul di dalam masyarakat. Lalu apakah yang menyebabkan terjadinya kriminaslitas, berikut ulasannya a. pertentangan dan persaingan. b. perbedaan ideologi politik. c. kepadatan dan komposisi penduduk. d. perbedaan kekayaan dan pendapatan, serta e. mentalitas yang labil. Banyaknya kriminalitas yang terjadi mengakibatkan dampak yang tidak sedikit yang diantaranya adalah sebagai berikut a. merugikan pihak lain baik materil ataupun immateril. b. merugikan masyarakat secara keseluruhan. d. mengganggu stabilitas keamanan dalam masyarakat. Kriminalitas yang terjadi, mengharuskan berbagai pihak berfikir untuk mencari cara pemecahan yang efektif di antaranya adalah a. menegakkan sanksi hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu. b. mengaktifkan peran orang tua dan lembaga pendidikan dalam mendidik anak. c. selektif terhadap budaya asing yang masuk agar tidak merusak nilai budaya bangsa, dan d. menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai dan norma dalam masyarakat. E. Dampak Pencemaran Lingkungan. Pencemaran merupakan perbuatan mencemari atau membuat lingkungan mencadi tercemar. Masuknya perusahaan asing sebagai bagian dan proses dari globalisasi telah membawa perubahan pula dalam lingkingan alam. Kemudahan telah kita nikmati sebagai dampak dari globalisasi, namun demikian, kegiaan globalisasi yang tidak dibarengi dengan analisis masalah dan dampak lingkungan amdal sering menyebabkan malapetaka, yakni berupa pencemaran terhadap lingkungan yang di akibatkan oleh penggunaan teknologi, alat mesin yang digunakan oleh pabrik atau industri. Pencemaran dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yakni pencemaran tanah, air, udara, suara yang ditandai dengan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingungan tidak dapat berfungsi lagi sebagai mana peruntukannya. Pencemaran lingkungan, baik itu lingkungan udara, air, tanah dan suara, akan berdampak pada kesehatan tubuh manusia maupun mahluk lainnya. Adapun usaha yang dilakukan untuk menajaga kelestarian lingkungan yakni berupa penanggulangan administratif, edukatif dan juga teknologis. F. Dampak Kenakalan Remaja. Vandalisme atau tawuran merupakan gejala kenakalan remaja yang banyak ditemukan di lingkungan sekitar yang mencerminkan bahwa nilai budaya bangsa semakin memudar oleh kalangan remaja. Kenakalan remaja juga disebut dengan Juvenille deliquency. Kartini Kartono 1992 menjelaskan bahwa kenakalan remaja adalah gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan sifat atau perilaku yang menyimpang. Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai perbuatan anak remaja usia belasan tahun yang berlawanan dengan ketertiban umum nilai-nilai norma yang diakui masyarakat yang ditujukan oleh orang, binatang, dan atau barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain. Salah satu faktor penyebab kenakalan remaja adalah demonstration effect, yaitu pola hidup yang tidak memperlihatkan penampilan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya demi diperolehnya gengsi atau prastise. Dalam hal ini, para remaja berusaha menampilkan sifat dan pola hidup seolah-olah kaya, maju, modrn, dan sebagainya mau di kata yang banyak mereka peroleh dari media massa, sehingga remaja mempunyai kecenderungan untuk konsumtif, atau agar di anggap up to date. Berikut adalah contoh dari bentuk-bentuk kenakalan remaja yang terdiri dari bentuk kenakalannya, gejalanya dan faktor penyebab kenakalan remaja yang diantaranya adalah sebagai berikut Artikel terkait lainnya Dampak Positif Globalisasi a. Bentuk - bentuk kenakalan remaja. kenakalan yang menimbulkan korban fisik seperti perkelahian, perampokan dan pembunuhan, kenakalan remaja yang menimbulkan korban materi seperti perusakan, pencurian, pencopetan, pemerasan, kenakalan yang merugikan diri sendiri seperti penyalahgunaan markoba, kenakalan yang melawan status sebagai pelajar seperti bolos sekolah, membantah orang tua dan meninggalkan rumah, kenakalan nonkriminal adalah kenakalan yang cenderung tertaring pada kesenangan yang sifatnya menyendiri, apatis terhadap kegiaan masyarakat aau sekolah, melamun, mudah tersinggung, dan sebagainya, perasaannya sangat peka dan mudah terluka, cepat tersinggung, dan membesar-besarkan kekuranan sendiri. b. Gejala dari bentuk kenakalan remaja tersebut adalah ngebut di jalan, mebentuk kelompok dengan aturan-aturan yang tidak etis seperti kelompok pergaulan bebas, membentuk kelompok yang cenderung membawa kearah yang destruktif seperti tawuran dan pemerasan, pengedaran gambar atau VCD porno dikalangan anak remaja, memakai, mengedar, dan memasuki jaringan pemakaian narkoba dan obat-obatan terlarang, tindakan indesipliner di sekolah, di rumah, di tempat umum, misalnya tidak masuk sekolah, membolos, tawuran, tidak patuh pada orang tua, dan guru, mencorat coret dan merusak faslitas umum, melakukan sifat penyimpangan seksual seperti pemerkosaan, pencabulan, kumpul kebo, dan sebagainya, melakukan tidandakan kriminal seperti, mencuri, merampok, membunuh, dan sebagainya. c. Faktor penyebab kenakalan remaja, dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor eksternal dan internal yang ulasannya adalah sebagai berikut a. Faktor eksternal / faktor penyebab dari luar Kondisi lingkungan keluarga seperti orang tua yagn terlalu sibuk dengan karir dan pekerjaannya dan akhirnya menjadi kurang memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anaknya, kurangnya proses dialogis dan komunikasi efektif antara orang tua dan anak. Kontak sosial dari lembaga masyarakat kurang baik seperti kurangnya pengawasan lembaga sosial masyarakat terhadap perilaku anak muda sekarang seperti melakukan toleransi terhadap perilaku mabuk- mabukan yang di anggap wajar, tindakan perkelahian di anggap biasa saja yang mencerminkan sikap kurang tegas atau pembiaran. Kondisi geografis atau kondisi alam fisik seperti kondisi geografis yang tidak subur, kering, tandus, juga menjadi penyebab sesorang remaja melakukan tindakan menyimpang, terlebih pada indiviu yang bermental negatif, seperti melkukan pencurian, mengganggu keamanan, dan melakukan perusakan. Faktor kesenjangan ekonomi dan disintegrasi politik seperti terjadinya kecemburan sosial akibat dari kesenjangan yang nyata antara orang kaya dan orang miskin yang akhirnya menyebabkan aksi pencurian, perusakan, dan juga perampokan. Disintegrasi politik seperti perang, konflik antarparpol, dan sebagainya dapat memengaruhi remaja yang kemudian dapat menimbulkan tindakan penyimpangan. b. Faktor internal dari dalam diri remaja Krisis Identitas yakni perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi yaitu 1. terbentuknya perasaan akan konsisten dalam kehidupannya. 2. tercapainya identitas peran yang dimana kenakalan tersebut dapat terjadi ketika ramaja tersebut gagal mendapatkan peran yagn kedua. Faktor kepribadian yakni kepribadian yang tidak dibentuk dengan baik dapat mengarahkan remaja untuk melakukan kenakalan remaja yang menyimpang dari nilai norma yang berlaku. Faktor status dan perannya dalam masyarakat, tindakan menyimpang terhadap hukum yang perah dilakukan anak mendorong kembali anak tersebut untuk melakukan penyimpangan. Seorang anak yang pernah melakukan penyimpngan hukum sering kali di masyarakat disebut dengan 'eks atua mantan eks' dimana istilah tersebut sulit diterima oleh sang anak sehingga dapat menjaid pemicu kembalinya anak tersebut untuk berbuat tindakan yang menyimpang. c. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan antara lain adalah menguatkan sikap mental remaja agar mampu menyelesaikan persoalan yang di hadapinya, membarikan pendidikan tdak hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan namun juga pendidikan metal, pribadi, agama dan budi pekerti, menyediakan sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar, menyelenggarak kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pendangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif, mendirikan tempat latihan untuk menyalurkan kreativitas para remaja delikuensi dan nondelikuen. G. Dampak Individualisme yang Semakin Tinggi. Individualis bisa disebut dengan perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan orang lain. Hal ini terjadi sebab sosialisasi yang dilakukan berdasarkan atas kepentingan semata beberapa contoh sikap individualisme yang berkembang hingga ke panduduk desa pada masa ini ialah menggunakan hanephone tanpa memperhatikan lingkungan di sekitarnya sebagai betuk dampak dari perkembangan teknologi, ketidak pedulian sosial terhadap sesama yang membutuhkan, seperti kaum miskin yang ada di sekitarnya. Demikian ulasan tentang Dampak Negatif Globalisasi diatas semoga bermanfaat dan terimakasih. Sumber Kemendikbud-RI_Jakarta,2018 Penulis Iwan Setiawan, dkk Penelaah Baha Uddin, dkk Pereview Mulyana

Istilah" identitas nasional " secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yag secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengartian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri - sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri - ciri serta
Jakarta - Detikers apakah kalian mengetahui apa yang dimaksud dengan globalisasi? Globalisasi adalah suatu proses tatanan yang mendunia dan tidak mengenal batas hakikat, globalisasi adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan oleh seseorang atau sekelompok orang di sebuah wilayah, kemudian ditawarkan untuk diikuti bangsa lain. Kemudian setelah gagasan tersebut diterima, maka akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh memahami apa yang dimaksud dengan globalisasi, ternyata globalisasi memiliki dampak terhadap kehidupan sosial dampaknya? Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari laman KemdikbudDampak Positif Globalisasi1. Perubahan Tata Nilai dan SikapGlobalisasi menyebabkan terjadinya perubahan tata nilai sosial budaya seperti cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan, dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya adalah meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan TeknologiBerkembangnya ilmu pengetahuan dapat ditandai dengan kehidupan sosial ekonomi yang lebih produktif, efektif, dan efisien. Selain itu juga ada kemajuan di bidang teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi, memudahkan kehidupan manusia, misalnya mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih cepat, mudah memperoleh informasi dan ilmu Kehidupan Menjadi Lebih BaikKehidupan dapat menjadi lebih baik dengan globalisasi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya turisme dan pariwisata menjadi itu globalisasi juga membantu memperluas pasar produk dalam negeri. Hal ini merupakan pertanda positif karena produksi dalam negeri dapat bersaing di pasar internasional. Pada akhirnya kehidupan menjadi lebih baik dan pembangunan negara menjadi Negatif Globalisasi1. Lunturnya Nilai Budaya AsliLunturnya budaya asli dapat ditandai dengan hal-hal berikut- Menggerus nilai-nilai budaya asli seperti lunturnya gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir Cara berpakaian bangsa barat masuk ke dalam budaya Meniru perilaku yang buruk dan Memberi salam tergantikan cium pipi kanan dan kiri yang dikenalkan budaya Meniru cara berpakaian idola dari luar yang bertentangan dengan gaya berpakaian di Perubahan Gaya HidupAdapun perubahan gaya hidup mencakup- Individualistis, yaitu mementingkan diri Pragmatis, yaitu melakukan kegiatan yang menguntungkan Materialistis, yaitu mengukur suatu sikap dengan Hedonism, yaitu sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan Konsumtif, yaitu pola konsumsi yang melebihi Sekuler, yaitu mementingkan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai Terjadi eksploitasi sumber-sumber daya alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan dan polusi limbah apa yang dimaksud dengan globalisasi seperti yang dijelaskan di atas ya detikers! Sesuaikan globalisasi dengan nilai-nilai kita ya! Simak Video "Ancaman Krisis Pangan Global & Dampak Perang di Ukraina" [GambasVideo 20detik] atj/lus
Jikamengambil suatu hal atau barang yang berasal dari luar negeri, tetapi tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, maka yang terjadi adalah kaburnya jati diri bangsa Indonesia. Sesuatu yang moderen memang diperlukan tetapi tidak boleh menghilangkan nilai-nilai yang sudah berakar dalam diri bangsa Indonesia. MAKALAH DAMPAK GLOBALISASI TERHADP BANGSA DAN DAMPAK GLOBALISASI TERHADP BANGSA DAN
Meskipundemikian, dampak globalisasi, baik yang negatif maupun yang positif tidak dapat dicegah. Tidak satupun bangsa di dunia ini mampu mencegah pengaruh globalisasi. Jika suatu bangsa menolak globalisasi, mereka akan jauh tertinggal dan terbelakang. Menolak globalisasi berarti menolak kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ABSTRAKIdentitas nasional dalam era globalisasi sekarang ini sudah mengalami kemrosotan dari nilai-nilainya yang merupakan akibat dari lajunya arus globalisasi, sehingga proses masuknya budaya asing kedalam budaya asli bangsa sudah tidak dapat dikendalikan budaya asing dan budaya asli bangsa bercampur suatu bangsa merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan jati diri sebuah bangsa ataupun Negara yang pada prinsipnya identitas itulah yang sedikit banyak menandakan eksistensi sebuah bangsa di lingkungan internasional. Adapun di era globalisasi sekarang ini, menuntut penyesuaian-penyesuaian strategis bagi setiap negara atau bangsa,agar dapat mempertahankan eksistensinya sebagai sebuah negara yang benar-benar berdaulat di mata dunia. Demikian halnya dengan identitas nasional suatu bangsa juga harus mempertahankan agar tidak mengalami pergeseran nilai. Kata kunci Identitas Nasional Di Era Globalisasi ABSTRACTNational identity in the current era of globalization has experienced a decline in its values which is a result of the swift flow of globalization, so the process of entry of foreign cultures into the nation's original culture can no longer be controlled. As a result, foreign culture and national culture are identity of a nation is a very important factor in determining the identity of a nation or country, which in principle is an identity that more or less indicates the existence of a nation in an international environment. As for the current era of globalization, demands strategic adjustments for each country or nation , in order to be able to maintain its existence as a country that is truly sovereign in the eyes of the world. Likewise, the national identity of a nation must also maintain so as not to experience a shift in National Identity in the Era of Globalization Baca juga Identitas Nasional Antara Budaya dan sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum. Seharusnya Hal - Hal yang seperti ini, Siapapun orang mengerti serta paham Aturan - Aturan yang ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit orang yang acuh dan tidak perduli seolah - olah tidak mempermasalahkan kekliruan yang terjadi di Negaranya, Dan yang paling memprihatinkan seolah - olah masyarakat membiarkan dan bisa dikatakan mendukung, Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dan dilihat dari sikap dan tanggapan masyarakat dari kekeliruan di bidang hukum di dalam Negara tercinta ini. Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga diterapkan pada kehidupan sehari - hari. Agar Masyarakat di Negara tercinta ini dapat mengubah dan memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi. Identitas Nasional, Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Sedangkan Nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan.[1] Faktor persamaan turunan, bahasa, daerah, kesatuan politik, adat-istiadat dan tradisi, atau persamaan agama. Akan tetapi teranglah bahwa tiada satupun di antara faktor - faktor ini bersifat hakiki untuk menentukan ada - tidaknya atau untuk merumuskan bahwa mereka harus seketurunan untuk merupakan suatu bangsa. Faktor - faktor obyektif itu penting, namun unsur yang terpenting ialah kemauan bersama yang hidup nyata. Kemauan inilah yang kita namakan Nasionalisme. Yakni suatu paham yang memberi ilham kepada sebagian terbesar penduduk dan yang mewajibkan dirinya untuk mengilhami segenap anggauta-anggautanya. Nasionalisme menyatakan bahwa Negara kebangsaan adalah cita dan satu - satunya bentuk sah dari organisasi polotik dan bahwa bangsa adalah sumber dari pada semua tenaga kebudayaan kreatif dan kesejahteraan ekonomi.[2] Arti menyeluruh dari Identitas Nasional adalah Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.[3] Berdasarkan pengertian di atas maka tiap bangsa memiliki Identitas masing - masing, antara bangsa satu dengan yang lain memiliki ciri khas yang berbeda - beda, untuk menjadi pandangan tentang jati diri yang sebenarnya yang dimiliki bangsa tersebut. Identitas Nasional merupakan suatu jati diri suatu bangsa yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Identitas nasional Indonesia terbentuk oleh beragam unsur, fisik dan juga non fisik. Salah satunya yang melekat pada bangsa Indonesia ialah sebutan suatu bangsa yang majemuk. Kemajumukan dari bangsa Indonesia ini tercermin pada bhineka Tunggal Ika yang ada pada simbol nasional Burung Garuda dengan lima simbol yang mewakili sila-sila pada dasar negara yaitu Pancasila. Kemajemukan ini adalah perpaduan dari bermacam-macam unsur yang menjadi inti indentitas Indonesia. Yakni Sejarah, Agama, Kebudayaan, Suku dan Nasional merupakan " manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada aspek kehidupan sebuah bangsa nasion dengan ciri khasnya, yang membuat berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya"Koenta Wibisono 2005. Hawley Nation-state adalah suatu bangsa yang mempunyai bangunan politik seperti ketentuan-ketentuan perbatasan teritorial pemerintah yang sah, pengakuan bangsa lain, dan sebagainyaDean A. Mix dan Sandra M. Secara hukum peraturan tentang kewarganegaraan merupakan suatu konsekuensi lnagsung dari perkembangan nasionalismKoemiatmante Soepraptowiro. Dalam bukunya yang berjudul "The Capitalis Revolution" ideologi kapitalislah yang akan menguasai dunia serta mengubah masyarakat satu persatu menjadi sistem internasional yang menentukan nasib bangsa-bangsa dibidang sosial, politik, dan kebudayaanBerger. Ciri khas suatu bangsa yang ialah lokal genius dalam menghadapi tantangan dan respon. Jika tantangan besar sementara respon kecil maka bangsa tersebut akan punah. Namun apabila tantangan kecil sementara respon besar maka bangsa tersebut akan berkembang menjadi bangsa yang kreatifToyanbee.Sejarah mencatat, sebelum menjadi negara atau bangsa nation state, Nusantara pernah mengalami kejayaan yang gemilang. Dua kerjaan bersar yakni Majapahit dan Sriwijaya yang dikenal sebagai pusat dari kekuasaan di Nusantara yang memiliki pengaruh menembus batas teritorial, dimana kedua kerajaan ini berdiri. Semangat juang masyarakat Nusantara dalam mengusir penjajah dari tanah kelahirannya, sudah menjadi ciri khas tersendiri untuk cikal bakal bangsa Indonesia yang selanjutnya akan menjadi salah satu unsur pembentukan identitas nasionalnya sebagai bangsa yang tidak mudah menyerah. Ini tercermin pada konstitusi Indonesia dimana Pembukaan UUD 1945 secara khusus menyatakan bahwa dukungan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan setiap bangsa di atau kebudayaan yang menjadi unsur-unsur identitas nasional memiliki tiga unsur untama, yakni akal budi, pengetahuan dan peradaban. Akal budi bangsa Indonesia terlihat pada keramahan serta kesantunan orang Indonesia yang sudah dikenal di dunia. Selanjutnya ialah unsur indentitas pengetahuan bisa kita lihat dari kekayaan penampilan bansa Indonesia sebagai bangsa maritim, dari berbagai bangunan candi yang beraneka ragam dan kapal pinisi merupakan unsur indentitas pengetahuan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain di dunia. Adapun unsur identitas peradabannnya terlihat pada dasar negara yaitu Pancasila yang menunjukan kekuatan atas nilai-nilai yang sangat STRATEGI MEMPERTAHANKAN IDENTITAS Identitas Nasional Dalam Era GlobalisasiGlobalisasi saat ini bergerak dengan sangat cepatnya,kemajuan teknologi informasi serta komunikasi menyebabkan hubungan antar manusia menjadi sangat cepat dan tanpa batas. Setiap orang bisa berbicara dan bertatap muka dengan berbagai masyarakat dari berbagai belahan dunia lainnya. Dengan adanya nkemajuan dibidang teknologi dan informasi mempengaruhi keberadaan bidang-bidang lain. Misalnya bisnis, tr5ansportasi, pembangunan, pendidikan, budaya. Pengaruh dari adanya kemajuan ini memudahkan proses transaksi bisnis dan tranportasi maka secara otomatis akan memudahkan masuknya budaya-budaya asing yang akan mempengaruhi nidentitas juga Lunturnya Identitas Nasional Bangsa IndonesiaDalam identitas nasional, budaya adalah salah satu faktor penentu jati diri bangsa. Pada saat ini budaya local daerah perlahan-lahan mulai berubah dan bahkan ada bagian tertentu yang hilang, ini terlihat secara perlahan-lahan masyarakat cenderung berpikir dan menerapkan budaya nasional dalam tata kehidupan secara format bisnis yang dibangunnya. Seperti beberapa menu makanan dan tata budaya local mulai terasa asing diterapkan, seperti model keputusan ke daerah mulai ditinggalkan dan dipakai format budaya nasional, padahal kearifan budaya daerah juga mampu menyelesaikan berbagai macam atau kebudayaan yang menjadi unsur-unsur identitas nasional memiliki tiga unsur untama, yakni akal budi, pengetahuan dan peradaban. Akal budi bangsa Indonesia terlihat pada keramahan serta kesantunan orang Indonesia yang sudah dikenal di dunia. Selanjutnya ialah unsur indentitas pengetahuan bisa kita lihat dari kekayaan penampilan bansa Indonesia sebagai bangsa maritim, dari berbagai bangunan candi yang beraneka ragam dan kapal pinisi merupakan unsur indentitas pengetahuan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain di dunia. Adapun unsur identitas peradabannnya terlihat pada dasar negara yaitu Pancasila yang menunjukan kekuatan atas nilai-nilai yang sangat majemukB. Strategi Mempertahankan Identitas NasionalDalam arus globalisasi ada begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh berbagai negara, maka ada begitu banyak pula tuntutan untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi tersebut. Termasuk juga tantangan dalam mempertahankan jati diri bangsa. Untuk menghadapi hal ini perlu adanya strategi untuik mempertahankan identitas nasional yang merupakan jati diri bangsa, diamtaranya dengan mengembangkan nasionalisme, pendidikan, budaya, dan bela Mengembangkan NasionalismeNasionalisme telah menjadi pemicu kebangkitan kembalu dari budaya yang telah memberi identitas sebagai anggota dari suatu masyarakat bangsa-bangsa. Secara umum, nasionalisme dipahami sebagai kecintaan terhdap tanah air, termasuk segala aspek yang terdapat di dalamnya. Dari pengertian tersebut ada beberapa sikap yang bisa mencerminkan sikap nasionalisme, yaituMenggunakan barang-barang hasil bangsa sendiri, karena bisa menambah rasa cinta dan bangga akan hal yang dibuat oleh tangan-tangan kreatif perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan bangsa ini, bisa dilakukan dengan beberapa perbuatan misalkan membaca, menonton, mengunjungi hal-hal yang berkaitan tentang sejarah bangsa ini lahir. Hal ini bertujuan untung membangkitkan jiwa nasionalisme yang sudah ada dari masing-masing dalam semua bidang misalkan dari bidang olahraga, akademik, teknologi dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk menambahkan rasa bangga dan sikap rela berkorban demi tiga aspek penting yang tidak dapat dilepsskan dalam konteks nasionalisme yaituPolitik, Nasionalisme Indonesia bertujuan menghilangkan dominasi politik bangsa asing dan menggantinya dengan system pemerintahan yang berkedaulatan ekonomi. Nasionalisme Indonesia muncul untuk mennghrntikan eksploitasi ekonomi asing dan membsngun masyarakat baru yang bebas dari kemeralatan dan Nasinalisme Indonesia bertujuan menghidupkan kembali kepribadian bangsa yang harus diselaraskan dengan perubahan zaman Dengan demikian, mengembangkan sikap nasionalismecinta tanah air akan dengan sendirinya telah mempertahankan dan melestarikan keaslian dari bangsanya,termasuk budaya atau kebiasaan, karakter, sifat-sifat produk dalam negri dan adat istiadat dalam suku jati diri bangsa Indonesia dapat dilaksanakan melalui jalur formal maupun informal. Melalui jalur formal jati diri bangsa Indonesia dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan nasional mempunyai peran sangat yang sangat besar didalam pembentukan jati diri bangsa Indonesia. Salah satu kenyataan bangsa Indonesia ialah memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dengan jumlah suku bangsa yang ratusan dengan budayanya masing-masing merupakan kekayaan yang sangat berharga didalam pembentukan bangsa Indonesia yang multikultur. Didalam upaya pembentukan dan mempertahankan jati diri bangsa, peran pendidikan sangat efektif untuk menimbulkan rasa memiliki dan keinginan untuk mengembangkan keknyaan nasional dari masing-masing budaya ini sejalan dengan penuturan syamhil dalam tulisannya yang ditampilkan di blog-nya bahwa salah satu upaya untuk mengembalikan dan mengembangkan identitas nasional adalah melalui bidang pendidikan. Socrstes menegaskan bahwa pendidikan merupakan proses pengembangan manusia kearah kearifanWisdom,pengetahuan knowledge,dan etika conduct, dua fenomena mengapa pendidikan adalah pertama dan BudayaSeseorang yang disebut berbudaya adalah seorang yang menguasai dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai budaya, khususnya nilai-nilai etis dan moral yang hidup didalam kebudayaan tersebut. Budaya merupakan salah faktor penentu jati diri pengertiannya, budaya adalah hasil karya cipta manusia yang telah dihasilkan dan telah dipakai dan diterapkam dalam kehidupan dalam waktu yang lama, akan mempengaruhi pembentukan pola kehidupan masyarakat, seperti kebiasaan rajin ini berpengaruh secara jangka panjag, sehingga sudah melekat dan terpatri dalam diri pada kenyataannya budaya indonesia sekarang ini mulai menghilang karena pengaruh budaya asing yang masuk ke indonesia, untuk itulah perlu adanya pembangunan kembali jati diri dan budaya bangsa dan negara,ada dua hal utama yang harus dilakukanMerevitalisasi kedaulatan politik, ekonomi dan budaya agar berada pada jalur yang benar sesuai dengan hakikat bangsa yang merdeka sehingga bangsa kita mampu mandiri dan bermatabatMendorong political will penyelenggaraan negara, baik eksekutif maupun legislatif untuk membangun dan menjabarkan kembali nilai-nilai dan semangat kebangsaan disetiap hati nurani pembangunan diatas, pembangunan dalam bangunan-bangunan budaya seperti rumah adat, dan lain seagainya juga perlu diperhatikan untuk mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada di indonesia. Dengan demikian, jelaslah bahwa dengan melestarikan budaya bangsa, dapat memperkokoh identitas nasional itu sendiri karena dalam setiap pelaksanaan nilai-nilaibudaya masyarakat akan lebih cenderung melekat dan Bela NegaraPasal 27 ayat 3 UUD 1995 berbunyi setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Dari bunyi pasal tersebut menunjukan bahwa bela negara merupakan hak dan sekaligus kewajiban bagi setiap warga negara, ini membuktikan bahwa bela negara juga menjadi suatu aturan agar setiap warga negara harus melakukan tindakan bela negara demi ketahanan dan eksistensi sebuah Mempertahankan Identitas NasionalIdentitas nasional indonesia meliputi apa yang dimiliki bangsa indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain seperti kondisi geografis, sumber kekayaan alam indonesia, kependudukan indonesia, dan pertahanan keamanan. Baca juga Bagaimana Faktor Pendukung dan Penghambat Perkembangan Identitas Nasional?Menghadapi identitas nasional, bangsa indonesia sendiri masih kesulitan dalam menghadapi kesulitan dalam menghadapi masalah bagaimana untuk menyatukan negara yang mempunyai banyak sekali kelompok etnis, yang memiliki pengalaman yang berbeda dari satu wilayah kewilayah lainnya. Namun saat ini masyarakat indonesia masih bingung dengan identitas bangsanya. Karena kebiasaan ataupun budya masyarakat kita telah bercampur degan kebiasaan dan budaya-budaya identitas nasional itu antara lain pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat seperti adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan. Lambang-lambang yang menjad ciri bangsa dan negara seperti bendera, bahasa, dan lagu globalisasi yang demikian pesatnya, ternyata mampu mempengaruhi identitas nasional dan berpotensi sebagai prenyebab merosotnya nilai-nilai budaya asli bangsa. Masyarakat budya tidak lagi memperhatikan budayanya sendiri aalagi punya keinginan dan dorongan untuk melestarikannya. Mereka cenderung mengadopsi dan menerapkan budaya asing dan mengabaikan budaya sendiri,budaya yang asli dianggap kuno dibandingkan dengan budaya asing yang dianggap lebih dan pemikiran seperti inilah yang membuatmenurunya nilai-nilai kebudayaan asli bangsa dan berpotensi hilangnya identintas bangsa yang Tannas IndonesiaAsas ketahanan nasioal indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai pancasila, UUD1945,dan wawasan Nusantara,yang terdiri dari Asas kesejahteraan dan KeamananKesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejahteraan dan keamanan sistem kehidupan nasional tidak akan dapat Komprehensif Integral atau Menyeluruh TerpaduSistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras pada seluruh aspek kehidupan masyarakat,berbangsa,dan Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar ke DalamMawas kedalam bertujuan menumbuhkan hakikat sifat dan kondisi khidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proposional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Hal ini tidak berarti bahwa ketahanan nasional mengandung sikap isolasi atau nasionalisme sempit. b. Mawas ke LuarMawas keluar bertujuan untuk mendapatkan antisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negri dan menrima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan degan dunia KekekluargaanAsas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehiduoan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Asas inimengangkat adanya perbedaan, perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat saling Ketahanan Nasional IndonesiaMandiriKetahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketngguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas integritas, dan kepribadian nasional tidaklah tetAp , ia dapat meningkat atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, serta lingkungan pembinaan ketahanan nasional indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan nasiaonal indonesia makin tinggi pula kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negar dan KerjasamaKonsepsi dan ketahanan nasional indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antaragonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif,kerjasama,serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa. KesimpulanIdentitas nasional dalam era globalisasi sekarang ini sudah mengalami kemrosotan nilai-nilai yang merupakan akibat dari lajunya arus globalisasi sehingga proses masuknya budaya asing kedalam budaya asli bangsa .Untuk menyikapi hal tersebut perlu adanya strategi untuk mempertahankan identitas nasional dianggap penting untuk dipertahankan karena alas an berikut Identitas nasional merupakan jati diri sebuah bangsa yang merdekaIdentitas nasional menjadi faktor utama yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain Daftar pustaka 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 1 2 3 4 5 6 7 Lihat Humaniora Selengkapnya
1 Ke Tuhanan Yang Maha Esa. Sebagai wujud Jati Diri bahwa Indonesia adalah bangsa yang Agamis. Jati Diri ini jelas bahwa Indonesia adalah bangsa yang Agamis serta jelas artinya dan jelas konsekuensinya, jelas bentuknya. Sebagai bangsa yang Agamis, bangsa yang beragama, bangsa yang percaya akan adanya Tuhan, bangsa yang beriman. Menurut pendapat Krsna Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara 2005. Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa. Kemajuan globalisasi terutama ditandai dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tentunya sangat berdampak bagi keberadaan aspek kehidupan khususnya dalam bidang pendidikan, baik itu berupa dampak positif atau negatif. Hal ini terlihat dengan adanya sekolah-sekolah yang membuka kelas bilingual, dengan diterapkannya bahasa asing seperti bahasa Inggris dan bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran wajib. Selain itu sekolah-sekolah menengah hingga perguruan tinggi sudah banyak yang membuka kelas Internasional. Untuk Indonesia hal ini tidak lain dimaksudkan agar tenaga kerja Indonesia dapat bersaing di dunia internasional dan menjawab berbagai tantangan globalisasi. Dengan dimilikinya tenaga-tenaga kerja yang berkualitas, tentunya akan membawa dampak positif tersendiri bagi Indonesia. Indonesia mampu memperbaiki kualitas ekonomi, sehingga mampu masuk jajaran raksasa ekonomi dunia. Namun hal ini tentu sangat membutuhkan perpaduan antara kemampuan otak yang mumpuni dan keterampilan dasar yang tinggi. Salah satu kuncinya adalah dengan globalisasi pendidikan yang dipadukan dengan kekayaan budaya bangsa Indonesia khususnya dengan sumber daya manusianya. Beberapa dampak positif globalisasi dalam bidang pendidikan 1. Semakin mudahnya akses informasi. Tak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi telah mempermudah pekerjaan manusia, khususnya dalam hal akses informasi. Internet kini sudah menjadi kebutuhan tersendiri. Dengan internet, masyarakat dapat mengakses informasi dalam waktu yang sangat singkat. Informasi yang diakses tidak terbatas dalam negeri, melainkan dari seluruh dunia dapat diperoleh melalu internet. Bagi siswa tentu ini sangat memudahkan bagi mereka untuk memperoleh sumber belajar lain, disamping dari buku dan penjelasan guru. 2. Globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang profesional dan berstandar internasional dalam bidang pendidikan. Dalam hal ini yang dimaksud adalah pendidik. Apaila pendidikan dilakukan dilaksanakan secara berkualitas dan mengikuti perkembangan arus globalisasi maka akan menghasilkan lulusan yang siap kerja seuai dengan keahliannya, termasuk dihasilkannya tenaga pendidik yang pofesional dan berstandar internasional. Hal ini tentunya akan membawa perkembangan positif bagi peserta didik yang diajarnya kelak, yaitu dihasilkannya lulusan yang berkualitas. 3. Globalisasi akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain. Globalisasi pendidikanterjadi secara mengglobal atau mendunia, segala perubahan-perubahan aspek pendidikan terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia. Apabila perkembangan globalisasi dapat diikuti dan disesuaikan dengan tepat, maka akan membuat kualitas pendidikan Indonesia memiliki standar yang sama atau lebih bagus dari negara-negara lain. Sehingga pendidikan di Indonesia dapat disejajarkan atau mampu bersaing dengan negara-negara lain. 4. Globalisasi akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing. Seperti yang telah dijelaskan diatas, apabila pendidikan dilaksanakan secara berkualitas dan mengikuti kebutuhan dan perkembangan globalisasi, maka akan menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di dunia Internasional. 5. Adanya perubahan struktur dan sistem pendidikan yang meningkatkan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Demi terselenggarakannya pendidikan yang lebih bermutu dan berkualitas, tidak mungkin mempertahankan struktur dan metode pendidikan yang sudah ada. Semua harus menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini. Misalnya dengan memanfaatkan teknologi berupa media pembelajaran berbasis komputer, internet atau sejenisnya. Selain itu diperlukan juga evaluasi terhadap kurikulum yang sudah ada sehingga dapat dilakukan pembenahan pada rancangan kurikulum selanjutnya. Pemanfaatan teknologi baru, seperti komputer dan internet, telah membawa perubahan yang luar biasa dalam dunia pendidikan dan sudah menjadi pemandangan biasa dalam praktik pembelajaran di sekolah di Indonesia. Selain itu akibat kemajuan teknologi, pola pengajaran pada dunia pendidikan pun juga turut berubah. Apabila dulu, guru hanya menulis dengan sebatang kapur untuk menulis, menggambar sederhana serta menggunakan media-media elajar sederhana, kini dengan komputer, tulisan, gambar, suara, film dan lain-lain dapat digabungkan menjadi suatu proses komunikasi materi belajar. Globalisasi adalah sesuatu yang telah terjadi saat ini. Oleh karena itu, kita tidak mungkin menolak atau lari dari globalisasi tersebut. Apabila dikaji lebih mendalam, sebenarnya banyak nilai yang positif dalam globalisasi tersebut dan harus diaplikasikan. Misalnya, kehadiran perusahaan Jepang di Indonesia ternyata membawa nilai-nilai baik dari rakyat Jepang. Hal tersebut dikenal dengan budaya Kaizen. Budaya Kaizen memandang bahwa cara hidup kita, baik dalam bekerja, kehidupan sosial, dan kehidupan rumah tangga perlu disempurnakan setiap saat. Hal ini mengandung arti bahwa kita harus selalu menyempurnakan hidup dan kehidupan kita. Gerakan Kaizen yang diterapkan masyarakat Jepang dikenal dengan gerakan 5-S, yaitu Seiri, artinya membereskan; Seiton, artinya menata; Seiso, artinya membersihkan; Seiketsu, artinya membiasakan; Shitsuke, artinya disiplin. Ajaran “Kaizen” menyebabkan Jepang dapat menjadi bangsa yang unggul di dunia. Ajaran tersebut dapat diterapkan menjadi sesuatu yang positif jika dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia. Keunggulan yang dimiliki oleh bangsa Barat dan pengaruh negatif yang ditimbulkan globalisasi tidak perlu kita sikapi dengan perilaku yang berlebihan. Justru, nilai positif dari globalisasi, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, manajemen, pendidikan, cara kerja, pola pikir, dan tanggung jawab perlu kita serap dalam kehidupan sehari-hari. Nilai positif globalisasi ini dapat kita serap dan kita jadikan sebagai instrumen dalam memacu keunggulan bangsa. Nilai-nilai budaya bangsa yang harus tetap dipertahankan dalam era globalisasi, di antaranya beriman dan bertakwa, keseimbangan rasionalisme dan spirit ualisme, nilai kesucian per kawinan dan keluarga, tradisi, moral, serta energi keagaman yang penuh rahmat perlu dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Setelah nilai-nilai tersebut dilaksanakan, maka kita sinergikan dengan nilai globalisasi, seperti penghematan, iptek, pemerintahan yang bersih dan berwibawa, demokrasi, tepat waktu, pelayanan yang lebih baik, meng hilangkan nilai feodal, dan rasional. Setelah nilai globalisasi terintegrasi menyatu dengan nilai dasar budaya bangsa maka kita sebagai bangsa yang berdaulat berkewajiban menumbuhkan rasa kebanggaan sebagai bangsa, yakni dengan cara mendidik anak bangsa agar menjadi manusia Indonesia yang dilandasi oleh nilainilai budaya bangsa dan memiliki kemampuan untuk ber kompetisi dalam dunia global. Sikap positif lain yang perlu dikembangkan untuk bisa berperan di era globalisasi adalah sebagai berikut Berkompetisi dalam kemajuan iptek; Meningkatkan motif berprestasi; Meningkatkan kualitas/mutu; Selalu berorientasi ke masa depan. Pancasila merupakan penyaring terhadap pengaruh globalisasi. Kita sebagai warga negara Indonesia harus memiliki sikap dan usaha untuk menghadapi pengaruh dari proses globalisasi, di antaranya sebagai berikut. Selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai penyaring terhadap pengaruh globalisasi yang bersifat negatif. Selalu meningkatkan penghayatan dan pengamalan kita terhadap Pancasila untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Selalu meningkatkan ilmu pengetahuan kita agar dapat menilai mana yang dianggap baik dan benar terhadap pengaruh globa lisasi. Selalu meningkatkan pendidikan dan keterampilan kita agar dapat menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan bangsa lain. Selalu meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain. Selalu mempertahankan dan melestarikan budaya lokal tradisional agar tidak digantikan oleh budaya bangsa asing. Selalu meningkatkan kualitas produk hasil produksi dalam negeri sehingga dapat igunakan dan selalu dicintai oleh masyarakat dalam negeri. Selain itu, produk hasil produksi dapat bersaing dan dapat merebut pasar lokal serta internasional. Selalu menumbuhkan sikap terbuka dan tanggap terhadap pembaruan sehingga mampu menilai pengaruh yang dinilai baik bagi pembangunan. Jadi sifat-sifat positif manusia modern sangat penting dikembang kan dalam era globalisasi. Seperti halnya arus sungai, globalisasi bagaikan air bah yang menerjang deras pada setiap sendi dan aspek kehidupan kita, bangsa Indonesia. Menolak atau bahkan menghindar dari globalisasi bukanlah sikap tepat dan bijaksana. Tetapi untuk ikut terseret pada arusnya juga merupakan sikap konyol yang tidak perlu kita lakukan. Lantas bagaimana kita harus menyikapi globalisasi yang melanda kehidupan bangsa kita, sementara tidak ada lembaga maupun individu yang mampu mencegahnya ? Sikap yang tepat dan bijaksana adalah kita ikut ambil bagian dan bermain peran di dalamnya. Dengan demikian kita bisa memberikan sumbangsih pemikiran kita maupun arahan kepada generasi muda agar tetap selektif terhadap pengaruh globalisasi. Globalisasi membawa dampak positif dan negatif. Kita harus pandai memilah dan memilih hal mana yang patut kita contoh dan kembangkan serta hal mana yang harus kita tolak dan kita buang. Tidak semua budaya barat buruk untuk ditiru, misalnya menghargai ketepatan waktu merupakan budaya barat yang bisa kita contoh dan kita kembangkan demi kemajuan bangsa dan negara. Namun demikian, budaya barat tidak semuanya baik untuk dicontoh. Pergaulan bebas merupakan hal tabu dan sangat bertentangan dengan kepribadian bangsa kita, sehingga hal itu harus kita tolak dan kita buang. Kita tidak perlu khawatir terhadap arus globalisasi yang tidak mungkin untuk kita bendung. Yang penting kita bisa selektif, tetap berpegang pada iman dan taqwa. Dan sebagai bangsa Indonesia kita tetap berdasarkan pada Pancasila.

Tanpanational identity, maka bangsa tersebut akan terombang-ambing mengikuti ke mana angin membawa. Dalam ulang tahunnya yang ke-62, bangsa Indonesia dihadapkan pada pentingnya menghidupkan kembali identitas nasional secara nyata dan operatif.Identitas nasional kita terdiri dari empat elemen yang biasa disebut sebagai konsensus nasional.

Globalisasi merupakan suatu proses yang sulit dibendung oleh suatu bangsa, karena bangsa yang menolak globalisasi berarti bangsa tersebut akan tertinggal dan terbelakang. Sementara itu, komunitas lokal merupakan suatu unit kesatuan sosial yang terorganisasi dalam kelompok-kelompok kepentingan bersama communities of common interest, baik yang bersifat fungsional maupun yang memiliki teritorial. Dalam batas-batas tertentu, istilah komunitas menunjuk pada warga sebuah dusun, desa, kota, suku, ataupun bangsa. Globalisasi dapat berpengaruh atau berdampak terhadap komunitas lokal, di antaranya dapat dilihat dari penggunaan teknologi komunikasi dan informasi, kemudahan dalam bermobilitas dengan adanya alat transportasi modern, gaya hidup yang semakin materialistis, serta perubahan pada tradisi atau adat kebiasaan lokal. sulitnya kelompok lokal memiliki posisi tawar karena adanya dominasi kapitalisme. Berdasarkan uraian diatas, maka jawaban yang tepat adalah A.

KETREKAITANIDENTITAS NASIONAL DENGAN GLOBALISASI. Identitas nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas. Dengan ciri-ciri khas tersebut, suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya.

Makalah PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BANGSA DAN NEGARA INDONESIABAB LATAR BELAKANGGlobalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan akan globalisasi menurut Robertson 1992, mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara TUJUAN PENULISANAdapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap Bangsa dan Negara IndonesiaUntuk mengetahui pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara IndonesiaUntuk Mengetahui Dampak Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara IIDaftar PENGERTIAN GLOBALISASIGlobalisasi adalah proses menyatunya dunia ke dalam satu kesatuan sistem yang sama. Globalisasi lahir dari adanya ilmu pengetahuan dan tekno;ogi, khususnya komuikasi dan transportasi. Akibat perkembangan tersebut, informasi menjadi demikian cepat menyebar ke berbagai pelosok bumi. Kejadian di tempat yang jauh hanya dengan beberapa jam, bahkan detik informasinya menyebar dengan KARAKTERISTIK GLOBALISASIGlobalisasi lahir bersamaan dengan modernisasi di Barat sejak abad XVI saat mula terjadi sistematisasi kehidupan ekonomi, hubungan internasional antarnegara, dan lahirnya budaya global serta kesadaran yang berarti terjadinya hubungan sistematik dari semua hubungan sosial di bumi mencakup fenomenologi kontraksi. Dunia seakan menciut bukan dalam arti materi tetapi dalam arti yang abstrak. Dengan komunikasi yang cepat, maka ruang terasa lebih pendek atau terjadinya globalisasi bersifat reflektif, artinya menimbulkan kesadaran atas kemanusiaan, misalanya rasa simpatik terhadap bencana alam, perang, adanya pasar global, dan proses globalisasi, maka sekat-sekat pembatasan ruang dan waktu semakin hilang. Seseorang adalah sekaligus individu dan anggota umat FAKTOR - FAKTOR PENDUKUNG MUNCULNYA GLOBALISASIa. Berkembangnya Teknologi perkembangan teknologi komunikasi dimungkinkan oleh perkembangan dalam infrastruktur dan telekomunikasi dunia. Di negara-negara yang infrastruktur komunikasinya sangant berkembang, di setiap rumah dan kantor dilengkapi dengan telepon, mesin fax, televisi kabel, dan Adanya Integrasi Ekonomi DuniaGlobalisasi juga makin terjadi oleh adanya integrasi ekonomi dunia. Berbanding terbalik dengan era sebelumnya, perkonomian global tidak hanya didasarkan pada pertanian dan industri, melainkan makin didominasi oleh kegiatan perekonomian tanpa bobot weightless economy.Globalisasi merupakan keadaan yang akan sulit terhindarkan. Dunia menjadi demikian terbuka tanpa proteksi. Dengan globalisasi akan terjadi apa yang disebut era pasar bebas, yaiutu ketika semua negara dengan bebas memasarkan produknya ke negara-negara lain dan setiap orang bebas mencari pekerjaan ke negara lain. Semua itu merupakan tantangan bagi setiap bangsa dan rakyat Indonesia karena kualitas produk dan sumber daya manusia akan sangat menentukan, apakah dapat bersaing dengan negara-negara lain lebih maju atau, apakah akan menjadi penonton di negara sendiri? SEBAB – SEBAB MENINGKATNYA GLOBALISASIPerubahan politik duniaAliran informasi yang cepat dan luasPerkembangan perusahaan-perusahaan PENGARUH GLOBALISASIKehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap Positif Globalisasi Terhadap Nilai - Nilai Nasionalisme1. Pengaruh Dari Aspek dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat2. Pengaruh Dari Aspek pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Jugamasyarakat mengenal kemajuanteknologi, serta pusat perbelanjaan yang modernmempermudah masyarakat untuk memperoleh barang yang Pengaruh Dari Aspek Sosial BudayaKita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap Pengaruh Dari Aspek Teknologi dan KomunikasiAdanya kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi menjadikan hidup manusia menjadi lebih mudah. Orang yang ketika dahulu hendak pergi ke suatu tampat yang jauh membutuhkan waktu lama, sekarang dengan waktu yang singkat kita bisa pergi keluar Negatif Globalisasi Rerhadap Nilai - Nilai NasionalismeGlobalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilangDari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll. membanjiri diIndonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan kesenjangan ekonomi sebagai akibat kekalahan berkompetisi dalam penguasaan yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari keuntungan sebesar-besarnya. hal ini seringkali merugikan negara-negara miskin yang ketahanan ekonominya fanatisme, etnis, dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan kehadirannya melalui berbagai forum dan menurunnya sumber daya alam yang vital seperti air, hutan, dan terjadinya pencemaran budaya, yaitu guncangan jiwa seseorang sebagai akibat belum adanya kesiapan menerima kebudayaan asing yang datangsecara DAMPAK GLOBALISASIBangsa Indonesia, seperti halnya bangsa-bangsa lain dalam era globalisasi ini, tidak dapat menghindar dari arus derasnya perubahan inovasi sebagai akibat canggihnya teknologi informasi, telekomunikasi, dan transportasi. Beberapa rofessio dampak globaliasai yang melanda bangsa dan rofes Indonesia yaitu PolitikPenyebaran nilai-nilai politik barat baik secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk unjuk rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang ”mengabaikan kepentingan umum” dengan cara membuat kerusuhan dan anarkis. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, masyarakat mufakat dan gotong royong. Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, rofessi mayoritas atau tirani the survival oe the fittest sehingga siapa yang memiliki modal yang besar akan semakin kuat dan yang lemah tersingkir. Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan oleh ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya sudah semakin Sosial dan BudayaMudahnya nilai-nilai barat yang masuk baik milalui internet, antene parabola, media rofessi, maupun media cetak yang kadang-kadang ditiru habis-habisan. Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan rofes sehingga dalam keadaan tertentu hanya ditangani oleh segelintir orang. Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara karna dianggap tidak ada hubungannya sekularisme. InformasiKemajuan iptek dan arus komunikasi global yang makin canggih, cepat, dan berkapasitas tinggi. Laju pertumbuhan dan akumulasi pengetahuan serta informasi meningkat sangat cepat secara tajam eksponensial Hukum, Pertahanan dan KeamananSemakin menguatnya supremasi rofe, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia. Menguatnya regulasi rofe dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak rofe polisi, jaksa, dan hakim yang lebih rofessional, transparan dan KESIMPULANAgar kita tidak tenggelam dalam aspek negatif globalisasi yang berkembang saat ini, perlu diciptakan sebuah cara baru atau kebudayaan yang sifatnya lebih berupaya untuk meningkatkan visi terhadap pemerataan sosial. Suatu pola yang membuat orang-orang dapat menemukan cara-cara baru agar manusia dapat hidup dalam lingkungan yang semakin padat dengan damai, kreatif dan yang sangat penting adaah diperlukannya kreatifitas dan kerpercayaan pada diri sendiri yang tertanam dalam suatu rasa identitas nasional dan dalam kebanggaan serta harga diri yang melkat padanya, sehingga kita dapat menyatakan diri sebagai suatu bangsa yang memiliki jati SARANDari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsaMasyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnyaPara pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budayaMasyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa Dalam Format Word atau Pdf

2 Nilai-Nilai Karakter Bangsa Indonesia. Ada tujuh budi utama yang mencerminkan karakter bangsa Indonesia menurut Ary Ginanjar yaitu jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli yang harus dilandasi dengan empat pilar bangsa yaitu pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara menjadi hilang. Saat ini globalisasi merupakan tantangan bagi setiap bangsa dan negara, khususnya Indonesia. Arus globalisasi sangat cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama generasi anak bangsa. Globalisasi termasuk ke dalam salah satu ancaman non-militer dan jika dibiarkan perlahan tapi pasti akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Bisa dibilang globalisasi merupakan bentuk baru dalam penjajahan, penjajahan dalam segala aspek tentunya membawa pengaruh, baik dari sisi positif maupun negatif. Pengaruh positif yang dapat kita lihat dan rasakan saat ini ada dalam berbagai aspek. Contohnya seperti dari segi politik yaitu, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat sehingga meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat terhadap segi ekonomi yaitu, terbukanya pasar internasional yang dapat meningkatkan devisa negara dan meningkatkan kesempatan kerja. Hal tersebut akan menunjang kehidupan nasional bangsa serta dapat meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa. Dan dalam aspek sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin, kejujuran, rasa tanggung jawab yang tinggi dan Iptek dari negara lain yang sudah maju. Dengan tujuan untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa. Namun kehadiran globalisasi ini tidak hanya membawa pengaruh positif tapi juga membawa pengaruh negatif. Pertama, dampak nyata yang dapat kita lihat saat ini pada kehidupan sehari-hari yaitu cara berpakaian. Cara berpakaian masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang menggunakan pakaian yang sangat minim bahan di tempat umum karena gaya hidup yang cenderung meniru budaya barat dan dianggap oleh masyarakat dunia sebagai kiblat. Hal tersebut termasuk ke dalam penyimpangan terhadap norma kesopanan. Selain itu, hal tersebut juga membuat masyarakat kita khususnya anak muda perlahan melupakan pakaian tradisional Indonesia. Kedua, Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan ideologi bangsa Indonesia akan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme yang akan menghilangkan rasa nasionalisme bangsa jika hal tersebut terjadi. Ketiga, dalam aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri membanjiri Indonesia. Masyarakat kita khususnya anak muda lebih memilih produk luar negeri karena produk luar negeri dinilai lebih menarik, dengan kualitas yang bagus dan yang paling penting harganya yang cerderung lebih globalisasi mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, sehingga dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Kelima, munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian dan kurangnya interaksi sosial antarwarga. Sikap individualisme membuat masyarakat tidak akan peduli dengan kehidupan tersebut memang secara langsung tidak berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi, secara keseluruhan hal tersebut dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia sehingga perlahan kehilangan rasa nasionalisme dalam dirinya. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Untuk itu sangat penting bagi kita sebagai masyarakat Indonesia terutama generasi muda untuk selektif terhadap pengaruh globalisasi dalam segala aspek kehidupan baik itu aspek politik, aspek ekonomi, maupun aspek sosial kita sama-sama melepaskan sikap individualisme, egoisme, hedonisme, dan konsumerisme yang dapat merusak rasa kebersamaan, toleransi, semangat gotong royong, dan musyawarah mufakat yang selama ini menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Selalu berpikir kritis dalam menerima berbagai informasi dari media massa, sehingga tidak menghilangkan nilai-nilai yang selama ini kita jaga. Mulai gunakan dan cintai produk lokal, lestarikan kekayaan budaya Indonesia. Seperti, tarian daerah lagu daerah, makanan daerah, alat musik tradisional dan senjata tradisional. Jadikan perbedaan suku, ras, agama dan bahasa sebagai pemersatu bangsa Indonesia, sehingga negeri ini senantiasa aman, tentram dan damai. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Jikabangsa itu menolak kebenaran Tuhan, maka bangsa itu pasti akan tersesat. Jika bangsa itu salah memilih pemimpinnya, maka bangsa itu pasti akan tersesat. Jika bangsa itu dipimpin oleh pemimpin yang tak tahu jalan kemana bangsa ini akan dibawa, maka bangsa itu pasti akan tersesat. Jika orang-orang baik berdiam diri tak peduli nasib bangsanya
PengertianIdentitas Nasional. Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri
6JBSL.
  • uno8e34vkb.pages.dev/142
  • uno8e34vkb.pages.dev/566
  • uno8e34vkb.pages.dev/836
  • uno8e34vkb.pages.dev/639
  • uno8e34vkb.pages.dev/235
  • uno8e34vkb.pages.dev/289
  • uno8e34vkb.pages.dev/212
  • uno8e34vkb.pages.dev/817
  • jika suatu bangsa menolak globalisasi maka bangsa tersebut akan